Block, Inc., startup pembayaran yang didirikan oleh mantan bos Twitter, Jack Dorsey, terus berupaya membalikkan kondisi keuangannya. Pada kuartal pertama tahun ini, perusahaan berhasil menekan angka kerugian hingga 91%.
Berdasarkan surat pada pemegang saham perusahaan, terungkap bahwa kerugian Block di tiga bulan perdana tahun ini tersisa US$17 juta. Padahal, di kuartal pertama tahun 2021 kemarin, mereka masih harus menanggung rugi hingga US$204 juta.
Moncernya kinerja entitas usaha perusahaan, seperti Cash App dan Square, menjadi katalis positif dalam raihan Block di awal kuartal 2023.
Cash App tercatat mampu menghasilkan laba kotor sebesar US$931 juta. Angka tersebut naik 46% dibanding periode yang sama tahun lalu, yakni US$624 juta.
Tidak mau kalah, Square juga ikut mencatatkan kinerja postitif dengan menyumbang laba kotor sebesar US$770 juta. Jumlah itu naik 16% dibanding tiga bulan pertama di tahun 2021.
Capaian dari Cash App dan Square itulah yang berpengaruh positif terhadap posisi laba kotor perusahaan secara keseluruhan, sehingga berhasil naik 32% menjadi US$1,71 miliar.
Kecipratan Untung dari Naiknya Harga Bitcoin (BTC)
Cash App sendiri merupakan aplikasi andalan Block yang berfungsi sebagai aplikasi pembayaran seluler dan investasi Bitcoin (BTC). Dengan melonjaknya harga Bitcoin sejak awal tahun ini, diduga ikut mendorong pendapatan perusahaan secara signifikan.
Secara total, hasil pendapatan Block atas penjualan Bitcoin sebesar US$2,16 miliar, naik 25% dari periode yang sama tahun lalu. Jumlah tersebut mencapai 66% dari total pendapatan yang berhasil dibukukan Cash App, yakni mencapai US$3,27 miliar.
Hal tersebut membuat sumbangan laba kotor dari hasil penjualan Bitcoin juga ikut meningkat menjadi US$50 juta, atau naik 16% secara year-on-year (YoY).
Jack Dorsey, yang menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) Block, menambahkan, setiap 2% dari pendapatan Bitcoin diakui sebagai laba kotor perusahaan.
“Cash App juga menghasilkan pendapatan yang bersumber dari transaction based revenue di kuartal pertama tahun ini sebesar US$135 juta, naik 23% secara YoY. Sementara dari subscription and service based revenue, Cash App mampu menghasilkan aliran pendapatan sebesar US$974 juta,” jelas perusahaan dalam laporan keuangannya.
Total Pendapatan Block Meningkat 26%
Positifnya kinerja dari berbagai segmen bisnis perusahaan membuat total pendapatan Block meningkat sebanyak 26%. Dorsey menjelaskan di kuartal pertama tahun ini, pendapatan perusahaan secara konsolidasi mencapai US$4,99 miliar dari periode yang sama tahun lalu US$3,96 miliar.
Pasar menyambut riuh moncernya kinerja Block. Tercatat pada perdagangan hari ini, harga saham Block (SQ) berhasil naik 1,87% ke level US$60,43.
Hal tersebut juga seakan membalikkan keadaan setelah adanya laporan dari Hiedenburg Research yang menyebutkan bahwa Block secara sengaja memperbesar metrik jumlah penggunanya untuk membuat kinerja perusahaan terlihat lebih baik. Tidak hanya itu, Hiedenburg juga menuduh adanya skema insider trading yang dilakukan oknum tertentu yang menjual saham saat harganya mencapai puncak.
Saat kabar itu mencuat, saham Block sempat amblas hingga 18%.
- Baca Juga: Dorong Pemanfaatan Reels dan Artificial Intelligence (AI), Meta Mulai Tinggalkan Metaverse?
Integrasi dengan Artificial Intelligence
Kemunculan industri kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) juga dimanfaatkan oleh Block untuk mendorong kinerja perusahaan. Jack Dorsey menjelaskan Block bakal menggandakan fokus dengan melakukan integrasi AI generative guna menunjang bisnis Square.
Di bulan Maret, Block sudah meluncurkan suggested action dalam fitur pesan Square untuk memberikan panduan langkah selanjutnya bagi para penjual ketika berkomunikasi dengan konsumen. Sejak diluncurkan, sebanyak 400 ribu penjual sudah menggunakannya dan terdapat lebih dari 2 juta suggested replies yang muncul.
“Kemampuan ini (AI) bisa memudahkan penjual dan mengefisiensikan waktu mereka,” tutup Dorsey.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.