Jumlah aliran dana yang digelontorkan perusahaan venture capital (VC) ke sektor blockchain dan kripto pada kuartal 2 tahun ini hanya mencapai US$2,32 miliar atau sekitar Rp34,5 triliun. Capaian tersebut melanjutkan tren penurunan distribusi modal yang sudah terjadi sejak kuartal dua tahun lalu.
Meski begitu, arus modal yang diberikan VC terhadap sektor aset digital pernah menemui masa emas. Pada kuartal pertama tahun 2022, menjadi tonggak bersejarah bagi industri kripto di mana sebanyak US$13 miliar atau sekitar Rp195,04 triliun dana mengalir untuk pengembangan industri kripto dan blockchain.
Hasil riset yang dilakukan Galaxy Digital mengungkapkan bahwa landainya pergerakan dana sudah terjadi sejak kuartal 2 tahun lalu yang terus berlanjut sampai saat ini. Keruntuhan pasar yang dipicu oleh kegagalan Terra dan FTX diduga menjadi salah satu penyebab perusahaan venture capital untuk mengatur ulang portofolio investasinya dan mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam membenamkan investasi di entitas kripto tertentu.
Betapa tidak, Terra, yang masuk dalam ekosistem kripto terbesar ketiga di dunia setelah bitcoin (BTC) dan ethereum (ETH) kala itu, ambruk hanya dalam kurun waktu 3 hari di Mei 2022 dan langsung menghapus valuasi US$50 miliar.
Hal itu diperparah dengan runtuhnya kerajaan bisnis milik Sam Bankman-Fried (SBF), FTX, dan Alameda Research yang dituduh menjalankan skema penipuan.
Sejak saat itu, injeksi modal yang dilakukan oleh para VC berjalan lebih lambat. Namun, bukan berarti potensi dari aset kripto pudar. Jumlah kesepakatan yang berhasil dicapai pada kuartal 2 tahun ini tetap lebih tinggi dari kuartal sebelumnya, yakni mencapai 456 kesepakatan dari kuartal 1 yang sebanyak 439 kesepakatan.
“Kebanyakan investasi dilakukan pada putaran awal, mulai dari pra-benih, benih, dan pendanaan Seri A. Jumlah tersebut menyumbang 73% dari sebagian besar investasi dan 27% merupakan investasi yang disalurkan pada tahap selanjutnya,” tulis Galaxy Digital dalam laporannya.
Perusahaan Kripto di Amerika Serikat Jadi Idola VC
Selanjutnya, laporan dari Galaxy Digital mengungkapkan bahwa perusahaan kripto yang berbasis di Amerika Serikat (AS) berhasil mengumpulkan dana investasi lebih besar dari wilayah lain. Sebanyak 45% dari total aliran modal di kuartal 2 dibenamkan di AS.
Sementara itu, Singapura dan Korea Selatan yang tengah mengejar ambisi untuk menjadi pusat kripto global hanya menerima 5,7% dan 5,4%. Di sisi lain, Inggris, yang bersikap cukup keras terhadap industri aset digital, berada di posisi kedua dengan menerima 7,7% dari total investasi VC.
Hal ini membuktikan bahwa kebanyakan pemodal mencari kepastian regulasi dan kepatuhan, mengingat tengah kerasnya sikap regulator keuangan AS, seperti Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) dan Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi (CFTC) yang menggugat beberapa crypto exchange global, termasuk Binance dan Coinbase, lantaran tidak melakukan registrasi.
Metaverse dan NFT Terima Modal US$442 Juta
Selain kripto, laporan Galaxy Digital mencatat bahwa sektor metaverse, non-fungible token (NFT), gaming, dan DAO berhasil mengumpulkan dana investasi sebesar US$442 juta di kuartal 2 tahun ini. Angka tersebut mencapai 19% dari total investasi yang dilakukan VC.
Sektor utama yang menjadi incaran VC adalah startup trading, exchange, investing, dan lending dengan aliran dana mencapai US$473 juta atau sekitar 20% dari total investasi yang dikeluarkan venture capital.
“Kesepakatan terbanyak yang berhasil dicapai berasal dari pengembang metaverse, Web3 gaming, NFT, dan DAO. Tren tersebut tidak berubah dari kuartal pertama tahun lalu. Khusus untuk entitas yang membangun produk privasi dan keamanan mengalami pertumbuhan terbesar secara kuartalan mencapai 275%, diikuti oleh sektor infrastruktur yang tumbuh 114%,” tambah laporan tersebut.
Untuk dipahami, sepanjang kuartal dua tahun ini, kinerja VC cukup tertekan. Pasalnya, dari 10 crypto fund baru yang digalang, hanya terkumpul US$720 juta. Capaian itu digadang-gadang menjadi hasil terendah yang pernah dibukukan sejak kuartal 3 2020.
Bagaimana pendapat Anda tentang aliran dana investasi dari VC ke sektor kripto di Q2/2023 ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.