Bank terbesar dunia JPMorgan bakal membuka akses bagi seluruh nasabahnya untuk berinvestasi di Bitcoin. Pernyataan ini diumumkan langsung oleh petinggi perusahaan, Jamie Dimon.
Kita akan mengupas kenapa keputusan JPMorgan ini punya peran krusial dalam perkembangan pasar kripto. Lalu, bagaimana pengaruhnya terhadap laju harga Bitcoin. Dan terakhir, seperti apa respons komunitas kripto atas mencuatnya kabar ini.
Apa yang Terjadi?
CEO JPMorgan, Jamie Dimon, mengumumkan bahwa bank tersebut akan mengizinkan para nasabahnya untuk membeli Bitcoin. Meski begitu, ia menegaskan bahwa institusi keuangan itu tidak akan bertindak sebagai “kustodian” aset kripto tersebut. Dimon juga tidak merinci bentuk penyimpanan aset digital seperti apa yang akan ditawarkan kepada para nasabah.
Jamie Dimon sendiri dikenal sebagai salah satu pengkritik terbesar Bitcoin. Ia sudah berulang kali melontarkan pernyataan negatif terhadap aset kripto itu. Bahkan dalam berbagai kesempatan, ia menyebut BTC sebagai skema Ponzi dan mengimbau publik untuk menjauh dari koin tersebut. Namun, ia juga menegaskan bahwa sikap pribadinya atas aset digital tak seharusnya merugikan kepentingan nasabahnya.
“Saya pribadi tidak setuju Anda merokok. Tapi saya akan bela hak Anda untuk merokok,” sindir Dimon dengan nada ironis ketika menjelaskan keputusannya mendukung investasi Bitcoin untuk nasabah.
CNBC melaporkan, JPMorgan kemungkinan akan menawarkan investasi dalam bentuk ETF Bitcoin kepada para penggunanya. Sebelumnya, pada Agustus 2024, bank raksasa lainnya yakni Morgan Stanley telah lebih dulu memberikan tawaran serupa.
Menariknya, meski Dimon punya rekam jejak panjang sebagai pengkritik kripto, sempat muncul laporan bahwa ia berpotensi menjadi Menteri Keuangan di bawah pemerintahan Trump. Menurut Presiden AS, kepala JPMorgan itu kini tak sekeras dahulu dalam mengkritik dunia kripto.
Mengapa Ini Penting?
JPMorgan adalah bank terbesar di dunia. Per 20 Mei 2025, kapitalisasi pasarnya telah mencapai US$736 miliar. Sebagai perbandingan, kapitalisasi pasar Bank of America—yang berada di posisi kedua dalam daftar bank terbesar—hanya separuhnya, yakni US$337 miliar.
JPMorgan memiliki lebih dari 91 juta pengguna. Angka ini setara dengan jumlah penduduk negara seperti Turki atau Vietnam. Maka dari itu, apabila seluruh nasabah bank ini diberi akses untuk investasi di Bitcoin, permintaan atas aset kripto itu bisa melonjak drastis.
Apa Kata Crypto Enthusiast?
Pendapat komunitas kripto atas manuver sang bankir raksasa ini terbelah dua. Banyak yang menganggap pernyataan Jamie Dimon terdengar arogan.
“Mengizinkan beli Bitcoin? Memangnya, kalian anak-anak kecil yang butuh izin dari Om Damon buat bebas [beli aset kripto]?” semprot salah satu pengguna X dengan nada geram.
Sebagian pihak menilai langkah ini sarat akan makna tersembunyi. Netizen menyoroti bahwa tim JPMorgan selama bertahun-tahun kerap menebar FUD kepada investor kripto. Menurut mereka, para bankir ini sudah punya waktu cukup panjang buat menimbun Bitcoin saat harganya masih murah. Kini, saat pasar tengah reli, mereka mulai menunjukkan dukungan untuk ekosistem kripto.
Meski begitu, tak sedikit pula yang memandang kehadiran bank terbesar dunia di ranah kripto sebagai bukti adaptasi massal yang semakin nyata. Menurut pengguna di jagat maya, “efek samping” dari minat JPMorgan pada dunia kripto bisa menjadi katalis lonjakan harga BTC secara agresif.
Bagaimana pendapat Anda tentang bank nomor wahid dunia JPMorgan yang izinkan nasabahnya untuk investasi di Bitcoin? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
