Harga Bitcoin (BTC) kembali tertekan. Pada perdagangan hari ini, jawara kripto itu tercatat berada di kisaran US$109.700. Melemah hampir 5% dalam 24 jam terakhir pada Selasa pagi (26/8). Penurunan tajam ini menambah tekanan setelah reli yang sempat membawa Bitcoin ke level harga tertingginya di atas US$123.000 14 Agustus lalu. Namun, jika data inflasi PCE yang rilis akhir pekan ini lebih rendah, Bitcoin berpotensi reli ke level US$120.000 dalam jangka pendek.
Tekanan harga tidak hanya terjadi pada BTC. Ethereum (ETH) mengalami penurunan lebih parah dan saat ini bergerak di kisaran US$4.400 setelah mencetak rekor harga tertinggi baru melampaui level US$5.000 di beberapa bursa perdagangan pada 25 Agustus.
Merespon kondisi tersebut, Analis Reku, Fahmi Almuttaqin menilai situasi ini mengindikasikan meningkatnya kehati-hatian investor, menjelang rilis data inflasi Personal Consumption Expenditures (PCE) Index AS bulan Juli 2025 akhir pekan ini.
Data inflasi ini menjadi sorotan karena merupakan indikator inflasi acuan Federal Reserve (The Fed), yang akan sangat menentukan arah kebijakan suku bunga ke depan.
“Pasar kripto saat ini tengah berada pada mode menunggu (wait and see). Inflasi yang lebih rendah dari ekspektasi bisa menjadi katalis kuat untuk reli baru, dengan target jangka pendek di kisaran US$120.000 atau jika terjadi breakout dari All-Time-High (ATH) sebelumnya, terdapat potensi lonjakan hingga US$136.000,” jelas Fahmi melalui keterangan resmi.
Sebaliknya, Jika Data PCE Buruk, Bitcoin Bisa Menyentuh US$100.000
Namun, jika data PCE justru menunjukkan tekanan inflasi masih tinggi, Bitcoin berpotensi terkoreksi lebih dalam ke zona support US$100.000 –US$103.000. Level tersebut dipandang sebagai benteng bawah selanjutnya pasca tertembusnya level US$112.000.
Meskipun demikian, proyeksi secara jangka panjang tetap bullish. Karena dalam kacamata Fahmi, terlepas dari rilis data PCE yang menjadi ujian penting dalam menentukan arah jangka pendek Bitcoin. Tren pelonggaran kebijakan ekonomi cepat atau lambat akan terjadi yang dapat mengalirkan likuiditas pada skala yang lebih besar ke pasar kripto.
Oleh karena itu, meskipun reli bullish Bitcoin tidak harus berbarengan dengan kebijakan pelonggaran ekonomi AS. Menimbang kondisi dan skala pasar kripto saat ini, serta meningkatnya pengaruh AS di pasar, membuat dorongan positif tersebut cukup diperlukan.
Di sisi lain, optimisme investor masih kuat. Hal itu mendapat dorongan dari ekspektasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada September 2025 setelah menahan level suku bunga selama sembilan bulan.
“Perkiraan probabilitas pemangkasan sejauh ini masih bertahan di atas 85% menurut CME FedWatch. Bahkan, lembaga keuangan Jefferies baru saja menaikkan target akhir tahun S&P 500 menjadi 6.600 poin, mencerminkan keyakinan terhadap fundamental laba korporasi yang solid. Namun, bayang-bayang potensi kenaikan inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan masih membayangi,” tambah Fahmi.
Data PCE Diproyeksi Naik 0,2%-0,3%
Data inflasi PCE Juli 2025 yang akan rilis akhir pekan ini diperkirakan naik 0,2%–0,3% secara bulanan. Angka ini, bila sesuai ekspektasi, bisa cukup meyakinkan The Fed untuk memulai penurunan suku bunga secara bertahap.
Jika inflasi lebih rendah dari perkiraan Bitcoin berpotensi rebound tajam, dan Wall Street bisa melanjutkan reli ke rekor tertinggi baru. Jika inflasi ternyata lebih tinggi, pasar bisa tertekan dan Bitcoin rentan kembali ke level US$100.000. Sementara indeks saham AS bisa mengalami koreksi singkat.
Sejatinya, baik pasar kripto maupun saham saat ini sama-sama menahan nafas. Menunggu data inflasi PCE sebagai pemicu pergerakan besar berikutnya. Bitcoin menghadapi potensi koreksi ke level psikologis US$100.000, sementara sentimen Wall Street saat ini masih dominan pada harapan pemangkasan suku bunga untuk menjaga tren bullish.
Bagaimana pendapat Anda tentang analisis dan prediksi Bitcoin terbaru ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
