Komunitas ApeCoin telah melakukan voting terhadap usulan pembuatan seri NFT baru. Hasilnya menunjukkan bahwa mereka menolak ide tersebut. Dua koleksi NFT yang dimaksud adalah ApeCoin Armory Club dan Ape Coin Pet Club.
DAO ApeCoin akhirnya memutuskan untuk menolak proposal pembuatan dua seri NFT baru. Kedua koleksi tersebut adalah Ape Coin Armory Club dan Ape Coin Pet Club. Menurut rancangannya, masing-masing akan terdiri dari 20.000 NFT. Sebanyak 83,95% voter menolak proposal tersebut, sementara hanya 10,01% yang mendukungnya. NFT tersebut akan dibagikan secara gratis kepada komunitas kripto, dengan perkiraan biaya keseluruhan sebesar US$168.000.
Sifat koleksi NFT yang multi-link ini berarti bahwa NFT tersebut dapat terhubung dengan proyek NFT dan metaverse lainnya, seperti Otherside, Decentraland, dan The Sandbox. Sehingga, salah satu potensi yang memungkinkan adalah bahwa NFT tersebut bisa muncul di dunia 3D proyek metaverse lainnya, seperti yang dijelaskan dalam proposal.
Proposal lengkapnya menampilkan gambar-gambar dari NFT tersebut, dengan logo Ape yang muncul pada sebuah perisai. Selain itu, ada juga gambar-gambar hewan peliharaan yang nantinya akan menjadi bagian dari Ape Coin Pet Club. Proposal tersebut mengklaim bahwa semua NFT dari kedua koleksi tersebut “unik dengan caranya sendiri, [dan] beberapa [memiliki] atribut yang lebih langka.”
‘Second Trip’ Tim ApeCoin di Otherside Terlihat Sukses
Sementara itu, Yuga Labs, perusahaan yang mengembangkan Bored Ape Yacht Club, baru saja mengumumkan para kapten acara Otherside Second Trip. Mereka adalah Jimmy Wong, Brycent, Lowbellie, dan Cordell Broadus, yang akan memimpin empat tim berbeda.
Sebagai informasi, Second Trip sendiri adalah acara virtual di mana 10.000 hodler NFT Otherdeeds akan menguji pengalaman metaverse Otherside. Acara ini tampaknya sukses, dengan lebih dari 7.200 pemain yang bermain bersamaan pada satu waktu.
Kesuksesan NFT Bitcoin Yuga Labs
NFT sepertinya masih menjadi daya tarik yang kuat bagi kalangan investor, khususnya NFT berbasis Bitcoin alias Ordinals yang mengalami lonjakan popularitas. Yuga Labs sendiri baru-baru ini telah melelang koleksi NFT berbasis Bitcoin pertamanya, dan berhasil meraup sampai US$16,5 juta hanya dalam 24 jam. Penawar tertinggi bahkan berani membayar lebih dari 7 BTC untuk salah satu aset dalam koleksi Bitcoin Ordinals yang bernama TwelveFold itu.
Tidak bisa kita mungkiri, tren penggunaan NFT semakin meluas hingga ke dunia mainstream (arus utama), bahkan Amazon digadang-gadang bakal merilis NFT mereka sendiri. Amazon Web Services telah mengisyaratkan bahwa mereka akan terjun ke sektor ini dengan mengumumkan kolaborasinya dengan Ava Labs.
Bagaimana pendapat Anda tentang penolakan komunitas ApeCoin terhadap proposal dua koleksi NFT tersebut? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.