Sementara seluruh negara di dunia masih harap-harap cemas menunggu arahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden terkait regulasi aset kripto di Negeri Paman Sam, investor dan trader kripto pun kembali berspekulasi terkait kasus Ripple dan SEC (Securities and Exchange Commission) Amerika Serikat yang hingga kini masih menggantung.
Seorang pengacara bernama Jeremy Hogan memaparkan hipotesisnya terkait kasus Ripple dan SEC lewat akun Twitter pribadinya. Dalam cuitannya, Jeremy mengatakan bahwa Ripple akan mendapatkan kejelasan dari kasus ini sekitar tanggal 26 Agustus dan 18 November 2022 mendatang.
Menurut rumor yang beredar, sebenarnya kasus Ripple dan SEC Amerika Serikat telah selesai. Namun, jurnalis Eleanor Terret membantah hal tersebut setelah mengonfirmasinya kepada pihak yang bersangkutan. Pengacara yang mewakili para pemilik koin XRP, John E. Deaton, juga membenarkan pernyataan Eleanor Terret.
Meskipun banyak yang menunggu hasil akhir dari kasus ini, Jeremy Hogan mengindikasikan Ripple cukup percaya diri dalam memenangkan kasusnya melawan SEC. Senada dengan Jeremy, Eleanor Terret juga mengungkapkan bahwa Komisaris SEC, Hester Pierce, sendiri bahkan tak yakin bahwa lembaga tempatnya bernaung itu akan memenangkan kasus ini.
CEO Ripple: Komentar Pemerintah AS Tentang Kripto Menunjukkan Kurang Pengetahuan dan Informasi
Dalam sebuah kesempatan wawancara bersama Fox Business, Brad Garlinghouse, CEO Ripple, menyampaikan pandangannya terhadap sanksi ekonomi bagi Rusia.
Brad mengatakan bahwa komentar pemerintah AS tentang kripto menunjukkan kurangnya pengetahuan dan informasi mengenai cara kerja kripto sebenarnya. Ia juga sempat menyatakan bahwa pihaknya menunggu keputusan terkait kasus dengan SEC ini sesegera mungkin.
Terlepas dari berbagai asumsi dan rumor yang beredar, whale XRP masih terpantau terus mengakumulasi aset kripto tersebut. Menurut data dari Santiment, akumulasi XRP dari sejak bulan Desember 2021 merupakan akumulasi kedua terbesar dalam sejarah koin XRP. Akumulasi terbesar pertama terjadi di bulan November – Desember 2020 lalu. Para whale mendepositkan 1,29 miliar XRP pada alamat dompet mereka.
Pertumbuhan XRP yang sangat besar di November 2020 lalu merupakan dampak dari keputusan Ripple untuk membeli XRP senilai US$46 juta. Ripple melakukan hal tersebut dengan alasan untuk “mendukung kondisi pasar yang sehat.”
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.