Sengkarut yang terjadi antara Digital Currency Group (DCG) dan Genesis rupanya belum usai. Dalam aduan ke pengadilan kebangkrutan pada 8 Januari kemarin, kelompok kreditur ad hoc menyebut bahwa DCG masih memiliki utang berupa biaya keterlambatan dan bunga senilai puluhan juta dolar AS.
Selain itu, klaim Barry Silbert, selaku pimpinan DCG, yang menyebut bahwa pihaknya telah menuntaskan utang jangka pendek merupakan hal yang keliru dan tidak sesuai dengan perjanjian pelunasan utang. Adapun utang yang dimaksud mencapai US$1 miliar ke para kreditur, termasuk hampir US$700 juta ke Genesis.
Laporan tersebut mengungkapkan langkah DCG membayar sebagian dengan kombinasi mata uang fiat sebesar US$189 juta, saham ETHE, dan saham ETCG tidak bisa dianggap sebagai pelunasan.
Pihak kreditur meminta agar pembayaran utang DCG dilakukan sesuai dengan kesepakatan, yakni utang dalam Bitcoin (BTC) dibayar dalam bentuk BTC.
“ETHE dan ETCG, yang dipegang sebagai jaminan utang DCG ke Genesis, secara sepihak dijadikan instrumen untuk pembayaran utang. Padahal, tidak ada ketentuan perjanjian yang mengizinkan hal itu bisa dilakukan dan sampai saat ini utang DCG dalam bentuk dolar AS dan juga BTC masih terus berjalan.”
Pihak kreditur memandang bahwa menggantikan Bitcoin dengan ETHE dan ETCG bukanlah pilihan yang bisa dilakukan. Pasalnya, aset tersebut dinilai tidak likuid dan tidak bisa dimonetisasi maupun didistribusikan ke kreditur untuk pemenuhan klaim.
DCG Masih Berutang US$26 Juta ke Genesis
Di samping itu, kreditur Genesis juga menyebut bahwa Digital Currency masih memiliki beban utang berupa bunga dan biaya keterlambatan sebesar US$26 juta. Kekurangan dana itu muncul setelah DCG terus memperpanjang secara sepihak utangnya yang seharusnya sudah jatuh tempo pada November 2022 lalu.
Sampai saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak DCG maupun Barry Silbert atas klaim dari Genesis.
Terkait hal ini, komunitas kripto sepertinya juga berpandangan sama dengan para kreditur. Chief Executive Officer (CEO) perusahaan penasihat investasi Lumida Wealth, Ram Ahluwalia, mengatakan bahwa langkah DCG yang membayar kembali pinjaman berbasis BTC menggunakan ETHE tidak bisa diterima.
“DCG memaksa Genesis untuk memakan biaya transaksi (mis., biaya konversi ETHE). Anda tidak bisa membayar kembali pinjaman dalam mata uang dolar AS dengan menggunakan peso Meksiko, kecuali perjanjian mengizinkan hal tersebut,” jelas Ahluwalia pada akun X (Twitter) miliknya.
Klaim DCG membuat pasar riuh dan membuat tekanan harga pada saham ETHE. Dalam pandangan Ahluwalia, pasar mengantisipasi terjadinya likuidasi, meskipun sampai saat ini belum ada yang terjual.
DCG Kembali Disebut Lakukan Penipuan
Vijay Boyapati, pegiat kripto yang dikenal juga sebagai crypto veteran, menilai pernyataan Digital Currency Group bahwa mereka telah melunasi pinjaman ke Genesis adalah bentuk penipuan lain. Alih-alih membayar saldo utang sebesar 4.550 BTC, DCG malah memutuskan untuk melepaskan jaminan yang dipegang Genesis sebagai komponen pembayaran.
“Seharusnya DCG menyediakan BTC untuk menutup pinjaman, tetapi perusahaan malah memberikan ETHE dan ETCG yang dikelola oleh salah satu entitas usahanya, Grayscale. Terdapat risiko yang sangat besar jika Genesis mencoba menjual dana ini dan menukarnya ke dalam Bitcoin, karena harga ETHE dan ETCG bakal turun tajam,” tambahnya.
Secara sederhana, bisa diartikan bahwa Digital Currency Group justru mengalihkan risiko pasar kepada Genesis dan krediturnya. Menurutnya, hal ini seperti membayar utang emas dengan kerang laut.
Boyapati bahkan mengatakan apa yang dilakukan DCG sama besar dan pentingnya dengan penipuan oleh Sam Bankman-Fried (SBF). Oleh karena itu, perlu adanya campur tangan dari regulator maupun penegak hukum untuk mengungkap kekacauan yang dipicu oleh Barry Silbert dan DCG.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.