Jane Street dan Jump Crypto, dua perusahaan market maker top di dunia, pada hari Rabu (10/5) dikabarkan mundur dari aktivitas perdagangan aset digital atau kripto di Amerika Serikat (AS) karena tindakan keras dari regulator terhadap industri ini.
Menurut sumber Bloomberg, Jane Street melangkah lebih jauh dengan mengurangi ambisi kripto mereka secara global karena ketidakpastian peraturan telah mempersulit perusahaan untuk mengoperasikan bisnis dengan cara yang memenuhi standar internal.
Sementara itu, Jump Crypto, yang merupakan unit kripto dari Jump Trading, dilaporkan mundur dari market AS karena alasan yang sama.
Meski begitu, kedua perusahaan masih melakukan aktivitas pembuat pasar, walau dalam skala yang lebih kecil, dan tidak sepenuhnya meninggalkan dunia kripto.
Jane Street dan Jump Crypto Terseret dalam Gejolak Dunia Kripto
Adapun Jane Street dan Jump Trading terseret dalam beberapa gejolak di dunia kripto. Mereka berada di antara perusahaan perdagangan yang diinterogasi oleh jaksa AS dalam penyelidikan kehancuran UST.
Sebab, Jump Crypto, khususnya, telah menjadi pendukung utama proyek yang digagas Do Kwon itu sejak 2019. Sejauh ini tidak ada tuduhan bahwa mereka melakukan kesalahan, dan pertanyaan tidak berarti bahwa tuntutan akan diajukan
Selain itu, Jane Street juga termasuk di antara 3 perusahaan perdagangan kuantitatif AS yang dikutip secara anonim oleh Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS (CFTC) sebagai contoh klien yang berkantor pusat di AS, tetapi dapat mengakses platform Binance meskipun crypto exchange terbesar di dunia itu berjanji untuk mengecualikan mereka. Adapun regulator tidak menuduh Jane Street melakukan kesalahan.
Jane Street, yang dikenal karena dominasinya di market seperti exchange-traded fund (ETF) dan obligasi korporasi, telah melakukan perdagangan kripto sejak tahun 2017.
Sejumlah alumni Jane Street melanjutkan karir mereka di perusahaan yang berfokus pada kripto. Beberapa dari mereka bergabung dengan FTX dan perusahaan perdagangan kuantitatif Alameda Research, yang keduanya didirikan oleh Sam Bankman-Fired (SBF). Adapun SBF semula bekerja di Jane Street sebelum akhirnya memulai Alameda pada tahun 2017.
- Baca Juga: Jump Trading, Jane Street, dan Alameda Research Diselidiki Regulator AS terkait Potensi Bailout UST
Tindakan Keras terhadap Industri Kripto
Terkait kabar ini, akun Twitter Stat Arb menyebut bahwa mayoritas perusahaan keuangan tradisional (TradFi) besar, termasuk Citadel hingga Radix Trading, akan mundur dari industri kripto. Sebab, menurutnya, perusahaan semacam itu tidak akan mempertaruhkan bisnis mereka di market yang sedang berkembang seperti kripto.
Sebagai catatan, pengawasan terhadap industri kripto telah meningkat setelah runtuhnya beragam perusahaan dan proyek kripto terkenal, termasuk algorithmic stablecoin TerraUSD (UST) pada Mei 2022 dan crypto exchange FTX pada November 2022.
Tindakan keras regulasi telah berfokus pada berbagai bidang, termasuk platform perdagangan dan broker kripto, hingga penerbit stablecoin.
Sebagai contoh, Coinbase, salah satu crypto exchange terbesar di Amerika Serikat, mengumumkan pada 22 Maret lalu menerima peringatan dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) tentang potensi tindakan penegakan hukum terhadap mereka.
Kemudian pada 27 Maret lalu, Binance dan sang CEO, Changpeng ‘CZ’ Zhao, dituntut oleh Komisi CFTC karena diduga melanggar aturan perdagangan dan derivatif di Negeri Paman Sam.
Pihak CFTC menuduh bahwa sebagian besar volume perdagangan dan profitabilitas Binance berasal dari permintaan dan akses yang luas ke pelanggan yang berlokasi di AS, yang masuk ke dalam beberapa jenis transaksi spot dan derivatif aset digital yang melibatkan komoditas dalam perdagangan antarnegara bagian AS di platform Binance.
Bagaimana pendapat Anda tentang hengkangnya Jane Street dan Jump Crypto dari perdagangan kripto di Amerika Serikat? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.