Perseteruan antara Nike dan StockX masih terus terjadi. Nike, selaku pemilik merek sepatu dan pakaian olahraga, diketahui tengah melakukan gugatan atas peluncuran aset digital non-fungible token (NFT) yang salah satu di antaranya menampilkan produk Nike. Aset digital bernama Vault NFT itu dirilis oleh StockX, yang merupakan penjual online sepatu kets yang diklaim orisinal.
Tidak tinggal diam, dalam pengajuan pengadilan, StockX justru membantah tuduhan Nike tersebut dan mengatakan bahwa hal yang dikeluhkan oleh Nike adalah sebuah upaya gagal dari klaim yang tidak berdasar.
StockX menjelaskan bahwa perusahaan mendorong tindakan anti pemalsuan. Bahkan, Nike sendiri sebelumnya juga sempat bereaksi positif atas tindakan tersebut.
“Dulu, Nike telah melakukan upaya untuk berkolaborasi dengan perusahaan. Serta telah mengomunikasikan kepercayaannya dalam proses otentifikasi StockX,” ungkap Stockx.
Untuk diketahui, perseteruan antara Nike dan StockX bermula di bulan Januari lalu, tepatnya ketika StockX merilis Vault NFT. Aksi tersebut dilakukan sebagai upaya perusahaan agar bisa melacak produk yang dijualnya dan menjamin otentifikasi produk yang ditawarkan di pasar sekunder.
Lalu, di bulan Februari, Nike melayangkan gugatan terhadap perusahaan, lantaran dianggap bakal membuat pasar bingung dengan menggunakan produk Nike yang dijadikan aset digital.
Nike mempertanyakan bagaimana StockX bisa melakukan autentikasi terhadap sepatu kets melalui NFT, saat mereka sendiri tidak bisa memastikan keaslian produknya.
Argumen tersebut dituangkan pula oleh Nike dalam pengajuan di pengadilan. Mereka mendalilkan bahwa Vault NFT yang dirilis oleh StocX akan membuat pasar bingung, sebab Nike juga mengeluarkan koleksi NFT.
Vault NFT untuk Mendukung Penjualan Sepatu di Pasar Sekunder
Scott Cutler, CEO StockX, menjelaskan, awal peluncuran Vault NFT adalah demi memudahkan proses penjualan kembali produk yang dimilikinya. Setiap calon pembeli bisa melihat autentisitas produk yang ditawarkan melalui Vault NFT. Dengan demikian, proses penjualan, kurasi, hingga pengiriman menjadi lebih ringan. NFT ini dibangun menggunakan jaringan blockchain Ethereum, dalam bentuk token ERC-1155.
Selain itu, Vault NFT tidak hanya menampilkan produk Nike, melainkan berbagai merek sepatu kets kenamaan. Misalnya, New Balance 550 Joe Freshgoods Conversations Amongst Us, yang berharga US$203. Lalu, ada juga adidas Yeezy Boost 350 V2 Beluga Reflective, yang memiliki harga jual terakhir sebesar US$264. Kebanyakan produk sepatu yang ditampilkan dalam Vault NFT merupakan koleksi sepatu yang masuk dalam golongan langka.
Selain sepatu, Vault NFT juga menjual StockX Vault NFT Travis Scott Cactus Jack Fortnite 12″ Action Figure Duo Set. Adapun harga terkini dari aset digital itu adalah US$75.
Nike Masuk NFT lewat Akuisisi RTFKT
Nike mengumumkan aksi strategisnya memasuki dunia Web3 dengan mengakuisisi perusahaan inovasi digital bernama RTFKT. Langkah tersebut dilakukan pada akhir 2021 lalu.
John Donahoe, Presiden dan CEO Nike, Inc., menjelaskan perusahaan berinvestasi di RTFKT agar bisa melayani dan mengembangkan komunitas inovatif dan kreatif mereka, serta memperluas jejak dan kemampuan digital Nike.
Salah satu koleksi NFT Nike bahkan ada yang laku terjual hingga US$130.000 atau Rp1,8 miliar, yaitu NFT sneakers Nike Dunk Genesis Cryptokicks. Dari 20.000 NFT yang mereka rilis, hanya ada 98 seri yang hadir dengan jalur warna unik karya seniman Takashi Murakami.
Menurut data dari OpenSea, koleksi NFT Nike Dunk Genesis Cryptokick lainnya, memiliki floor price sebesar 1,24 ETH atau sekitar Rp31,71 juta per token.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.