Trusted

Kesaksian Caroline Ellison: Kejahatan di FTX Group atas Arahan SBF

4 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Caroline Ellison, mantan CEO Alameda Research, memberikan kesaksian bahwa ia melakukan penipuan di FTX Group atas arahan SBF.
  • Sebagian besar kesaksian Caroline Ellison berfokus pada keinginan SBF untuk mendapatkan pinjaman bagi Alameda Research.
  • Kedekatan Caroline Ellison dengan bisnis dan kehidupan pribadi SBF dinilai akan membuat para juri dalam persidangan melihat lebih dekat pengambilan keputusan yang menyebabkan keruntuhan besar FTX Group pada November 2022.
  • promo

Caroline Ellison, mantan CEO Alameda Research, bersaksi pada hari Selasa (10/10) bahwa dia melakukan penipuan di FTX Group atas arahan Sam Bankman-Fried (SBF), selaku pendiri dan mantan CEO FTX.

Mantan pacar dan rekan SBF di FTX Group ini adalah saksi utama dalam persidangan lanjutan dari kasus kejahatan keuangan kripto yang paling dinantikan.

Menurut jaksa Amerika Serikat (AS) yang menuntut SBF di persidangan, Caroline Ellison adalah CEO hedge fund kripto yang mencuri miliaran dolar AS (USD) dari pelanggan crypto exchange FTX.

Kedekatan Caroline Ellison dengan bisnis dan kehidupan pribadi SBF dinilai akan membuat para juri dalam persidangan melihat lebih dekat pengambilan keputusan yang menyebabkan keruntuhan besar FTX Group pada November 2022.

Caroline Ellison Lakukan Kejahatan atas Arahan SBF

Jaksa AS memulai bertanya ke perempuan 28 tahun itu apakah dia melakukan kejahatan, dan jika iya, dengan siapa dia melakukan kejahatan itu.

Caroline Ellison yang mengaku bersalah atas tuduhan penipuan dan konspirasi pada akhir tahun 2022, mengatakan bahwa dia memang melakukannya atas arahan SBF.

“Saya mengirim neraca keuangan atas arahan SBF yang membuat saldo Alameda terlihat kurang berisiko bagi investor.”

Dia bersaksi bahwa Alameda telah mengambil dana dari FTX untuk melakukan investasi sendiri. Selain itu, Ellison turut membahas tentang peminjaman dana pelanggan FTX ke Alameda.

Ellison menerangkan bahwa SBF mengaku menggunakan dana FTX untuk memenuhi permintaan penarikan pelanggan. Namun, sebagian besar dari uang itu digunakan untuk pinjaman kepada anggota lingkaran dalam SBF, dan dananya disalurkan untuk investasi dan sumbangan politik.

“Saya merasa tidak enak dengan hal itu. Ini mungkin terlihat seperti Alameda menyalurkan uang kepada para eksekutif FTX,” kata Ellison mengenai pinjaman yang diberikan kepada lingkaran orang dalam SBF.

Menurut kesaksiannya, SBF berpendapat bahwa strategi donasi politik sangat efektif dan menawarkan pengembalian keuntungan yang sangat tinggi dalam hal pengaruh politik dengan biaya yang tidak terlalu mahal.

Lalu, perihal hubungan romantisnya dengan SBF, Caroline Ellison berkata, “[Hubungan] Itu menciptakan beberapa situasi yang canggung.”

Menariknya, SBF juga sempat bercerita kepada Ellison bahwa dia berambisi menjadi presiden AS.

SBF Memiliki Kendali Penuh di Alameda

Nansen Terbitkan Analisis On-Chain yang Selidiki Pemicu Keruntuhan Alameda dan FTX | SBF

Meski SBF tampaknya telah mundur dari Alameda dan fokus menjalankan FTX, ternyata Caroline Ellison masih melapor ke SBF, bahkan setelah ditunjuk sebagai CEO Alameda Research.

“Saya pada akhirnya akan selalu tunduk pada Sam,” jelas Ellison.

Dirinya mengaku tidak punya porsi saham kepemilikan di perusahaan Alameda, walau telah memintanya. SBF mengeklaim akan terlalu rumit dan tidak masuk akal bagi Caroline Ellison untuk memiliki saham di Alameda, meski dia memiliki sedikit saham di FTX. Sebagai informasi, SBF menguasai saham di perusahaan Alameda dan FTX.

“Dia pikir penting untuk memisahkan Alameda dan FTX.”

Ellison pun turut berbicara tentang jalur kredit yang dimiliki Alameda di FTX pada dasarnya tidak terbatas. Dia mengaku bahwa SBF adalah orang yang mendirikan sistem ini.

Selain itu, ia menyebut bahwa Alameda pada akhirnya mengambil sekitar US$14 miliar dari pelanggan FTX.

SBF Mengabaikan Risiko Investasi

Caroline Ellison mengatakan bahwa Alameda pada pertengahan 2022 memberikan pinjaman pribadi yang secara total bernilai lebih dari US$5 miliar kepada SBF, Gary Wang (co-founder dan Chief Technology Officer FTX), dan Nishad Singh (co-lead engineer FTX).

Ia bersaksi bahwa SBF ingin melakukan investasi tambahan ke proyek-proyek kripto atau startup teknologi sebesar US$3 miliar dari Alameda. SBF meminta Ellison melakukan analisis potensi risiko. Analisis Ellison menunjukkan bahwa ada kemungkinan 100% Alameda tidak akan mampu memenuhi kewajibannya, jika persyaratan pinjaman Alameda tetap sama dan kondisi market memburuk. Bahkan, setelah meninjau analisa Caroline Ellison, SBF tetap bersikeras melanjutkan investasi.

Segera setelah itu, SBF mengumumkan pada Januari 2022 bahwa FTX meluncurkan dana investasi senilai US$2 miliar, yang sebenarnya dikendalikan oleh Alameda.

SBF berpendapat bahwa brand Alameda kurang bagus. Itu sebabnya, dia menaruh dana tersebut di bawah nama FTX.

SBF Ingin Alameda Pinjam Uang Sebanyak Mungkin

Sebagian besar kesaksian Caroline Ellison berfokus pada keinginan SBF untuk mendapatkan pinjaman bagi Alameda Research.

“SBF mengarahkan kami untuk meminjam uang sebanyak mungkin. Ini adalah sesuatu yang sering dia bicarakan,” kata Caroline Ellison.

Kesaksiannya memberi pencerahan baru mengapa native token FTX, yaitu FTT, merupakan bagian besar dari neraca Alameda.

SBF mengatakan dia ingin membeli lebih banyak FTT, karena dia tidak ingin membahayakan pihak yang meminjamkan dana ke Alameda.

“Agak berpotensi menyesatkan untuk memasukkan token FTT ke dalam neraca keuangan Alameda,” terang Caroline Ellison.

Adapun salah satu skenario yang dikhawatirkan oleh manajemen Alameda adalah pemberi pinjaman, seperti Genesis, akan berhenti menerima FTT sebagai jaminan.

“Kami meminjam miliaran dolar AS dari Genesis dengan menggunakan FTT sebagai jaminan atas pinjaman kami.”

Ketika Alameda semakin banyak meminjam dana, jaminannya menjadi semakin tipis.

Adapun jaminan Alameda untuk mengajukan pinjaman ke pihak lain termasuk menggunakan “Sam coins“. Istilah Sam coins sendiri merujuk pada sejumlah aset kripto yang asal-usulnya terkait erat dengan SBFl; termasuk FTT, Solana (SOL), Serum (SRM), Maps, dan Oxygen (OXY).

Pengacara SBF Keberatan dengan Klaim Caroline Ellison

Terkait sejumlah pernyataan dari Caroline Ellison, pengacara SBF terus mengajukan keberatan atas kesaksian mantan CEO Alameda itu di persidangan.

Pada hari Rabu (11/10), tim pembela SBF kemungkinan akan melakukan pemeriksaan silang ke Caroline Ellison dengan tujuan mendiskreditkannya.

Dalam argumen pekan lalu, pengacara utama SBF, Mark Cohen, menuduh Caroline Ellison mengabaikan instruksi dari SBF untuk melakukan hedging atau lindung nilai pada perdagangan Alameda yang bisa menghentikan sebagian kerugiannya.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori