Lihat lebih banyak

Bedah Dokumen Hinman: Benarkah Ethereum Dapat ‘Perlakuan Istimewa’ dari SEC?

6 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Setelah dokumen Hinman dirilis ke publik sebagai bukti sidang Ripple vs. SEC, muncul diskusi tentang status Ethereum (ETH).
  • Selain itu, ada pula pandangan yang menilai bahwa Vitalik Buterin, selaku pendiri Ethereum, mendapatkan perilaku khusus dari pihak SEC.
  • Sejauh ini, komunitas kripto menunjukkan reaksi keras setelah dokumen Hinman memunculkan nama Vitalik Buterin dan Ethereum Foundation.
  • promo

Usai dokumen Hinman dirilis untuk publik pada hari Selasa (13/6) sebagai berkas pendukung dalam pertarungan hukum antara Ripple dan Komisi sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS), kini berkembang sejumlah diskusi. Status Ethereum sebagai sekuritas (efek) atau bukan kembali dipertanyakan, hingga muncul pertanyaan apakah blockchain yang didirikan Vitalik Buterin itu mendapat perlakuan istimewa dari SEC.

Perlu diketahui, William Hinman adalah mantan direktur Divisi Keuangan Korporasi di SEC yang pada Juni 2018 membuat pidato yang cukup krusial bagi industri kripto. Dia mengatakan Bitcoin (BTC) bukanlah instrumen investasi sekuritas dan mengisyaratkan Ether (ETH) juga demikian.

Pihak Ripple mengutip pidato Hinman yang menyebut bahwa sebuah ‘token kripto’ bukanlah sekuritas setelah menjadi ‘cukup terdesentralisasi’. Ripple menyebut Hinman menemukan faktor-faktor untuk dipertimbangkan saat membuat keputusan ‘cukup terdesentralisasi’.

Dokumentasi dalam email menunjukkan bahwa sejumlah pihak di internal SEC sedang mempertimbangkan seberapa jelas draf pidato Hinman sebenarnya dalam mengungkapkan pandangan bahwa ETH bukan sekuritas.

Sebelum berpidato, Hinman mengatakan dalam email kepada beberapa karyawan SEC bahwa pidato tersebut menyarankan, “Kita tidak perlu melihat kebutuhan untuk mengatur ETH, seperti yang saat ini ditawarkan [pada tahun 2018], sebagai sekuritas.”

Hinman juga mengaku akan menelepon Vitalik Buterin, co-founder Ethereum, untuk mengonfirmasi “pemahaman kita” (pihak SEC) tentang bagaimana Ethereum Foundation beroperasi.

Terkait hal ini, pihak Ripple menilai hal tersebut sebagai tanda bahwa draf pidato Hinman tidak mencerminkan pemahaman tentang bagaimana Ethereum Foundation beroperasi.

The Merge Dapat Ubah Status ETH?

Dalam perkembangan terkini, komunitas kripto menyoroti bagian ketika Hinman mengatakan dalam email kepada beberapa karyawan SEC, bahwa pidato tersebut menyarankan, “Kita tidak perlu melihat kebutuhan untuk mengatur ETH, seperti yang saat ini ditawarkan [pada tahun 2018], sebagai sekuritas.”

Menyoroti hal itu, jurnalis Leo Schwartz bertanya, “Bukankah argumen [Ketua SEC saat ini] Gary Gensler [dalam momentum yang berdekatan] tentang peralihan konsensus [The Merge] Ethereum dari Proof-of-Work (PoW) menjadi Proof-of-Stake (PoS) adalah apa yang dapat menjadikan ETH sebagai sekuritas?”

Sebagai pengingat, WSJ pada September 2022 melaporkan bahwa Ketua SEC, Gary Gensler, mengatakan bahwa cryptocurrency dan ‘perantara’ yang memungkinkan para holder untuk melakukan staking terhadap kripto mereka, mungkin lulus tes kunci yang digunakan oleh pengadilan untuk menentukan apakah suatu aset adalah sebuah sekuritas atau tidak.

Sebagai catatan, staking hanya ada di blockchain dengan konsensus PoS. Pernyataan Gary Gensler yang merujuk pada Howey Test, berfungsi menguji apakah investor mengharapkan untuk mendapatkan keuntungan (return) dari pekerjaan pihak ketiga.

