Kegagalan FTX seperti menjadi kehancuran kripto jilid 2 dalam crypto winter kali ini. Seperti Three Arrows Capital (3AC) dan Celsius, kali ini giliran FTX yang menyeret banyak perusahaan kripto ke lembah kehancuran. Salah satunya adalah Genesis Trading.
Genesis Trading menambah panjang daftar entitas kripto yang mulai melakukan penyesuaian lantaran menghadapi kekacauan pasar kripto. Perusahaan terpaksa menangguhkan layanan penarikan dan penebusan pinjaman pada unit bisnis pinjamannya.
Genesis mengklaim sengaja melakukan hal itu untuk menjaga aset klien tetap aman. Sebagai langkah mitigasi atas peristiwa lainnya yang berpotensi terjadi, perusahaan juga telah menggandeng konsultan untuk mengeksplorasi berbagai opsi yang bisa dilakukan.
“Sejak gagal bayar 3AC, perusahaan telah mengurangi risiko pembukuan dan menopang profil likuditas, serta kualitas agunan perusahaan. Namun, kasus FTX telah menciptakan gejolak pasar yang belum pernah terjadi sebelumnya, terjadi permintaan penarikan tidak wajar yang melebihi likuiditas perusahaan saat ini,” jelas pihak Genesis.
Sementara untuk bisnis spot, derivatif, serta kustodian; perusahaan tetap melakukan aktivitasnya secara normal. Untuk memberikan rasa aman, Genesis juga menjelaskan bahwa Genesis Global Trading, broker perusahaan yang memegang BitLicense, dioperasikan secara independen dan terpisah dari entitas Genesis lainnya.
Selanjutnya, perusahaan juga mengakui memiliki dana terkunci sekitar US$175 juta di akun perdagangan FTX. Dana tersebut berasal dari bisnis derivatif perusahaan. Meskipun begitu, Genesis percaya diri bahwa modal operasional dan dana bersih perusahaan di FTX tidak memengaruhi kelangsungan bisnis.
“Ditekankan kembali, Genesis tidak memilki hubungan pinjaman dengan FTX atau Alameda,” tambahnya.
Gemini Juga Tangguhkan Penarikan Produk Earn
Kegagalan FTX berdampak domino terhadap industri kripto. Selain Genesis, Gemini juga sempat menangguhkan sementara penarikan. Di samping itu, mereka tidak bisa memenuhi layanan yang sudah dijanjikan sebelumnya, yakni pencairan dalam 5 hari kerja untuk program Earn.
Menurut pihak Gemini, hal tersebut merupakan imbas dari penangguhan penarikan pinjaman Genesis. Untuk diketahui, selama ini, Genesis menjadi mitra pemberi pinjaman dalam program Earn milik perusahaan. Maka dari itu, adanya penangguhan penarikan pastinya akan berdampak terhadap program yang dijalankan oleh pemiliknya; dalam hal ini adalah Gemini.
“Kami bekerja sama dengan tim Genesis untuk membantu pelanggan bisa menukarkan dananya dari program Earn secepat mungkin,” jelasnya.
Perusahaan menjamin bahwa kejadian tersebut tidak memengaruhi produk dan layanan lannya. Semua dalan pelanggan yang disimpan di bursa Gemini dipegang 1:1 dan tersedia untuk penarikan kapan saja.
Tether Akui Tak Ada Eksposur ke Genesis dan Gemini
Kondisi pasar yang semrawut seperti sekarang berpotensi membuat kepercayaan investor luntur. Oleh karena itu, beberapa perusahaan mengeluarkan pembaruan terbarunya untuk meyakinkan konsumennya, seperti yang dilakukan oleh Tether.
Penerbit stablecoin USDT yang dipatok ke dolar AS itu mengatakan bahwa perusahaan tidak memiliki eksposur sama sekali ke Genesis ataupun Gemini Earn. Token Tether 100% didukung oleh cadangannya dengan aset yang melebihi kewajiban.
“Tether menjalankan bisnis seperti biasa dan akan terus melakukannya. Penting bagi kami untuk memberikan highlight bahwa cadangan tersebut telah terbukti teruji dan menunjukkan ketahanan yang konsisten selama peristiwa black swan,” ucap Tether.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Trusted
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
