Trusted

JPMorgan Optimistis ETF Ethereum Spot Dapat Lampu Hijau

2 mins
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • JPMorgan tetap optimistis dengan persetujuan SEC untuk ETF Ethereum. Optimisme ini datang kendati ada potensi hambatan regulasi dan litigasi.
  • Faktor desentralisasi dan berkurangnya konsentrasi di jaringan Ethereum dapat memperbesar peluang ETH untuk tidak diklasifikasikan sebagai sekuritas.
  • Sementara itu, Eric Balchunas dari Bloomberg telah memperkecil optimismenya untuk persetujuan ETF Ethereum di bulan Mei, dengan menyoroti tingginya ketidakpastian.
  • promo

JPMorgan telah mengambil sikap percaya diri terkait persetujuan akhir dari Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS untuk exchange-traded fund (ETF) Ethereum spot.

Kendati JPMorgan awal tahun ini hanya memberi peluang tidak lebih dari 50% untuk tercapainya persetujuan di bulan Mei, optimisme tetap berakar kuat di dalam perusahaan.

Menguatnya Peluang Persetujuan ETF Ethereum

Nikolaos Panigirtzoglou, selaku Managing Director dan Ahli Strategi Pasar Global di JPMorgan, menyatakan bahwa penundaan setelah bulan Mei dapat memicu proses litigasi yang mirip dengan pertempuran hukum sebelumnya yang melibatkan Grayscale. Ia memprediksi SEC bisa mengalami kekalahan dalam proses litigasi tersebut.

Hal ini dapat membuka jalan bagi tercapainya persetujuan akhir ETF Ethereum, walaupun mungkin terjadi penundaan.

“Jika tidak ada persetujuan ETF Ethereum di bulan Mei, maka kami berasumsi akan ada proses litigasi setelah Mei,” tutur Panigirtzoglou.

Adapun sikap optimistis ini tetap terjaga meskipun ada laporan SEC tengah mengawasi Ethereum Foundation dan upaya untuk mengklasifikasikan Ethereum sebagai sekuritas. Namun, meredanya kekhawatiran terkait sentralisasi, terutama penurunan pangsa pasar Lido Finance, meningkatkan prospek ETH untuk tidak SEC klasifikasikan sebagai sekuritas.

Di samping itu, tim JPMorgan menyoroti desentralisasi jaringan sebagai faktor penting, merujuk pada dokumen Hinman SEC.

“Pangsa Lido dalam staked ETH telah berkurang dari sekitar sepertiga setahun yang lalu menjadi sekitar seperempat saat ini. Hal ini harusnya mengurangi kekhawatiran tentang konsentrasi di jaringan Ethereum, sehingga memperbesar peluang Ethereum untuk terhindar dari label sekuritas di masa depan,” ujar Panigirtzoglou.

Sebaliknya, sentimen ini tidak diterima secara universal. Sebab, analis ETF senior Bloomberg Eric Balchunas mengungkapkan penurunan dalam optimismenya. Dia mengubah peluang untuk persetujuan ETF Ethereum dari mulanya 70% di bulan Januari menjadi hanya 25% sekarang.

Sementara itu, inisiatif SEC untuk mengundang komentar publik atas serangkaian aplikasi ETF Ethereum spot dari raksasa industri seperti Fidelity, Grayscale, dan Bitwise, menambahkan lapisan antisipasi pada narasi ini. Perkembangan ini tengah dipantau ketat, mengingat potensi dampaknya yang besar pada lanskap regulasi untuk aset kripto di AS.

Bagaimana pendapat Anda tentang optimisme yang JPMorgan berikan pada peluang persetujuan ETF Ethereum spot? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori