Trusted

Kraken Siap Luncurkan Blockchain L2 ‘Ink’ Tahun Depan

2 mins
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Ink, blockchain layer-2 milik Kraken, akan dibangun di atas teknologi OP Stack dari Optimism, yang juga digunakan oleh Base milik Coinbase.
  • Kraken akan bertindak sebagai sequencer awal untuk Ink namun bertujuan untuk mendesentralisasi peran tersebut agar lebih banyak partisipan dapat berkontribusi.
  • Kraken sedang menghadapi tuntutan hukum dengan SEC terkait klasifikasi aset, sekaligus meluncurkan inisiatif pengembangan dan aset berbasis Bitcoin.
  • promo

Kraken bersiap untuk meluncurkan blockchain-nya sendiri bernama Ink pada awal 2025 mendatang. Platform baru ini akan mendukung dApp untuk trading, borrowing, dan lending tanpa perlu perantara.

Ink adalah blockchain layer-2 (L2) yang akan didukung oleh OP Stack dari Optimism, teknologi yang sama yang mendasari Base milik Coinbase. Seperti diketahui, Base telah tumbuh menjadi salah satu platform DeFi terkemuka sejak peluncurannya.

Kraken Ikuti Jejak Binance dan Coinbase

Dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg, Andrew Koller, sang pendiri Ink, menyebutkan bahwa versi uji coba jaringan ini akan diluncurkan akhir tahun ini dengan akses awal eksklusif bagi para pengembang.

Pada awalnya, Kraken akan menangani peran sebagai sequencer dari Ink, mengelola transaksi dan menghasilkan pendapatan dari proses tersebut. Seiring berjalannya waktu, tanggung jawab ini akan didesentralisasikan dan dialihkan ke berbagai partisipan.

“Saya yakin mereka akan mendesentralisasi sequencer mereka, mengorbankan waktu blok sub-detik dan pendapatan MEV, serta segera mencapai L2 Tahap 2. Roadmap rollup yang harmonis dan terpusat ini sedang diwujudkan sesuai dengan rencana!” tulis pengusaha kripto Matt Henderson di platform X (sebelumnya Twitter).

Beberapa crypto exchange besar telah mengembangkan blockchain mereka sendiri, mengikuti jejak sukses Binance, exchange aset digital terbesar di dunia. Bahkan, BNB Chain dari Binance serta token terkaitnya kini telah mencapai daya tarik global yang signifikan.

Langkah Coinbase dengan Base juga efektif, mencatat pertumbuhan transaksi sebesar 300% pada kuartal kedua. Berbeda dengan para rivalnya, Kraken tidak berencana merilis native token, sebagaimana yang disebutkan oleh Koller.

Saat ini, tim beranggotakan sekitar 40 karyawan sedang mengerjakan proyek Ink. Kraken juga mengadakan berbagai acara yang berfokus pada pengembang, termasuk partisipasi di Devcon di Thailand.

Di samping INK, Kraken juga telah membuat beberapa pengumuman besar sepanjang pekan ini. Salah satunya, platform ini bakal meluncurkan aset berbasis Bitcoin dengan ticker ‘KBTC’, yang dapat diperdagangkan secara native di jaringan Ethereum.

Pertarungan Regulasi dengan SEC Berlanjut

Di bidang regulasi, Kraken terus menangkis klaim SEC bahwa beberapa aset digital yang ditawarkan oleh exchange tersebut dianggap sebagai sekuritas yang tidak terdaftar. SEC AS menuduh Kraken melanggar undang-undang sekuritas federal, dengan menyebutkan aset seperti ADA, ALGO, dan SOL.

Kraken lantas membantah tuduhan ini. Pihaknya menyatakan bahwa aset-aset tersebut tidak memenuhi kriteria hukum untuk dianggap sebagai sekuritas di bawah hukum AS. Tak hanya itu, pihaknya juga menuduh SEC telah bertindak kejauhan dengan pedoman yang tidak jelas.

Exchange ini telah meminta pengadilan juri, mengeklaim bahwa SEC secara konsisten menghalangi upaya Kraken untuk mendaftar atau bekerja sama dengan mengeluarkan aturan dan pedoman yang kontradiktif. Baru-baru ini, Kraken juga telah resmi melakukan delisting Monero (XMR) dari pasar Eropa mereka buntut perubahan regulasi.

Bagaimana pendapat Anda tentang gebrakan Kraken untuk lahirkan blockchain sendiri? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori