Lihat lebih banyak

Konversi GBTC Jadi ETF Bitcoin Spot Gagal, Grayscale Tuduh SEC “Diskriminatif”

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Grayscale menuduh bahwa SEC Amerika Serikat bertindak sewenang-wenang, berubah-ubah dan diskriminatif dalam menolak upaya mengubah GBTC menjadi ETF Bitcoin spot.
  • Dalam penjelasan hukum pembukaan di Pengadilan Banding AS, Grayscale menentang keputusan SEC menolak konversi GBTC menjadi Bitcoin ETF spot.
  • Laporan singkat untuk mendukung gugatan Grayscale akan diajukan paling lambat pada 18 Oktober mendatang.
  • promo

Perusahaan manajer investasi Grayscale menuduh bahwa Komisi Sekuritas & Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS) bertindak sewenang-wenang, berubah-ubah, dan diskriminatif dalam menolak upaya mengubah Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) yang mengelola dana US$12 miliar menjadi sebuah exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot.

Penolakan dengan landasan risiko penipuan dan manipulasi market Bitcoin spot dinilai berubah-ubah dan diskriminatif. Pasalnya, SEC telah mengizinkan ETF Bitcoin berjangka (futures) yang sebenarnya turut memiliki risiko serupa. Pernyataan ini diungkapkan Grayscale pada hari Selasa (11/10) dalam pembukaan gugatan terhadap SEC.

Dalam sebuah pernyataan, Grayscale mengatakan bahwa tes yang telah ditetapkan SEC pada ETF terkait Bitcoin adalah cacat dan telah diterapkan secara tidak konsisten.

GBTC dibentuk pada 13 September 2013 dan awal operasinya dimulai sejak 25 September 2013. Dalam pernyataan untuk para investor, pada 27 Juni 2022, CEO Grayscale, Michael Sonnenshein, menyatakan bahwa, “Sejak awal tahun 2013, GBTC dirancang untuk menjadi ETF.” Konversi ke ETF dinilai akan membantu menutup diskon GBTC yang mendekati rekor ke nilai aset bersih (net asset value / NAV).

Kemudian, pada 29 Juni lalu, Grayscale menggugat SEC setelah regulator itu menolak permohonan pengajuan untuk mengubah GBTC menjadi ETF. Waktu itu, SEC tidak hanya mengeluarkan perintah penolakan konversi GTBC. Di hari yang sama mereka juga menolak ETF Bitcoin spot yang diajukan oleh Bitwise. Keduanya awalnya mengajukan permohonan pada Oktober 2021.

Sebelumnya, SEC terus menunda dan memperpanjang waktu untuk membuat keputusan terkait proposal yang diajukan Grayscale. Dalih yang digunakan adalah SEC meminta informasi dan komentar tambahan dari publik.

SEC Dituduh Lakukan Tindakan Diskriminatif

Dalam penjelasan hukum pembukaan di Pengadilan Banding AS, Grayscale menentang keputusan SEC menolak konversi GBTC menjadi Bitcoin ETF spot. Pembukaan singkat itu menjelaskan dasar hukum untuk argumen Grayscale.

Setelah SEC resmi menolak pengajuan Grayscale, pada hari yang sama Ahli Strategi Hukum Senior Grayscale, Donald B. Verrilli Jr. yang juga merupakan mantan Jaksa Agung AS, mengajukan petisi peninjauan untuk memulai proses litigasi.

“Perlakuan SEC yang berbeda terhadap produk-produk [ETF] ini adalah sewenang-wenang, diskriminatif, dan melebihi kewenangan hukum komisi tersebut. Meskipun Bitcoin merupakan aset yang relatif baru, masalah hukum di sini sangat jelas,” ungkap Donald B. Verrilli Jr.

Pada tahun 2021 dan 2022, SEC telah menyetujui beberapa ETF Bitcoin berjangka, tetapi berulang kali menolak ETF Bitcoin spot.

Grayscale Tidak Terima dengan Keputusan SEC

“Kesewenang-wenangan yang mencolok ini tidak dapat dibenarkan atau didamaikan dengan mandat SEC untuk memperlakukan kasus-kasus serupa. Sebaliknya, itu hanya dapat dipahami sebagai penilaian substantif tentang manfaat dari investasi Bitcoin spot, jenis penilaian yang berada di luar wewenang SEC,” jelas pihak Grayscale.

Chief Legal Officer Grayscale, Craig Salm, mengatakan bahwa Undang-Undang Prosedur Administratif (Administrative Procedure Act) dan Undang-Undang Pertukaran (Exchange Act) mensyaratkan regulasi dan peraturan untuk diterapkan tanpa pilih kasih atau satu jenis produk atau lainnya.

“Lebih dari 850.000 juta orang AS memiliki GBTC, yang merupakan produk yang dirancang agar investor dapat mengatur akses untuk berinvestasi di Bitcoin. Atas nama komunitas investasi AS, kami bangga dengan argumen yang telah kami uraikan dalam pembukaan singkat Grayscale, dan kami menantikan tanggapan SEC,” jelas Craig Salm.

Laporan singkat untuk mendukung gugatan Grayscale akan diajukan paling lambat pada 18 Oktober mendatang.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori