Ketika tanggal 14 Mei kemarin, nilai total value locked (TVL) di ekosistem decentralized finance (DeFi) Cardano mencapai rekor tertingginya sepanjang masa (all-time high / ATH), yakni sebanyak 417,7 juta koin ADA.
Meski angka tersebut kini sudah menurun menjadi 409,86 juta ADA pada waktu penulisan, namun peningkatan tersebut tetap saja menunjukkan bahwa ekosistem DeFi Cardano berkembang.
Jika melihat nilainya dalam dolar AS, aktivitas DeFi di Cardano sudah bertumbuh konsisten dari sejak awal tahun ini. Saat itu, TVL Cardano hanya berjumlah US$50 juta. Namun, dalam kurun kurang dari 6 bulan, angka tersebut sudah bertambah tiga kali lipat menjadi US$151,08 juta. Terlepas dari persentase pertumbuhannya yang signifikan, angka tersebut masih jauh dari rekor ATH, yang lebih dari US$300 juta.
- Baca Juga: Charles Hoskinson Klaim Cardano Bitcoin (cBTC) Punya Potensi Besar untuk DeFi, Apa Alasannya?
DEX Minswap Jadi Kontributor Terbesar TVL Cardano
Protokol DeFi yang dominan di Cardano adalah decentralized exchange (DEX) Minswap. Protokol tersebut berkontribusi sebesar US$55,7 juta terhadap total TVL. Kemudian, posisi kedua dihuni oleh Indigo. Protokol aset sintetik yang bersifat non-kustodian dan terdesentralisasi itu mencatatkan TVL sebanyak US$29,67 juta.
Selama seminggu terakhir, kedua protokol tersebut mengalami pertumbuhan jumlah aset yang terkunci di dalamnya masing-masing sebesar 10,55% dan 8,35%.
Selanjutnya, di posisi ketiga ada WingRiders DEX yang mencatatkan TVL bernilai US$15,61 juta. Sementara itu, stablecoin Djed dan protokol lending Liqwid menempati urutan keempat dan kelima dengan TVL masing-masing US$13,75 juta dan US$11,97 juta.
Selain itu, protokol DeFi lainnya, seperti Aada dan FluidTokens, turut mencetak pertumbuhan yang signifikan selama tujuh hari terakhir.
Ada Lebih dari 1.000 Smart Contracts di Cardano pada Tahun 2023
Menurut data Lookerstudio, Cardano telah mencatatkan lebih dari 1.000 smart contract Plutus V1 di tahun 2023. Pencapaian tersebut merupakan indikasi lain atas meningkatnya aktivitas di dalam jaringan blockchain ini.
Namun, level aktivitas ini masih tergolong sangat lesu, jika dibandingkan dengan Ethereum. Sebagai perbandingan, biasanya ada lebih dari 100.000 smart contract di Ethereum per minggunya.
Para analis menyebutkan bahwa kemacetan jaringan dan tingginya biaya gas (gas fee) Ethereum belum lama ini bisa mendorong lebih banyak pengguna untuk mencari alternatif yang lebih murah, seperti Cardano. Menyusul hype meme coin, biaya gas di Ethereum menyentuh level tertingginya dalam 10 bulan terakhir. Kondisi tersebut dikarenakan aksi para trader yang ingin meraih profit dari pasar.
Performa Harga ADA Masih Loyo
Terlepas dari peningkatan aktivitas jaringan dan TVL, harga ADA masih terus diperdagangkan di bawah US$1.
Bahkan, data dari IntoTheBlock menunjukkan bahwa 73% dari investor Cardano saat ini sedang dalam kondisi merugi.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.