Korelasi Harga ORDI dan Bitcoin Mulai Kendur, Apa Artinya?

2 mins
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Meski punya korelasi historis yang erat dengan Bitcoin, harga ORDI sukses reli 8% dan mulai berpisah dari BTC.
  • Open Interest juga menanjak, sinyal bahwa para trader berupaya mendulang profit dari aksi harga ORDI.
  • Pola falling wedge menunjukkan bahwa tren turun telah mengendur, memberi petunjuk soal potensi pemulihan harga.
  • promo

ORDI, aset kripto yang beroperasi di jaringan Bitcoin melalui protokol Ordinals, muncul sebagai salah satu top gainer pasar kemarin (13/8). Fenomena ini terjadi di saat harga BTC tengah terseok-seok untuk mempertahankan level US$60.000.

Perbedaan kinerja ini menandakan bahwa ORDI mungkin sedang melepaskan diri dari BTC meskipun keduanya memiliki korelasi yang erat. Lantas, apa faktor yang menjadi pemicu hal ini?

Tanpa Bitcoin, ORDI Tetap Kinclong!

ORDI, token BRC-20 pionir, mencuri perhatian besar setelah mengawali debutnya pada Maret 2023 silam. Dibangun di atas blockchain Bitcoin, harga ORDI selama ini mengikuti jejak pergerakan BTC. Sebagai contoh, ketika BTC melonjak ke rekor tertinggi sepanjang masa (all-time high / ATH) pada Maret 2024, ORDI juga meroket ke puncak, menyentuh US$96,31.

Namun, ORDI bukan satu-satunya token BRC-20 yang menunjukkan performa seperti ini; 1000SATS (SATS) juga mengukir tren serupa. Saat ini, harga ORDI bertengger di US$30,83, mewakili kenaikan sebesar 8,20% dalam 24 jam terakhir.

Kinerja 24 Jam ORDI
Kinerja 24 Jam ORDI | Sumber: CoinGecko

Selain kenaikan harga, Open Interest (OI) juga melonjak. Open Interest mencerminkan nilai kontrak terbuka di pasar derivatif. Naiknya OI menandakan lonjakan aktivitas spekulatif terkait aset kripto yang bersangkutan, sementara turunnya OI maknanya terjadi pelemahan posisi neto.

Dari sudut pandang trading, jika OI meningkat berbarengan dengan kenaikan harga ORDI, tren naik kemungkinan akan berlanjut. Namun, jika para trader mulai menutup posisi mereka, penurunan OI yang terjadi bisa melemahkan tren yang sedang berlangsung.

Dalam kasus ORDI, Open Interest nampaknya tengah kesulitan untuk mempertahankan momentum terkini. Artinya, tren naik bisa jadi akan terhenti kecuali para trader terus menambah posisi neto mereka.

Open Interest ORDI.
Open Interest ORDI | Sumber: Santiment

Prediksi Harga ORDI Menuju US$36 atau US$26? Pembeli yang Bakal Tentukan

Meskipun OI menukik, grafik harian menunjukkan terbentuknya pola falling wedge untuk token ini. Adapun falling wedge adalah pola teknikal bullish, yang menandakan bahwa tren turun telah kehilangan momentum. Ditandai dengan dua garis miring ke bawah, validasi bullish terjadi ketika pembeli mulai ramai memasuki pasar.

Namun, Money Flow Index (MFI), walau sudah naik belakangan ini, masih betah nangkring di bawah garis netral. Hal ini menandakan bahwa meskipun ada yang membeli ORDI, tekanan beli mungkin belum cukup kuat untuk mempertahankan reli ini.

Jika arus uang menanjak, harga ORDI mungkin akan mendekati level resistance di US$36,10. Namun, jika tekanan beli malah melemah, proyeksi bullish ini menjadi tidak valid lagi, sehingga menyeret harga turun ke US$26,75.

Analisis Harian ORDI.
Analisis Harian ORDI | Sumber: TradingView

Selain itu, para pelaku pasar perlu memantau pergerakan Bitcoin. Jika ORDI kembali berkorelasi dengan BTC, maka pergerakan koin ini mungkin akan memiliki pengaruh besar pada arah ORDI berikutnya.

Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga ORDI ke depan usai kendurnya korelasi dengan Bitcoin? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | September 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | September 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | September 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori