Kementerian Komunikasi Digital (Kemkomdigi) mendesak pengembang game metaverse populer, Roblox untuk memperbaiki sistem di platform-nya. Aksi itu sengaja dilakukan lantaran banyaknya aduan terhadap penyalahgunaan konten di platform Roblox.
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid melalui keterangan resminya meminta pengembang Roblox untuk memperbaiki sistem supaya sesuai dengan aturan perlindungan anak yang berlaku di Indonesia.
“Kami menekankan pentingnya untuk menghormati dan menjalankan aturan perlindungan anak yang berlaku disini,” jelasnya usai pertemuan dengan perwakilan Roblox Asia Pacific.
Menurutnya, dalam beberapa waktu terakhir muncul kekhawatiran dari orang tua maupun pendidik mengenai paparan konten dan interaksi yang tidak layak di Roblox. Ketika itu, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bahkan sempat mengimbau siswa untuk tidak bermain Roblox.
Dalam kesempatan itu, pemerintah Indonesia melalui Kemkomdigi mendesak Roblox untuk melakukan pembatasan akses komunikasi antar pengguna anak. Kemudian menyaring konten user-generated vulgar serta memperjelas fitur parental control.
Pihak Kementerian memberikan waktu kepada Roblox untuk bisa melakukan pembenahan dan evaluasi secara rutin untuk memastikan bahwa Roblox memenuhi regulasi yang ada di tanah air.
Kasus Roblox Bukan Hanya di Indonesia
Permasalahan yang mendera Roblox tidak hanya terjadi di Indonesia. Salah satu negara bagian di Amerika Serikat (AS), Lousiana bahkan sudah melayangkan gugatan kepada Roblox dan menyebut bahwa game tersebut gagal melindungi anak-anak, khususnya dari predator seksual.
Sementara itu, Roblox Corporation awal bulan ini mengaku telah merilis Roblox Sentinel. Sebuah sistem artificial intelligence yang membantu mendeteksi komunikasi membayakan anak sejak dini.
Melalui fitur tersebut, perusahaan mengeklaim mampu membuat penyelidikan lebih cepat dan melaporkan kepada penegak hukum jika memang perlu.
Sebagai catatan, sikap tegas pemerintah Indonesia terhadap penyelenggara sistem elektronik (PSE) bukan baru kali ini saja terjadi. Sebelumnya, Komdigi juga sempat membekukan izin Worldcoin, proyek identitas digital berbasis kripto lantaran adanya dugaan pelanggaran ketentuan penyelenggaraan sistem elektronik.
Laporan BeInCrypto sebelumnya menyebutkan, pembekuan berjalan pada layanan Worldcoin dan WorldID, sebagai langkah preventif untuk mencegah potensi risiko terhadap masyarakat.
Bagaimana pendapat Anda tentang langkah pemerintah Indonesia melalui Komdigi terhadap Roblox ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
