Token crypto artificial intelligence (AI) mengalami pergerakan kuat di minggu terakhir Januari. Beberapa proyek sukses bangkit dari titik terendah baru-baru ini dan berpotensi mendatangkan lebih banyak profit di minggu pertama Februari.
MorpheusAI (MOR) melejit 47% saat kembali mendapatkan momentum di sektor AI. Sementara itu, Morphware (XMW) naik 32%, terdorong oleh ekspektasi golden cross. Bittensor (TAO) juga naik 19% setelah rebound dari level terendahnya sejak September 2024.
MorpheusAI (MOR)
MorpheusAI (MOR) adalah jaringan berbasis Arbitrum yang mengeklaim dirinya sebagai “jaringan peer-to-peer pertama untuk artificial intelligence (AI) tujuan umum”. Diluncurkan pada Mei 2024, native token-nya MOR sempat mencapai harga sekitar US$128 namun turun tajam setelah itu.
MOR telah melonjak 47% dalam tujuh hari terakhir, mendorong kapitalisasi pasarnya mendekati US$100 juta. Token ini sempat menyentuh US$115 juta Kamis (30/1) sebelum terkoreksi ringan, namun momentum tetap solid.
Jika reli berlanjut, MOR bisa menguji retest US$37 dan berpotensi naik ke US$40 atau bahkan US$45 untuk pertama kalinya sejak Juni 2024. Namun, jika tren berbalik arah, harga MOR bisa menguji level support di US$22, dengan penurunan lebih lanjut ke US$16,2 jika level tersebut gagal bertahan.
Morphware (XMW)
Morphware adalah aplikasi AI layer-3 (L3) berbasis Ethereum yang bertujuan menyediakan platform pembelajaran mesin terdesentralisasi.
XMW, native token-nya, telah melonjak 32% dalam tujuh hari terakhir dan menguat 26% dalam 24 jam terakhir. Aksi ini mendorong kapitalisasi pasarnya ke US$75 juta. Diluncurkan pada September 2024, XMW berhasil mencetak rekor harga tertinggi sepanjang masa (all-time high / ATH) US$0,18 pada 12 Desember 2024.
Garis EMA menunjukkan bahwa XMW bisa segera membentuk golden cross, yang berpotensi mendorong harganya menuju level resistance kunci di US$0,10 dan US$0,12.
Namun, jika tren berbalik, support US$0,082 sangat penting—jika level ini gagal bertahan, XMW bisa turun ke US$0,062.
Bittensor (TAO)
TAO adalah aset crypto AI terbesar dengan kapitalisasi pasar sekitar US$3,8 miliar, melampaui pesaing-pesaingnya seperti RENDER, FET, dan VIRTUAL. Proyek ini mengusung misi berupa menciptakan jaringan pembelajaran mesin terdesentralisasi menggunakan teknologi blockchain.
Harga TAO telah terdongkrak naik 19% dalam tujuh hari terakhir setelah mencapai level terendah US$362 pada 23 Januari, level terendahnya sejak September 2024. Lonjakan terbaru ini menunjukkan meningkatnya minat seiring dengan pemulihan momentum narasi crypto AI.
Garis EMA mengungkap bahwa TAO mungkin akan segera membentuk golden cross, yang berpotensi mendorong harganya menuju resistance di US$480 dan US$498. Jika hype AI menguat, TAO berpeluang melesat ke US$521 atau bahkan US$586. Namun, jika tren berbalik arah, support utama di US$458 dan US$435 harus bertahan, atau TAO bisa kembali ke US$386 atau US$362.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek ketiga crypto AI ini di pekan pertama Februari 2025? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
