Trusted

JPMorgan: Coinbase Akan Menjadi Salah Satu Pihak yang Diuntungkan dari The Merge Ethereum

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • JPMorgan menilai bahwa Coinbase diposisikan untuk mendapatkan keuntungan dari The Merge Ethereum.
  • Pasalnya, para klien institusional dan ritel bisa mendapatkan keuntungan dari staking Ether (ETH).
  • JPMorgan memperkirakan bahwa Coinbase memiliki pangsa pasar sekitar 15% dalam aset ETH, mengalahkan 7% pangsa pasarnya dari keseluruhan ekosistem kripto.
  • promo

JPMorgan menilai bahwa crypto exchange Coinbase diposisikan untuk mendapatkan keuntungan dari The Merge Ethereum. Pasalnya, para klien institusional dan ritel bisa mendapatkan keuntungan dari staking Ether (ETH).

Pernyataan ini disampaikan oleh analis JPMorgan, Kenneth Worthington, dalam sebuah catatan kepada para klien dan beredar luas pada hari Rabu (17/8). JPMorgan memperkirakan bahwa Coinbase memiliki pangsa pasar sekitar 15% dalam aset ETH, mengalahkan 7% pangsa pasarnya dari keseluruhan ekosistem kripto.

Analis JPMorgan menilai pangsa pasar Coinbase mungkin condong ke arah institusi, yang lebih cenderung memiliki ETH dan Bitcoin (BTC), sedangkan para pelanggan ritel mungkin lebih banyak bertransaksi di token yang lebih spekulatif.

Sebagai informasi, BlackRock pada 4 Agustus lalu telah mengumumkan kesepakatan dengan crypto exchange Coinbase untuk menawarkan investor institusional ke kripto, yang mereka mulai dari Bitcoin. BlackRock, yang mengelola sekitar US$8,48 triliun dana pelanggannya, akan menggunakan Coinbase Prime untuk menyediakan layanan.

Staking ETH untuk Klien Institusional

JPMorgan selanjutnya memperkirakan bahwa Coinbase dapat menghasilkan pendapatan staking tahunan tambahan sebesar US$650 juta usai The Merge berhasil, dengan harga ETH berada di level US$2.000 dan yield staking 5%.

Pada 1 Agustus lalu, Coinbase Prime menawarkan layanan staking ETH untuk para klien institusional AS. Mereka dapat membuat crypto wallet dan memutuskan berapa banyak yang akan staked.

“Coinbase lebih besar dalam [Ether] daripada yang intuitif bagi kami, sehingga mengarah langsung ke peluang pendapatan yang lebih besar,” tulis analis JPMorgan.

JPMorgan memiliki peringkat netral dan target harga US$64 untuk saham Coinbase yang pada hari Selasa (16/8) bernilai US$90,39 dan hari Rabu (17/8)  berada di level US$85,44.

Menariknya pada hari Kamis (18/8), co-founder & CEO Coinbase, Brian Armstrong, mengatakan bahwa dia lebih suka menutup layanan staking Ethereum perusahaannya daripada mematuhi perintah pemerintah untuk menyensor transaksi kripto. Pernyataan ini muncul setelah ada netizen di Twitter yang bertanya apakah Coinbase akan menyensor atau meninggalkan bisnis staking mereka jika ditekan oleh regulator.

Coinbase Menyambut The Merge

Dalam kesempatan berbeda, Coinbase pada hari Selasa (16/8) mengumumkan bahwa mereka akan menjeda transaksi ETH dan token ERC-20 lainnya selama The Merge Ethereum yang diperkirakan akan terjadi di sekitar tanggal 15 September mendatang.

Hal ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan untuk memastikan bahwa sistem mereka benar mencerminkan semua perubahan yang diperkenalkan oleh The Merge. Coinbase akan memberitahu publik ketika mereka melanjutkan kembali setoran dan penarikan ETH dan ERC-20.

Terkait hal ini, para pengguna Coinbase Prime yang memiliki ETH dan token ERC-20 mungkin juga mengalami penundaan sementara dalam ketersediaan penarikan.

Coinbase merekomendasikan para pelanggan institusional untuk memulai penarikan atau penyetoran sebelum momen The Merge. Mereka mengaku akan mengirimkan komunikasi ke pelanggan institusional tertentu sebelum transisi untuk memberikan panduan khusus.

Persoalan Insider Trading di Coinbase

Kabar ini datang di tengah munculnya sebuah studi akademis yang menemukan bahwa perdagangan orang dalam (insider trading) adalah masalah yang lebih besar daripada yang diperkirakan sebelumnya di Coinbase.

Para peneliti di University of Technology Sydney memperkirakan bahwa insider trading atau front-running terjadi pada 10% hingga 25% dari daftar kripto baru di Coinbase antara September 2018 hingga Mei 2022. Hal ini dinilai menghasilkan setidaknya US$1,5 juta keuntungan bagi siapa pun yang berada di balik transaksi ini.

Studi ilmiah itu menunjukkan bahwa kenaikkan harga kripto yang signifikan sebelum pengumuman daftar resmi, mirip dengan kasus insider trading yang dituntut di pasar saham. Temuan ini menunjukkan bahwa market kripto rentan terhadap bentuk pelanggaran yang sama, yang telah lama dihadapi oleh regulator pasar keuangan tradisional (TradFi).

Seorang juru bicara Coinbase menanggapi studi ilmiah ini. Dia mengatakan, “Coinbase menanggapi tuduhan ini dengan sangat serius. Kami bekerja keras untuk memastikan semua pelaku pasar memiliki akses ke informasi yang sama.”

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram Be[In]Crypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori