Lihat lebih banyak

Komisaris Uni Eropa: “Regulasi Kripto Perlu Dipercepat dan Distandardisasi”

2 mins
Oleh Shraddha Sharma
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Baru-baru ini, Komisaris Mairead McGuinness telah mendesak anggota parlemen AS untuk membuat regulasi baru yang komprehensif.
  • Dalam sebuah wawancara, Komisaris Layanan Keuangan Uni Eropa (UE) tersebut membahas tentang potensi ancaman yang dapat ditimbulkan oleh aset digital.
  • Komisaris tersebut menyuarakan optimismenya bahwa segenap politisi AS juga tengah "menuju ke arah yang sama."
  • promo

Belum lama ini, Komisaris Layanan Keuangan Uni Eropa, Mairead McGuinness, telah mendesak anggota parlemen AS untuk membuat regulasi kripto baru yang komprehensif dan berstandar industri internasional.

Dalam wawancara baru-baru ini bersama Financial Times, Komisaris Layanan Keuangan untuk Komisi Eropa membahas tentang aset digital yang berpotensi menjadi ancaman dan mempengaruhi stabilitas keuangan jika terus dibiarkan begitu saja.

Desakan untuk Membentuk Regulasi dan Standar Global untuk Kripto

McGuinness menyatakan, “Kita memang perlu menyaksikan pemain lain turut membuat regulasi. Mungkin [caranya] berbeda, tetapi tujuannya sama… Kita perlu memantau regulasi kripto global.”

Sementara itu, ia juga menyatakan optimismenya bahwa politisi AS saat ini sedang “menuju ke arah yang sama” dengan Uni Eropa. Lebih lanjut, dia berkomentar bahwa, “Ada banyak kekhawatiran di wilayah Eropa tentang [apa yang akan terjadi] jika kripto tidak diregulasikan.”

Surat kabar itu mengutip McGuinness yang mengatakan, “Nantinya, jika sudah berkembang, kemungkinan [akan] muncul masalah stabilitas keuangan. Ada juga masalah terkait kurangnya kepastian [di sisi] investor.”

Dalam sebuah wawancara lainnya baru-baru ini, Pimpinan Bagian Kripto di Departemen Kehakiman, Eun Young Choi, turut membahas ‘masalah keamanan nasional yang serius’ yang mencuat akibat aksi eksploitasi kripto serta kasus penipuan di sektor DeFi.

Selain itu, ada juga Senator Demokrat AS John Hickenlooper yang menulis kepada Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS minggu lalu untuk ‘mengambil tindakan’ yang berkaitan dengan pengawasan kelas aset baru.

Sedangkan, sebelumnya, Menteri Keuangan India, Nirmala Sitharaman, juga sempat menyerukan pembentukan jalinan kerja sama berskala global untuk menetapkan regulasi kripto.

Ilustrasi Regulasi Kripto

Apakah AS dan UE Punya Gagasan yang Serupa?

Uni Eropa sudah mengimplementasikan kerangka Markets in Crypto-Assets (MiCA) yang sudah banyak menjadi topik pembahasan akhir-akhir ini. Tetapi, sebaliknya, Kongres AS sendiri masih belum mengesahkan RUU yang mampu memberikan kejelasan terkait undang-undang yang serupa.

Selain itu, minggu lalu, Financial Stability Board (FSB), sebuah lembaga internasional yang mengawasi sistem keuangan global, juga telah mengajukan sembilan proposal mengenai regulasi kripto. Mereka berharap bahwa nantinya negara-negara G20 dapat menerapkan proposal tersebut sebelum periode crypto winter berakhir.

Di sisi lain, Nikhil Rathi, Ketua Eksekutif Otoritas Pengawas Keuangan (FCA) Inggris, menyatakan bahwa pihak regulator tersebut telah “secara ketat menerapkan standar baru [regulasi] pencucian uang.” Selain itu, mereka juga memperingatkan konsumen tentang potensi risiko yang berkaitan dengan kasus terkait.

Lalu, FCA telah menyimpan daftar tidak resmi yang berisikan perusahan yang akan menerima peringatan tegas. Tidak hanya itu, FCA juga telah membuka total sebanyak 2.724 kasus investasi, yang menurut laporan tahunannya mencakup strategi investasi konsumen. Alhasil, mereka telah memberikan limit yang dua kali lebih banyak kepada perusahaan investasi dibandingkan tahun lalu.

Meskipun demikian, selama tahun fiskal yang terakhir, organisasi tersebut tercatat telah menerima total 8.568 laporan yang terkait dengan dugaan penipuan kripto.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik desakan terkait pembentukan regulasi kripto oleh Komisaris Uni Eropa ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Maret 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori