Sebagaimana kita ketahui, Uniswap Protocol telah mengantongi popularitas yang tinggi sampai saat ini. Untuk mendukung pertumbuhan yang “terdesentralisasi” dan juga keberlanjutan jangka panjang Uniswap Protocol, maka muncullah ide pembentukan Uniswap Foundation (UF).
Pada tanggal 23 Agustus 2022, pada segmen Voting Uniswap, yaitu salah satu automated market maker (AMM) terbesar di jaringan Ethereum, telah memutuskan untuk menyetujui proposal yang mengusulkan pembentukan Uniswap Foundation (UF).
Menurut proposal yang telah mendapat persetujuan secara bulat itu, misi UF sendiri adalah untuk mendukung pertumbuhan terdesentralisasi dan keberlanjutan Uniswap Protocol dalam jangka panjang.
Dalam proposal itu tertulis, “Komunitas Uniswap sangat luas dan mencakup dunia [berisi] individu dan organisasi yang mengandalkan dan mendapat manfaat dari protokol terdesentralisasi. Kontribusi mereka telah membuat Uniswap sukses. Tapi, kami ingin membantu mereka mendapat manfaat lebih banyak lagi.”
Di samping itu, proposal tersebut juga menyebutkan bahwa Uniswap Foundation (UF) akan memberikan grant kepada para pengembang, peneliti, penyelenggara, akademisi, analis, dan berbagai pihak lainnya.
Dengan adanya pembentukan lembaga baru ini, komunitas platform juga berharap agar mereka dapat ikut serta dalam memfasilitasi governance, treasury, dan navigasi Uniswap melalui ekosistemnya.
Apa Itu Uniswap?
Uniswap adalah sebuah automated market maker (AMM) yang telah berperan penting dalam pengembangan ekosistem Ethereum dan decentralized finance (DeFi).
Pada decentralized exchange (DEX) ini, pengguna dapat memperdagangkan token mereka wallet pengguna masing-masing. Selain itu, mereka juga bisa berpartisipasi dalam liquidity pool Uniswap untuk mendapatkan penghasilan pasif.
Kemudian, sesuai dengan rincian pada proposal pembentukan UF itu, protokol yang sudah beroperasi selama tiga tahun itu “resisten terhadap sensor, permissionless, terdesentralisasi, dan aman”.
Di sisi lain, Uniswap juga seringkali menjadi topik pemberitaan media. Beberapa yang paling menonjol adalah kedatangannya di jaringan Polygon (MATIC), serta terjadinya peningkatan likuiditas yang akhirnya membuatnya berhasil melampaui posisi Binance dan Coinbase pada bulan Mei 2022.
Setelah itu, pada bulan yang sama, platform ini juga berhasil menembus volume transaksi sebanyak US$1 triliun. Sayangnya, pada bulan Juli volume perdagangannya sempat anjlok lebih dari US$24 miliar.
Detail Proposal
Rencananya, tim Uniswap Foundation (UF) terdiri dari Devin Walsh yang akan bertugas sebagai Direktur Eksekutif, sedangkan Ken Ng sebagai Chief Operating Officer (COO). Mereka berdua akan bekerja sama untuk membentuk tim yang beranggotakan 12 orang dalam waktu tiga bulan.
Untuk saat ini, sudah ada beberapa nama yang akan menjadi penasihat awal lembaga tersebut. Mereka adalah Jesse Walden (Pendiri Variant), Julia Rosenberg (co-founder Orca Protocol), Alexis Gauba ( Co-Founder Opyn dan she256), serta Hart Lambur (Co-Founder UMA).
Adapun roadmap UF sendiri sudah tim bagikan dalam bentuk tabel. Di dalamnya, aktivitas-aktivitas UF yang akan datang telah disesuaikan dengan beberapa upaya pengembangan. Aktivitas pengembangan tersebut terbagi ke dalam tiga kategori, di antaranya yaitu terkait operasional, pertumbuhan, dan tata kelola (governance) Uniswap.
Sementara itu, dalam dokumen yang sudah mereka terbitkan, UF dideskripsikan sebagai entitas independen. Dengan demikian, target yang telah direncanakan dapat terwujud berkat komitmen Uniswap Labs yang terus berupaya untuk mencapai desentralisasi sejati protokol.
“Uniswap Labs sebelumnya telah memberikan lisensi bebas royalti untuk V3 dan merek dagang terkait untuk Uniswap Grants Program. Agar berhasil, UF membutuhkan kemampuan untuk memberikan pengecualian pada lisensi V3 BSL, [untuk] memelihara forum tata kelola Sybil.org, dan dokumen pengembang terkait protokol.”
Terlepas dari itu, tim UF terbaru ini juga mengklarifikasi bahwa mereka tengah melakukan penyelidikan untuk menentukan jenis badan hukum yang paling sesuai dengan tujuan jangka panjang Uniswap Foundation.
Berapa Anggaran Awal Uniswap Foundation?
Agar UF dapat beroperasi, Devin Walsh dan Ken Ng mengajukan anggaran token UNI senilai US$74 juta kepada Uniswap Labs.
Dari total anggaran tersebut, 20 juta dolar akan UF gunakan untuk menutupi biaya operasional selama 2 tahun ke depan serta grant selama 1 tahun. Dengan demikian, mengingat harga UNI yang berada pada level 8,14 dolar, mereka membutuhkan 2.457.002 UNI untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Sedangkan, 54 juta yang tersisa nantinya akan dicairkan oleh Uniswap Treasury dalam waktu 6 sampai 12 bulan ke depan, setelah UF menyelesaikan pembentukan badan hukumnya.
“UF akan menerbitkan postingan di forum yang [akan] memberitahu komunitas seminggu sebelum mengajukan proposal tata kelola resmi untuk sisa dana [tersebut]. Dengan kata lain, karena proposal ini menyetujui pendanaan penuh, kami tidak akan melalui langkah-langkah Temperature Check dan Consensus Check tambahan untuk menerima pencairan [dana] kedua ini.”
Dalam anggaran dana bernilai 54 juta tersebut, sebanyak 14 juta akan tim alokasikan untuk membentuk keseluruhan tim yang terdiri dari 12 orang dan melakukan berbagai jenis aktivitas lainnya.
Menurut promotor UF, anggaran 74 juta dolar itu mewakili sekitar 1,05% dari total pasokan UNI yang tersedia. Di sisi lain, terbentuknya Uniswap Foundation juga menandai dimulainya era baru pada protokol Uniswap.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram Be[In]Crypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.