Konvoy Ventures (Konvoy VC), sebuah perusahaan modal ventura asal Denver, Amerika Serikat (AS), baru saja merilis fasilitas pendanaan untuk pengembangan industri gim dan teknologi, bernama Konvoy Fund III.
Konvoy Fund III sendiri merupakan dana ventura senilai US$150 juta yang bertujuan untuk melakukan investasi di perusahaan rintisan berbasis gim. Dari jumlah tersebut, Konvoi Ventures akan mengalokasikan sekitar 20% sampai 30% bagi pengembangan gim berbasis kripto ataupun blockchain.
Kiprah Konvoy Ventures dalam mencari dan membesarkan perusahaan rintisan memang tidak dapat diremehkan. Perusahaan juga menjadi salah satu investor dalam pendanaan Seri A senilai US$7,5 juta untuk Sky Mavis pengembang Axie Infinity, gim berbasis blockchain yang mempopulerkan konsep play-to-earn. Tidak berhenti di situ, Konvoy VC juga ikut berpartisipasi dalam pendanaan Seri B Axie Infinity senilai total US$150 juta.
Manajemen Konvoy VC mengungkapkan, sejak tahan 2018, perusahaan telah berinvestasi di 35 perusahaan lewat Konvoy Fund I dan Konvoy Fund II. Perusahaan yang selama ini menjadi basis investasi Konvoy berada di wilayah Amerika Utara, Eropa, Timur Tengah, Afrika dan Asia Tenggara.
“Dengan Konvoy Fund III, kami berharap dapat terus mendukung para founder-founder hebat secara global,” katanya.
Dalam lanskap investasi Konvoy, disebutkan bahwa perusahaan berfokus untuk melakukan skema investasi Picks & Shovels. Artinya, investasi dari perusahaan dilakukan dengan cara membeli saham perusahaan ataupun layanan yang digunakan oleh industri agar bisa menghasilkan profit.
Sektor yang akan banyak menjadi perhatian adalah perusahaan yang tengah membangun infrastruktur untuk pengembangan berikutnya dari video game dan esport.
- Baca juga: Animoca Brands Pimpin Putaran Pendanaan US$32 Juta bagi Perusahaan Game Web3 Berbasis Komunitas
Konvoy Ventures Lebih Condong pada Investasi Berbasis Token
Salah satu founder Konvoy VC, Josh Chapman, mengatakan bahwa perusahaan bakal mempertimbangkan untuk melakukan investasi berbasis token ketimbang ekuitas. Bisnis yang bakal mereka danai tidak semuanya berbasis kripto. Di samping itu, Konvoy VC juga mengakui bahwa perusahaan bakal terus mendukung perusahaan rintisan berbasis gim di luar industri kripto.
“Seratus persen eksposur ke kripto tidak akan menjadi strategi yang tepat bagi kami, tetapi nol persen alias tidak melakukan investasi sama sekali ke sektor tersebut juga akan menjadi strategi yang salah,” ujarnya.
Pihak Konvoy VC sepakat bahwa gim berbasis blockchain memiliki potensi untuk meningkatkan pengalaman para pemainnya, termasuk pengalaman untuk bisa menghasilkan uang saat bermain.
Investasi di Sektor Gim Meledak
Di tengah merosotnya harga pasar Bitcoin dan alternative coin (altcoin) lainnya, sekor gim berbasis blockchain malah mendapatkan berkah tersendiri. Sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, total investasi yang mengalir ke gim yang menggunakan blockchain mencapai US$2,5 miliar.
Capaian itu mencapai lebih dari separuh nilai investasi di sektor gim blockchain tahun 2021 yang mencapai US$4 miliar. Sebagai contoh, Axie Infinity mampu menarik 22 ribu unique active wallets (UAW) setiap hari di bulan Maret kemarin. Lalu, secara total, gim berbasis blockchain mampu menarik 1,22 juta UAW yang merupakan 52% dari total aktivitas di industri blockchain.
“Jika dilihat rata-rata, ada sekitar 1,77 juta UAW yang terhubung setiap hari ke gim blockchain selama kuartal pertama tahun ini,” ungkap sebuah riset dari DappRadar.
Dalam temuan tersebut, terlihat beberapa aplikasi gim yang ada di sidechain Ethereum mampu menarik 114 ribu UAW setiap hari sepanjang tiga bulan perdana tahun ini. Sementara itu, khusus di bulan Maret saja, tercatat ada 173 ribu UAW.
Jaringan chain lain, yaitu Polygon, malah mengalami pertumbuhan aktivitas yang lebih moncer. Polygon berhasil bertumbuh 219% berkat dorongan dari aktivitas gim play-to-earn; seperti Crazy Defense Heroes, Pegaxy, Arc8, dan Aavegotchi.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
