Trusted

Ekosistem DeFi Terpantau Makin “Sehat” usai Upgrade Shapella Ethereum

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Kekhawatiran akan aksi jual (dump) ETH besar-besaran pasca upgrade Shapella tidak terbukti.
  • Sebaliknya, upgrade Shapella justru memberikan sentimen positif bagi harga ETH dan token DeFi populer, misalnya UNI dan AAVE.
  • Selain itu, sentimen positif juga turut dirasakan oleh Olympus DAO yang berniat untuk meningkatkan eksposurnya terhadap aset yang lebih volatil, seperti ETH.
  • promo

Setelah upgrade Shapella sukses terlaksana di jaringan Ethereum, ekosistem DeFi terpantau mulai menunjukkan reaksi yang positif.

Sebelum berlangsungnya upgrade Shapella, sejumlah pihak berspekulasi bahwa akan ada aksi jual staked Ether (ETH) besar-besaran, yang pada akhirnya bakal memberikan dampak negatif terhadap harga ETH di pasar. Namun, yang terjadi malah sebaliknya. Terlepas dari besarnya volume ETH yang dibuka dari staking pada hari Kamis (13/4) dan Jumat (14/4), harga ETH justru melambung ke level tertingginya selama sebelas bulan terakhir.

Selain itu, harga dari sejumlah token populer di ekosistem DeFi, seperti Uniswap (UNI) dan AAVE, juga mencerminkan optimisme pasar terhadap upgrade Shapella. Kedua aset kripto tersebut ikut mendapatkan sentimen positif.

Salah satu implikasi yang mungkin terjadi adalah perubahan aturan main Ethereum, karena para investor ingin mendistribusikan ulang aset mereka yang sebelumnya terkunci. Dengan kemampuan para holder ETH untuk melakukan unstake dan restake terhadap simpanannya, protokol decentralized exchange (DEX) dapat menjadi pihak yang diuntungkan. Demikian pula dengan aset-aset berbasis Ethereum lainnya, yang kini dapat mengalir ke berbagai protokol terdesentralisasi.

DAO Ikut Rasakan Dampak Positif dari Upgrade Shapella Ethereum

Di samping itu, sejumlah decentralized autonomous organization (DAO) turut menunjukkan reaksi positifnya terhadap pembaruan Ethereum kali ini. Salah satunya adalah yang terjadi pada Olympus DAO. Di hari Jumat (14/4), Olympus DAO mendukung adanya modifikasi pada kerangka kerja perbendaharaannya. Menyusul perubahan tersebut, Olympus Treasury, yang mendukung token OHM, menjadi mampu untuk menyimpan “aset yang lebih volatil”, seperti Ether.

Daftar simpanan Olympus DAO
Daftar simpanan Olympus DAO

Sebelumnya, komposisi Olympus Treasury terdiri dari 79% aset stabil dan 21% aset volatil. Namun, dengan adanya kerangka kerja baru tersebut, rasionya pun berubah menjadi hanya 75% simpanan stablecoin.

Dalam proposal yang tim Olympus Treasury telah sepakati, terungkap bahwa peningkatan eksposur terhadap Ether adalah satu langkah untuk mengakhiri ketergantungannya terhadap stablecoin yang memiliki dukungan terpusat. Meski begitu, mereka mengakui bahwa penekana yang lebih besar terhadap stablecoin yang murni terdesentralisasi juga diperlukan.

Oleh karena itu, kerangka kerja baru tersebut meningkatkan batasan untuk penyimpanan stablecoin terdesentralisasi LUSD menjadi 10%. Sejalan dengan perubahan tersebut, Olympus DAO berharap dapat mengurangi eksposurnya terhadap stablecoin terpusat hingga lebih dari 10%.

Berbekal pandangan untuk berpaling lebih jauh dari aset yang memiliki pengelolaan terpusat, tim Treasury mengatakan bahwa seiring dengan semakin matangnya Olympus, DAO mereka seharusnya mengkaji ulang rasio ini setiap enam bulan sekali.

“[Kajian ulang] Ini termasuk meningkatkan eksposur ETH atau memperkenalkan stablecoin yang lebih benar-benar terdesentralisasi, jika tersedia,” tulis mereka dalam pernyataannya.

SEC Keluarkan Wacana untuk Regulasi Ekosistem DeFi

Sejauh ini, berita tentang kesuksesan upgrade Shapella belum menimbulkan reaksi negatif dari pihak regulator. BeInCrypto melaporkan sebelumnya, Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat sempat menuding Ether tergolong sebagai sekuritas setelah beralih ke konsensus proof-of-stake (PoS). Selain itu, SEC juga sempat mengeluarkan wacana untuk meregulasi DEX.

Pada hari Jumat kemarin, hasil pemungutan suara SEC menyetujui proposal untuk regulasi crypto exchange. Proposal itu sebenarnya pertama kali terbit pada tahun lalu, namun kini telah diperbarui. Dalam pembaruan terkininya, proposal tersebut mencantumkan sejumlah amandemen yang secara spesifik menargetkan platform DeFi. Berbagai definisi dalam versi terbaru itu bisa saja membawa banyak pihak ke dalam batas regulasi SEC.

Meski SEC menyetujui amanedemen baru yang ada, tapi keputusannya masih belum bulat. Komisioner Hester Peirce dan Mark Uyeda memilih untuk menolak perubahan terhadap proposal tersebut.

Selama rapat terbuka sebelum pemungutan suara, Komisioner Peirce berpendapat bahwa teks baru “memperparah kecacatan” dari teks sebelumnya. Selain itu, ia juga memperingatkan bahwa aturan yang diajukan dapat memberikan batasan terhadap tata kelola yang penting bagi DeFi.

“Pernahkah kita berpikir tentang bagaimana memaksakan pemusatan akan menguntungkan masyarakat Amerika [Serikat]?” Tanya Peirce, “tampaknya aneh bagi saya bahwa kita akan mendukung pemusatan.”

Bagaimana pendapat Anda tentang dampak upgrade Shapella terhadap ekosistem DeFi di Ethereum? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Lynn-Wang.png
Lynn Wang
Lynn Wang adalah jurnalis berpengalaman di BeInCrypto, yang mencakup berbagai topik, termasuk aset dunia nyata tokenized (RWA), tokenization, kecerdasan buatan (AI), penegakan peraturan, dan investasi dalam industri crypto. Sebelumnya, ia memimpin tim pembuat konten dan jurnalis untuk BeInCrypto Indonesia, dengan fokus pada adopsi cryptocurrency dan teknologi blockchain di wilayah tersebut, serta perkembangan peraturan. Sebelum itu, di Value Magazine, ia meliput tren ekonomi makro yang...
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori