Sejak 10 Maret, harga BNB terus mengalami kenaikan. Tiga hari kemudian, harganya berhasil menembus garis descending resistance. Lalu, mencapai level tertinggi tahunan baru sebesar US$346,30 pada 18 Maret. Meskipun harga BNB turun lagi setelah itu, pada 3 April harganya memantul kembali dan menciptakan long lower wick (ikon hijau), sekaligus memvalidasi level retracement support Fib 0,5 (hitam).
Harga BNB sendiri terpantau konsisten mengalami kenaikan sejak 3 April, dan dalam 24 jam terakhir berhasil mempercepat laju kenaikannya. Selain itu, indikator RSI hariannya (hitam) juga telah bergerak di atas 50 (hitam), dan ini menjadi sinyal tambahan yang menandakan tren bullish.
Jika kenaikan harganya berlanjut, area resistance terdekat akan berada pada harga rata-rata US$356. Kemudian, apabila BNB berhasil breakout di atas area resistance tersebut, kemungkinan akan terjadi kenaikan yang signifikan menuju resistance jangka panjang pada level US$455.
Namun, jika harganya justru turun dan ditutup di bawah level support US$306, kemungkinan akan terjadi aksi penurunan menuju level US$265.
Harga BNB Sentuh US$400 di Bulan April Bukanlah Target Mustahil
Analisis teknikal pada time frame 12 jam memberikan prediksi harga BNB yang sangat optimis. Menurut indikator wave count, BNB tampaknya sedang berada dalam gelombang tiga dari pergerakan naik lima gelombang (putih), yang biasanya merupakan yang terkuat dari tiga gelombang bullish tersebut. Sementara itu, sub-wave count yang ditunjukkan dengan warna hitam, menunjukkan bahwa BNB saat ini sedang menyelesaikan sub-wave tiga. Ini juga merupakan sub-wave yang paling tajam.
Jika wave count ini benar, maka harga BNB dapat mengalami percepatan kenaikan yang signifikan dalam waktu dekat, dengan target potensial di level US$455 untuk puncak gelombang ketiga. Target ini didapatkan dengan memberikan rasio 1:1,61 pada gelombang satu dan tiga. Sementara itu, target yang kurang mungkin terjadi adalah level US$383, yang memberikan rasio 1:1 pada gelombang yang sama.
Namun, jika harga BNB jatuh di bawah level terendah sub-wave dua di level US$299 (garis merah), itu akan membatalkan struktur bullish dan mengindikasikan tren bearish. Dalam skenario tersebut, harga token BNB bisa turun ke area support US$220.
Kesimpulannya, prediksi harga BNB yang paling mungkin terjadi pada bulan April adalah kenaikan menuju level US$455. Namun, jika harga turun di bawah US$299, hal ini dapat membatalkan skenario bullish dan berpotensi menyebabkan penurunan harga ke level US$220.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi pergerakan BNB di bulan April? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Trusted
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