“Dari sudut pandang kripto, ini adalah indikasi lain bahwa di bawah Howey Test, ‘investor publik yang berinvestasi’ mengantisipasi keuntungan berdasarkan upaya orang lain,” jelas Ketua SEC itu.

Terkait pernyataan tersebut, Gary Gensler menjelaskan bahwa dirinya tidak mengacu pada cryptocurrency tertentu.

Terkait status ETH apakah sekuritas atau bukan di mata SEC, serta sehubungan dengan nama Vitalik Buterin dan Ethereum Foundation yang muncul dalam dokumen Hinman, akun Twitter Degen Spartan mengejek dengan menulis, “Terus terang, saat ini ETH adalah PoS, Proof of Security (sekuritas).”

Kini, Gary Gensler Tidak Mau Pastikan ETH Sekuritas atau Komoditas

Memasuki 18 April 2023, Gary Gensler tampil di hadapan Komite Jasa Keuangan DPR AS. Dalam momen itu, Ketua Komite, Patrick McHenry, bertanya tentang apakah sang Ketua SEC memandang ETH sebagai sekuritas?

Singkat cerita, Patrick McHenry mulai jengkel dengan Gary Gensler, setelah berulang kali berusaha membuat Ketua SEC itu menjawab apakah ETH adalah sekuritas atau komoditas.

Dalam momen menjawab pertanyaan dari Patrick McHenry, tangan Gary Gensler sempat tertangkap kamera ‘gemetaran‘. Namun, dia tetap tidak mengklarifikasi dengan jelas apa status ETH.

Sebelum Jadi Ketua SEC, Gary Gensler Lebih Tegas

Hal yang membuat menarik, sebelum menjadi Ketua SEC, Gary Gensler memiliki pandangan yang jauh lebih jelas tentang aset kripto mana yang dianggap sebagai sekuritas dan mana yang tidak.

Dia sempat mengatakan bahwa Bitcoin (BTC), Ether (ETH), Litecoin (LTC), dan Bitcoin Cash (BCH), kemungkinan tidak melewati ambang batas untuk dianggap sebagai sekuritas. Sementara itu, aset kripto yang diterbitkan melalui skema initial coin offering (ICO) melewati ambang batas untuk dianggap sebagai sekuritas.

Dalam konferensi kripto institusional yang diselenggarakan Bloomberg pada sekitar Oktober 2018, Gary Gensler mengatakan bahwa, “Lebih dari 70% market kripto adalah BTC, ETH, LTC, dan BCH. Mengapa saya menyebutkan 4 itu? Itu bukan sekuritas.”

Gary Gensler saat itu mengatakan bahwa ETH pada awalnya akan memenuhi persyaratan pengujian Howey Test. Sebab, ada investasi uang di perusahaan bersama, dan ekspektasi keuntungan yang berasal dari upaya pihak ketiga.

Namun, Gary Gensler kemudian mengatakan bahwa ETH telah berubah menjadi terdesentralisasi. Menariknya, pernyataan ini mengutip komentar Hinman.

Pada acara itu, Gary Gensler menyebut ICO proyek kripto seperti XRP dan EOS kemungkinan memenuhi keempat kriteria Howey Test, sehingga menjadikannya sebagai sekuritas.

Kembali ke dokumen Hinman, nama Gary Gensler juga muncul. Hal itu terkait ketika dalam sebuah panel diskusi di Jepang pada Juni 2018, Gary Gensler percaya bahwa XRP adalah sekuritas.

Dalam kursus “Blockchain and Money” pada September 2018, Gary Gensler menjelaskan bahwa, “SEC mengatakan pada tahun 2018, itu [ETH] ‘cukup terdesentralisasi’ terlepas dari apa yang mungkin terjadi [pada tahun 2014, terkait ICO Ethereum].”

Menariknya, dalam sebuah video pada April 2019, Gary Gensler pernah mengatakan, “Sebagian besar aset kripto adalah sangat tersentralisasi. Ethereum berpusat di sekitar Ethereum Foundation dari Vitalik Buterin dan tim developer [mereka]. Ada 70 orang yang bekerja di Ethereum Foundation, tidak semua adalah developer.”

Kembali mengingatkan, Hinman sempat mengaku akan menelpon Vitalik Buterin untuk mengonfirmasi pemahaman tentang bagaimana Ethereum Foundation beroperasi. Dengan nada satir, Joe Carlasare menyebut hal itu, “Kedengarannya terdesentralisasi [ketika Hinman menghubungi co-founder Ethereum].”

Beragam pernyataan itu disampaikan Gary Gensler dalam kapasitasnya sebagai seorang profesor di Massachusetts Institute of Technology (MIT) dari tahun 2017 hingga 2019 serta sebagai mantan Ketua Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS (CFTC) periode tahun 2009 hingga 2014. Saat itu, kredensialnya bukanlah sebagai Ketua SEC yang baru dijabat sejak April 2021.

Terkait sejumlah video tersebut, pengacara kripto Preston Byrne mengatakan pernyataan Gary Gensler pada saat itu datang dalam kapasitasnya sebagai pribadi dan bukan sebagai pejabat pemerintah. Sehingga, tidak penting jika dikaitkan dengan posisi hukum SEC saat ini.

Meski demikian, komentar tersebut kemungkinan besar akan membuat marah industri kripto. Pasalnya, Ketua SEC itu dituduh gagal memberikan panduan tentang legalitas token kripto tertentu sebelum memulai aksi yang dicap komunitas kripto sebagai ‘regulasi dengan strategi penegakan hukum’.

Adapun, perusahaan kripto di AS seperti Coinbase sejauh ini terus mendesak SEC untuk memberikan kejelasan dan mendorong dibuatnya regulasi bagi aset kripto di Negeri Paman Sam.

Dokumen Hinman Ungkap Skandal Ethereum dan SEC?

Komunitas kripto bereaksi keras setelah dokumen Hinman memunculkan nama Vitalik Buterin dan Ethereum Foundation.

Sebelum dokumen itu dirilis ke publik, akun Twitter Mr. Huber telah mengatakan pada 9 Juni lalu bahwa, “Jika dokumen Hinman mengungkapkan bahwa tiket gratis Ethereum [yang melakukan ICO tapi tidak dianggap sebagai sekuritas] tidak sah dan melanggar hukum, itu akan menjadi dasar dan momen yang cukup baik bagi Gary Gensler untuk kemudian mengajukan tuntutan terhadap ConsenSys dan Ethereum Foundation (EF).”

Sebagai catatan, EF adalah organisasi non-profit yang didedikasikan untuk mendukung Ethereum dan teknologi terkait. Sementara ConsenSys adalah perusahaan yang didirikan oleh Joseph Lubin, co-founder Ethereum lainnya. Produk ConsenSys termasuk crypto wallet MetaMask hingga Infura yang merupakan alat pengembangan blockchain.

Sementara itu, seorang netizen yang diidentifikasi sebagai pendukung XRP menyebut pidato Hinman disatukan oleh: Jay Clayton, Ketua SEC periode tahun 2017 hingga 2020; Gary Gensler, yang saat itu seorang profesor MIT; dan entitas yang mewakili Ethereum Foundation.

Tuduhan yang dilontarkan pendukung XRP itu adalah, “Hal ini memberikan tiket gratis ke ETH untuk ICO mereka dan (dugaan) penjualan ilegal. Hinman ‘dibayar’ oleh salah satu entitas sambil melayani publik [ketika menjabat posisi direktur di SEC].”

Edo Farina, pendukung XRP lainnya yang memiliki 68 ribu followers, mengklaim bahwa email dalam dokumen Hinman menunjukkan bahwa skandal ETH (ETH gate) adalah nyata.

“Hinman menelpon Vitalik Buterin untuk memahami cara kerja Ethereum untuk mengklarifikasi pertanyaan tentang sekuritas. Itu sama dengan seseorang yang dituduh melakukan pembunuhan, pertanyaan diajukan kepadanya dan membuat penilaian berdasarkan jawabannya,” tulis Edo Farina.

Dalam cuitan lainnya, dia melanjutkan dengan menulis, “SEC telah melindungi Vitalik Buterin dan teman-temannya [di Ethereum]. Ripple terpaksa menghabiskan lebih dari US$200 juta untuk melawan pertempuran yang tidak dapat dibenarkan melawan para penjahat di depan SEC.”

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori