Cryptocurrency sedang berada dalam perjalanan menuju penetrasi global. Aset masa depan ini memiliki keunggulan yang terus tumbuh, dan masyarakat dunia menemukan semakin banyak kegunaan darinya. Bitcoin, Ether, dan cryptocurrency terkemuka lainnya telah melihat kasus penggunaannya berkembang secara signifikan. Orang-orang pun membelinya karena berbagai alasan. Beberapa orang membelinya untuk digunakan sebagai pembayaran, lindung nilai (hedge) terhadap kegagalan sistem keuangan tradisional, dan sebagai sarana investasi.
Ada berbagai cara untuk membeli cryptocurrency. Kamu bisa membelinya melalui individu atau bursa. Namun, terlepas dari bagaimana kamu mendapatkan aset digital tersebut, kamu akan selalu merasa perlu untuk menggunakan bursa mata uang kripto.
Bagaimana Cara Kerja Bursa Cryptocurrency?
Cryptocurrency exchange atau bursa cryptocurrency adalah platform di mana investor dapat membeli, menjual, dan memperdagangkan satu aset digital dengan yang lain atau untuk mata uang fiat. Memfasilitasi transfer aset digital adalah fungsi utamanya, tetapi sebenarnya ia mampu diandalkan untuk melakukan banyak hal.
Fungsi bursa cryptocurrency cukup luas, dan bursa paling populer telah mampu mendiversifikasi operasi mereka, menyediakan layanan seperti penyimpanan dan perdagangan leverage. Beberapa bursa juga memanfaatkan perusahaan tradisional untuk membuka opsi pengeluaran untuk cryptocurrency. Bukan hal yang aneh untuk menemukan bursa yang membuat kartu debit yang telah diisi sebelumnya dengan crypto dan dapat digunakan untuk menarik fiat di anjungan tunai mandiri (ATM).
Jenis Bursa Cryptocurrency
Bursa cryptocurrency dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Pengklasifikasian sering didasarkan pada fungsi yang mereka sediakan dan jenis pengguna yang cocok untuk mereka. Secara umum, kita memiliki tiga jenis. Ada pertukaran kripto terpusat (centralized exchange [CEX]), pertukaran kripto terdesentralisasi (decentralized exchange [DEX]), dan hibrida (menggabungkan fungsi terpusat dan terdesentralisasi).
Bursa Terpusat (Centralized Exchange [CEX])
Centralized exchange adalah bentuk bursa yang paling populer. Mereka digunakan oleh pengguna untuk membeli dan menjual cryptocurrency. Bursa-bursa itu datang dalam berbagai bentuk dan ukuran. Di antaranya yang paling popular adalah Coinbase, Binance, BitMEX, Huobi, dan OKEx. Kelimanya merupakan platform centralized exchange.
Salah satu aspek yang membedakan sistem sentralisasi dari jenis bursa lainnya adalah struktur kepemilikannya. Bursa terpusat sering kali dimiliki oleh satu individu atau grup, yang mengontrol platform dan membebankan biaya kepada kamu dalam menggunakannya.
Sebagian besar centralized exchange sering diberi insentif untuk terus berinovasi dengan menghasilkan produk dan layanan baru untuk mempertahankan pelanggan mereka di pasar yang sengit. Inilah sebabnya mengapa begitu banyak dari bursa tersebut yang sering meluncurkan banyak produk. Beberapa bursa menawarkan trading margin, layanan kustodian, staking, dan yang lainnya menyediakan layanan khusus dalam upaya mempertahankan kesetiaan pelanggan.
Bursa Terdesentralisasi (Decentralized Exchange [DEX])
Juga dikenal sebagai DEX, decentralized exchange tidak dijalankan atau dikelola oleh satu grup atau individu mana pun. Konsep ini tentunya berbeda dengan bursa terpusat. Ini adalah platform yang mendesentralisasikan fungsi inti bursa. Hal itu termasuk perdagangan/pertukaran aset, pencocokan pesanan, setoran modal, dan buku pesanan. Desentralisasi berarti tidak ada figur sentral atau server. Node jaringan didistribusikan, sehingga menghilangkan peran perantara atau pihak ketiga. Keunggulan tersebut memungkinkan pengguna untuk melakukan perdagangan menggunakan smart contract. Ini akan mengurangi biaya yang terkait dengan bursa terpusat dan mempercepat proses transaksi.
Berikut ini adalah beberapa decentralized exchange yang paling populer:
Bancor

Bancor adalah protokol likuiditas on-chain yang mengotomatiskan proses swap di Ethereum dan blockchain lainnya. Bursa ini menggunakan token pintar Bancor untuk memfasilitasi perdagangan dengan keluaran yang cepat dan biaya rendah. Protokol ini menggunakan prinsip mata uang cadangan, dalam hal ini, BNT, untuk mengotomatisasi pertukaran antara aset yang berbeda.
Bancor juga memiliki program penambangan likuiditas dan kemampuan untuk menyediakan likuiditas otomatis ke aset apa pun. Protokol DEX ini juga memungkinkan penyediaan likuiditas satu sisi (single-sided), perlindungan kerugian permanen, dan insentif berupa BNT.
Uniswap

Uniswap adalah salah satu automated market maker (AMM) paling populer di pasar hingga saat ini. Seperti kegunaan yang dimiliki bursa yang lain, pengguna dapat menjadi penyedia likuiditas, yang mana mereka akan mendapatkan insentif atau reward. Hal yang membedakan Uniswap dari DEX lainnya adalah model market maker produknya yang konstan, yaitu mekanisme penetapan harganya.
Versi terbaru, Uniswap V3, juga memperkenalkan likuiditas terkonsentrasi dan beberapa tingkatan biaya. Peningkatan itu mengarah pada efisiensi modal dan manajemen risiko yang lebih baik.
Stackswap

Stackswap adalah pendatang baru di pasar DEX. Bursa ini merupakan DEX dan sekaligus launchpad lengkap pertama di jaringan Bitcoin, yang didukung oleh blockchain Stacks. Bursa ini dirilis pada November 2021 lalu.
Blockchain Stacks bertindak sebagai rantai layer 2 di atas Bitcoin dan dengan demikian memungkinkan fungsionalitas smart contract. Selain pertukaran (swap) token dan liquidity mining, platform ini juga memungkinkan trading pool melalui penyediaan likuiditas, launchpad, dan program kompensasi token.
Ada jenis token istimewa yang disebut Proof of Transfer-Lite (PoXL), yang menyerupai mekanisme konsensus Proof of Transfer (PoX) dari blockchain Stacks pada operasinya. Token PoXL memiliki potensi yang melekat untuk memberikan pemegang tidak hanya keuntungan berupa profit dalam STX, tetapi juga dalam BTC.
Hingga saat ini, penerapan token PoXL membutuhkan sumber daya pengembangan yang signifikan karena kerumitannya, tetapi launchpad token Stackswap memungkinkan non-programmer untuk mengeluarkan token PoXL di blockchain dengan cepat dan menyediakan antarmuka penambangan untuk pengguna tanpa single line coding. Hal ini mampu menyederhanakan proses orientasi anggota ekosistem baru. Mereka juga sudah bekerja sama dengan MiamiCoin yang populer.
Jenis Decentralized Exchange

Ada dua jenis bursa terdesentralisasi, yaitu memiliki DEX currency-centric dan currency-neutral. Perbedaannya terletak pada blockchain tempat DEX dibangun dan jumlah mata uang yang dapat kamu perdagangkan.
DEX currency-centric, seperti namanya, adalah platform yang dibangun di atas blockchain tertentu, katakanlah blockchain Ethereum. Untuk DEX jenis ini, platform dibatasi untuk mengizinkan pengguna memperdagangkan aset yang menjadi dasarnya, seperti aset ERC20.
Sementara itu, DEX currency-neutral memungkinkan lebih banyak kebebasan. Jenis DEX ini memungkinkan pengguna untuk menghubungkan aset digital yang berbeda untuk penanganan pesanan yang aman dan pencocokan dengan cara yang terdesentralisasi.
Kelebihan dan Kekurangan Decentralized Exchange
Kelebihan DEX
Jika dibandingkan dengan centralized exchange, platform decentralized exchange lebih aman. Dengan kurangnya lokasi penyimpanan terpusat, berarti mereka sudah mengurangi satu titik kegagalan. Bahkan, centralized exchange terbaik memiliki risiko, yaitu pencurian jutaan dana pelanggan dari penyimpanan perusahaan. Pada platform DEX, pengguna memiliki kendali atas private key mereka. Mereka tidak menyimpannya di bursa.
Manfaat lain dari bursa terdesentralisasi adalah ketahanan sensor. Platform DEX tidak tunduk pada undang-undang atau sensor pemerintah. Mereka tidak dimiliki atau dikendalikan oleh satu individu. Dengan demikian, pemerintah tidak akan bisa menggunakan segala bentuk atau mengontrol atau bahkan memantau transaksi mereka. Ini adalah masalah besar, karena banyak negara telah mengambil langkah untuk membatasi atau menahan pertumbuhan sektor cryptocurrency di wilayah mereka.
Kekurangan DEX
Kelemahan utama platform DEX adalah fungsionalitas yang terbatas. DEX tidak memiliki cukup banyak fitur yang berguna. Fitur seperti trading margin, stop loss, dan banyak lagi tidak ditemui dalam DEX. Padahal, jika kamu adalah seorang trader crypto yang aktif, ketiadaan fitur-fitur tersebut dapat menghambat kinerjamu. Beberapa DEX sedang berupaya menambahkan fitur baru, tetapi mungkin perlu beberapa saat sebelum fitur ini bisa diluncurkan.
Decentralized exchange juga cukup menantang untuk digunakan. Namun, syukurnya, antarmuka penggunanya semakin baik dari hari ke hari.
Kelemahan lain adalah konversi fiat. Karena susunan dan penentangannya terhadap segala bentuk sentralisasi, kamu tidak dapat melakukan konversi fiat. Investor crypto hanya dapat berdagang menggunakan deposit cryptocurrency di DEX.
Mengapa Adopsi DEX Cenderung Lambat?
Salah satu alasan mengapa adopsi DEX melambat adalah karena kurangnya fungsionalitas pada platform yang terdesentralisasi. Banyak investor menggunakan bursa terpusat untuk alasan yang lebih dari sekadar membeli dan menjual cryptocurrency. Platform DEX terlalu terbatas untuk menarik basis investor yang luas. Likuiditas yang rendah juga menjadi perhatian investor berkantong tebal.
Kemudian, kita juga menghadapi kebutuhan pemerintah untuk mengikat sektor kripto. Di Amerika Serikat, beberapa lembaga pemerintah telah memberikan alasan mengapa mereka perlu memantau transaksi di blockchain. FBI mengatakan ingin memantau transaksi gelap dan melindungi investor dari operator yang meragukan. IRS ingin memantau setiap transaksi cryptocurrency untuk tujuan pajak.
Apa pun alasannya, platform DEX dibuat untuk menyembunyikan detail pengguna dan transaksi dari otoritas pusat. Hal itu berarti pemerintah benar-benar buta terhadap aktivitas semua pengguna. Jika DEX akhirnya bisa menggantikan bursa sentral, maka miliaran dolar bisa terbang di bawah radar. Ini bisa menjadi perhatian bagi banyak investor yang menjalankan bisnis yang legit.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Prioritas kami adalah menyediakan informasi berkualitas tinggi. Kami meluangkan waktu untuk mengidentifikasi, meriset, dan membuat konten edukasi yang sekiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menerima komisi dari para mitra kami untuk penempatan produk atau jasa mereka dalam artikel kami, supaya kami bisa tetap menjaga standar mutu dan terus memproduksi konten yang luar biasa. Meski demikian, pemberian komisi ini tidak akan memengaruhi proses kami dalam membuat konten yang tidak bias, jujur, dan bermanfaat.