Trusted

Sebulan Jelang “Uptober”, Ini yang Perlu Investor Pantau dari Bitcoin (BTC) di September

3 mins
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Merebut kembali harga US$70.000 nampaknya sulit bagi Bitcoin, terutama karena September diprediksi akan bearish.
  • Namun, para pakar menyebut bahwa pemotongan suku bunga bulan ini bisa saja mengubah arah BTC.
  • Rasio MVRV makro mendukung potensi ini karena masih berada di zona peluang.
  • promo

Harga Bitcoin (BTC) cukup mengecewakan selama bulan Agustus, terutama pasca crash harga di awal dan akhir bulan tersebut.

Prospek keseluruhan untuk sang raja kripto masih cenderung bearish. Namun, serangkaian perkembangan makro-finansial berpotensi mengubah situasi ini.

Langkah Selanjutnya untuk Bitcoin

Harga Bitcoin saat ini berkitar di bawah US$60.000 usai mencatat penurunan sebesar 7,5% selama sepekan terakhir. Sebulan ke depan, BTC mungkin akan melanjutkan tren yang sama hingga “Uptober” tiba, di mana para investor menaruh ekspektasi pemulihan BTC akan kembali terjadi.

“September secara historis merupakan bulan yang negatif bagi Bitcoin, karena data menunjukkan bahwa rata-rata tingkat penurunan nilainya sebesar 6,56%. Hingga saat ini, sentimen investor pada Bitcoin cenderung negatif karena koin ini diperdagangkan di kisaran US$49.000 hingga US$66.000,” ujar Innokenty Isers, Pendiri dan CEO Paybis, kepada BeInCrypto.

Namun, Isers juga mempertimbangkan potensi pemotongan suku bunga, yang sangat dinantikan oleh pasar makro-finansial.

“Jika The Fed akhirnya memangkas suku bunga di bulan September, hal itu mungkin dapat membantu Bitcoin menulis ulang sejarah negatifnya. Ini karena pemangkasan suku bunga umumnya menyebabkan aliran Dolar AS yang berlebihan dalam perekonomian. Hal ini mengurangi daya beli Dolar, sehingga memperkuat prospek Bitcoin sebagai penyimpan nilai. Banyak investor institusional sudah membuktikan hal ini dengan akumulasi Bitcoin besar-besaran. Jika kebijakan The Fed melemahkan dolar, beralih ke aset berisiko dengan potensi pertumbuhan lebih tinggi mungkin menjadi hal yang tak terelakkan,” jelas Isers.

Menariknya, skenario ini sejalan dengan posisi Rasio Market Value to Realized Value (MVRV) makro. Rasio MVRV menilai profit dan kerugian investor. Saat ini, MVRV 90 hari Bitcoin berada di -4,8%, yang menunjukkan potensi profitabilitas serta tekanan beli yang mungkin terjadi.

Secara historis, MVRV Bitcoin di kisaran -2% hingga -12% menandakan awal dari pemulihan dan reli. Contohnya terjadi pada pertengahan Juni 2023, awal Oktober 2023, dan baru-baru ini pada awal Juli tahun ini.

Baca Juga: Ketua The Fed Beri Sinyal Kuat Bakal Pangkas Suku Bunga, Ini Imbasnya ke Harga Bitcoin (BTC)

Bitcoin MVRV Ratio.
Rasio MVRV Bitcoin | Sumber: Santiment

Selanjutnya, karena investor cenderung memanfaatkan harga diskon, mereka pun terekam giat memborong BTC ke wallet mereka selama periode seperti ini; menandai level -2% hingga -12% sebagai zona peluang akumulasi. Jika sejarah kembali terulang, BTC bisa bersiap mencatat kenaikan dan mempersiapkan lonjakan signifikan menjelang akhir bulan.

Prediksi Harga BTC: Kenaikan Menanti di Depan tetapi Bukan Breakout

Ada dua kemungkinan skenario untuk harga Bitcoin di bulan September. Yang pertama adalah pendekatan yang lebih realistis berdasarkan petunjuk terbaru, yang mengatakan bahwa BTC akan tetap berkitar di bawah US$68.300. Hambatan ini telah berulang kali mencegah sang raja kripto dari upaya breakout yang berhasil. Lalu, mengingat kondisi bearish yang ada, hal ini bisa saja terjadi lagi.

Sedangkan, skenario kedua adalah breakout dari pola descending broadening wedge di atas US$68.300. Pola yang telah terbentuk sejak awal Maret ini menunjukkan bahwa aksi breakout dapat menelurkan reli sebanyak 22%. Meskipun peluangnya teramat kecil untuk terjadi, BTC tetap berkesempatan mengukir rekor harga tertinggi (all-time high / ATH) baru di atas US$73.800.

Baca Juga: Kaji “Banana Zone”, Analis Kawakan Ini Ramal Harga Bitcoin (BTC) Siap Meroket 300%

Analisis Harga Bitcoin.
Analisis Harga Bitcoin | Sumber: TradingView

Agar terwujud, faktor-faktor yang disebutkan sebelumnya seperti akumulasi dan pemotongan suku bunga harus terjadi. Juga, hanya kenaikan di atas US$70.000 yang akan mengonfirmasi skenario bullish ini.

Akan tetapi, jika harga Bitcoin justru gagal menerobos bahkan sekadar level US$65.000, maka konsolidasi di bawah penghalang ini serta di atas US$57.040 kemungkinan besar akan terjadi. Skenario ini akan serta-merta membuyarkan proyeksi bullish di atas, menunda reli BTC hingga awal atau pertengahan Oktober.

Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga Bitcoin (BTC) di bulan September 2024? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori