Altcoin season (altseason) kemungkinan tinggal selangkah lagi. Ini menyusul dropnya dominasi Bitcoin (Bitcoin Dominance) dan lonjakan signifikan Ethereum yang mengarah ke US$4.000.
Saat BTC masih tertahan di bawah level US$120.000, altcoin justru semakin menguat. Kenaikan ini perlahan-lahan mengikis porsi Bitcoin Dominance (BTC.D) di pasar kripto secara keseluruhan.
Altcoin Season Semakin Mendekat
Altcoin Season Index kini makin mendekati ambang penting untuk konfirmasi altseason. Sebagai pengingat, indikator ini melacak performa altcoin dibandingkan Bitcoin guna menilai apakah pasar kripto sedang memasuki fase ketika altcoin unggul dari BTC.
Pada waktu publikasi, posisi indeks berada di titik tengah. Artinya, altcoin masih perlu mencatat kinerja yang lebih tinggi untuk benar-benar menembus batas dan memicu altcoin season.
Data juga menunjukkan arus modal kini mulai mengalir deras ke altcoin, sehingga memperkuat sentimen positif. Suatu periode disebut altcoin season jika 75% dari 50 altcoin teratas—tidak termasuk stablecoin dan token beraset dasar—mampu mengungguli Bitcoin dalam 90 hari terakhir.
Untuk saat ini, baru sekitar 50% dari altcoin tersebut yang berhasil mengalahkan performa Bitcoin. Artinya, masih ada ruang pertumbuhan sebelum altcoin season benar-benar terjadi.
Akan tetapi, reli Ethereum sebesar 27% hanya dalam seminggu terakhir telah mendorong banyak token lain ke level tertinggi dalam beberapa bulan. Apabila altcoin lainnya mengikuti jejak Ethereum dan terus unggul terhadap Bitcoin dalam beberapa minggu ke depan, ambang batas altcoin season berpotensi tercapai di awal bulan depan.
Dominasi Bitcoin Goyah
Dominasi pasar Bitcoin anjlok tajam dalam lima hari terakhir, dari 64,5% ke 60,9%. Aksi turun sebesar 5,6% ini merupakan level terendah dalam empat setengah bulan terakhir dan menjadi sinyal bahwa pasar mulai beralih ke altcoin.
Menukiknya dominasi ini kerap menjadi tanda awal dari datangnya altcoin season.
Reli Ethereum menjadi salah satu pemicu utama pergeseran ini, sementara harga BTC relatif stagnan di US$118.301. Meski kehilangan pangsa pasar, harga Bitcoin tidak mengalami penurunan—menunjukkan pergeseran yang sehat dalam pasar, bukan aksi jual besar-besaran. BTC masih berkonsolidasi tepat di bawah angka psikologis US$120.000.
Kendati demikian, kewaspadaan tetap investor perlukan. Pasalnya, jika investor altcoin mulai take profit alias ambil untung setelah reli beberapa hari terakhir, tekanan jual bisa menghambat laju kenaikan. Banyak token kini sudah berada di level tertinggi dalam beberapa bulan, sehingga aksi ambil untung yang agresif dapat membalikkan tren.
Hal ini bisa menunda kemunculan altcoin season yang sebenarnya dan mendorongnya ke kuartal ketiga (Q3) 2025.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi dan juga analis terkait kedatangan altcoin season kali ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
