Trusted

Investor Awal Ethereum Luncurkan Dana Investasi cyber.Fund Senilai US$100 Juta

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Konstantin Lomashuk dan Vasiliy Shapovalov, investor awal Ethereum, meluncurkan dana investasi bernama cyber.Fund.
  • cyber.Fund mengatakan bahwa dana investasi baru senilai US$100 juta itu akan melayani perusahaan portofolio yang sudah ada saat ini, serta melayani proyek dan tim baru.
  • Kabar dana investasi cyber.Fund ini datang usai ada sebuah venture capital (VC) yang berniat mengakuisisi saham Animoca Brands dan Chainalysis.
  • promo

Konstantin Lomashuk dan Vasiliy Shapovalov, investor awal Ethereum, meluncurkan dana investasi bernama cyber.Fund.

Dalam pernyataannya pada hari Kamis (14/12), cyber.Fund mengatakan bahwa dana investasi baru senilai US$100 juta itu akan melayani perusahaan portofolio yang sudah ada saat ini, serta melayani proyek dan tim baru.

“Misinya adalah untuk mempercepat transisi menuju ekonomi cybernetic yang terbuka, dengan mendukung para wirausahawan yang berinovasi dalam blockchain, artificial intelligence (AI), robotika, dan teknologi terkait.”

Konstantin Lomashuk dan Vasiliy Shapovalov, yang memimpin cyber.Fund, mengaku bahwa mereka berinvestasi di Ethereum pada tahun 2014. Mereka mulai mencoba kembali gencar berinvestasi, karena bermotivasi untuk pengembangan lebih lanjut teknologi-teknologi baru yang ada saat ini.

“Kami yakin bahwa kami dapat mempercepat [pertumbuhan] teknologi dengan menginvestasikan modal,” kata Konstantin Lomashuk.

Dana investasi senilai US$100 juta itu didanai seluruhnya dengan modal dari para pendiri cyber.Fund.

cyber.Fund Dorong Perekonomian yang Lebih Terbuka dan Efisien

Meski aliran modal segar ke perusahaan-perusahaan kripto terus berlanjut selama setahun terakhir, tetapi jumlah uang yang diinvestasikan telah melambat secara signifikan sejak crypto winter 2022.

Sementara itu, investasi pada proyek AI telah melonjak, yang didorong oleh pertumbuhan menarik dari ChatGPT yang dikembangkan oleh OpenAI.

Sebelum peluncurannya kembali pada saat ini, cyber.Fund aktif antara tahun 2014 dan 2018. Tidak hanya berinvestasi pada proyek-proyek seperti Ethereum, Cosmos, Polkadot, dan Solana, mereka juga mendukung platform staking aset kripto Lido Finance dan P2P.org, serta peneliti blockchain Nil Foundation.

cyber.Fund mengaku bahwa bertujuan menciptakan perekonomian yang lebih terbuka, efisien, dan berkelanjutan.

“Kami percaya bahwa dengan berupaya mempercepat pertumbuhan, adopsi, dan desentralisasi teknologi ini, dunia akan memasuki era baru dengan kemakmuran yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ungkap pihak cyber.Fund.

Mereka memandang bahwa kemunculan dunia cybernetic sebagai sesuatu yang tidak bisa dihindari, serta melihat blockchain, robotika, dan AI memainkan peran penting dalam membentuk paradigma baru ini.

“Kami berinvestasi di Ethereum dan membangun [platform] staking [non-custodial] agar tetap tahan terhadap sensor dan terdesentralisasi. Daripada membangun, kami bisa berinvestasi pada para pendiri yang memiliki nilai-nilai yang sama, untuk membangun [teknologi] open-source yang baik bagi kemanusian,” terang Konstantin Lomashuk.

Para VC Berburu Peluang Investasi di Kripto

Kabar cyber.Fund yang menyiapkan dana investasi US$100 juta datang usai ada sebuah venture capital (VC) yang berniat mengakuisisi saham Animoca Brands dan Chainalysis.

Crypto 1 (C1), VC yang berbasis di Silicon Valley, Amerika Serikat (AS), dan Uni Emirat Arab (UEA), pada hari Senin (11/12) kemarin dikabarkan berniat memiliki saham perusahaan kripto yang sudah eksis.

Crypto 1 telah mengadakan sejumlah pertemuan dengan beberapa perusahaan VC di Australia. VC tersebut menawarkan diri untuk membeli kepemilikan saham mereka dengan harga terdiskon sekitar 50% hingga 80%. Tawaran itu lebih rendah dari penilaian valuasi akhir dari perusahaan-perusahaan yang diincar Crypto 1.

C1 Fund, yang didirikan oleh mantan pengacara dan investor Coinbase, mengincar sejumlah perusahaan dengan valuasi dalam putaran pendanaan akhir minimal US$300 juta.

Perusahaan yang jadi incaran terutama berada pada tahap pendanaan Seri C atau setelahnya. Crypto 1 berpotensi mengucurkan investasi antara US$20 juta hingga US$50 juta.

“Karena kondisi saat ini di pasar publik dan swasta, hiperinflasi dan kenaikan suku bunga, kami yakin pasar aset digital menawarkan penilaian yang sangat menarik di pasar sekunder,” jelas pitch deck Crypto 1.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori