Lihat lebih banyak

CEO Binance: Krisis FTX Akan Picu Efek Domino pada Perusahaan Kripto

4 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Dalam ajang 4th Indonesia Fintech Summit 2022, CEO Binance, Changpeng ‘CZ’ Zhao, menyerukan regulasi kripto yang stabil dan jelas untuk industri ini.
  • Ia menilai industri kripto secara kolektif memiliki peran untuk melindungi konsumen yang tentunya melindungi semua pihak, bukan hanya regulator.
  • Selain itu, CZ percaya bahwa meningkatkan transparansi dan mendidik regulator tentang audit kripto dan informasi cold wallet akan membuat industri ini jauh lebih sehat.
  • promo

Founder & CEO Binance, Changpeng ‘CZ’ Zhao, menyerukan regulasi kripto yang stabil dan jelas untuk industri ini. Selain itu, tokoh utama di balik crypto exchange terbesar di dunia itu menilai market kripto senilai sekitar US$1 triliun menghadapi krisis yang mirip dengan kehancuran finansial pada tahun 2008.

“Kita berada di industri baru. Kita telah melihat dalam seminggu terakhir, banyak hal menggila di industri ini. Kami memang membutuhkan beberapa peraturan. Kita perlu melakukan ini dengan benar. Kita perlu melakukan ini dengan cara yang stabil,” jelas CZ  dalam 4th Indonesia Fintech Summit 2022 pada hari Jumat (11/11).

CZ menilai industri kripto secara kolektif memiliki peran untuk melindungi konsumen yang tentunya melindungi semua pihak, bukan hanya regulator. Menurutnya, regulator memang memiliki peran, tetapi itu bukan tanggung jawab regulator 100%.

FTX Alami Krisis, CZ Dihubungi SBF

Terkait krisis yang dihadapi FTX, CZ mengatakan, “Beberapa hari terakhir ini hanyalah pengungkapan masalah. Masalahnya ada jauh lebih lama. Masalah ini tidak dibuat dalam 3 hari terakhir,” terang CZ.

CZ menunjukkan bahwa tanda bahaya tentang FTX adalah keuangan dari perusahaan perdagangan kripto kuantitatif afiliasinya, yaitu Alameda Research, yang penuh dengan native token FTX, FTT.

CZ mengaku bahwa dia dihubungi oleh founder & CEO FTX serta tokoh utama di balik Alameda Research, Sam Bankman-Fried (SBF). Sang CEO Binance ditawari kesepakatan yang tidak masuk akal dari beberapa bidang. Pada saat yang sama, CZ berharap mendapatkan kesepakatan over-the-counter (OTC) untuk melindungi pengguna.

“Niat awalnya adalah untuk menyelamatkan pengguna, tetapi kemudian berita tentang penyelewengan dana pengguna, terutama investigasi dari regulator AS, [membuat kami sadar bahwa] kami tidak dapat menyentuhnya lagi,” ungkap CZ.

CZ percaya bahwa meningkatkan transparansi dan mendidik regulator tentang audit kripto dan informasi cold wallet akan membuat industri ini jauh lebih sehat. Selain itu, perlu untuk menemukan keseimbangan aturan yang tepat.

Dia menyoroti perlunya alat yang mudah untuk menyimpan private key dan fungsi keamanan lainnya, tetapi berpendapat bahwa ekosistem kripto akan tumbuh secara bertahan dan bukan lompatan besar.

Akan Ada Efek Domino dari Krisis FTX

CZ memperingatkan bahwa lebih banyak perusahaan kripto mungkin gagal dalam beberapa minggu mendatang menyusul masalah yang dialami FTX. Dia mengatakan dampak penuh dari kehancuran FTX belum terasi.

CEO Binance mengatakan bahwa krisis keuangan global tahun 2008 mungkin merupakan analogi yang akurat untuk peristiwa yang terjadi selama pekan ke-2 November 2022.

“Setelah krisis yang dialami FTX, kita akan melihat efek yang parah. Khusus bagi mereka yang dekat dengan ekosistem FTX, mereka akan terpengaruh secara negatif.”

Dia juga meragukan kelangsungan kesepakatan yang dibuat oleh FTX untuk membeli aset platform pemberi pinjaman kripto Voyager dari kebangkrutannya. CZ mengatakan bahwa FTX sekarang tidak punya uang dalam transaksi US$1,4 miliar bagi Voyager.

“Beberapa proyek lain akan berada dalam situasi yang sama. Saya pikir itu akan memakan waktu beberapa minggu lagi untuk sebagian besar dari mereka keluar [ke permukaan],” kata CZ

Meski begitu, CZ mengatakan bahwa sektor kripto pada akhirnya akan pulih. Dia menegaskan, “Market akan sembuh dengan sendirinya.”

Regulator Akan Bersikap Jauh Lebih Keras

Sebagai pengingat, FTX bergabung dengan banyak proyek lain yang tumbang pada tahun 2022, termasuk ekosistem Terra (LUNA), Three Arrows Capital (3AC), Celsius Network, Voyager, dan sejumlah perusahaan kripto lainnya.

Karena krisis ini membuat para investor menderita, baik investor institusional maupun ritel, CZ membayangkan era pengawasan peraturan yang lebih besar dalam waktu dekat.

“Saya pikir pada dasarnya kita telah mundur beberapa tahun sekarang. Regulator seharusnya akan meneliti industri ini jauh lebih keras, yang mungkin merupakan hal yang baik, jujur saja.”

Selama ini, peraturan kripto berputar di sekitar know your customer (KYC) dan anti-money laundering (AML). Namun, CZ menegaskan kembali keyakinan lama bahwa peraturan harus fokus pada operasi crypto exchange, seperti model bisnis dan bukti cadangan (Proof of Reserves / POR). Dia percaya bahwa pengawasan peraturan yang lebih ketat di sekitar operasi bisnis kripto sudah dekat.

Sementara keruntuhan FTX pasti memiliki dampak jangka pendek bagi investor yang berpartisipasi, dalam jangka panjang, ini adalah wake up call untuk diskusi tentang bagaimana menangani risiko di seluruh ekosistem kripto.

CEO Binance Dorong Adanya Standar Global bagi Industri Kripto

CEO Binance itu mengatakan bahwa pihaknya berencana mempelopori upaya dengan pemain industri kripto lain untuk menetapkan standar global setelah krisis parah FTX yang berujung pada kebangkrutan.

“Sebagai sebuah industri, kita perlu meningkatkan transparansi. Kita perlu bekerja sangat erat dengan regulator di seluruh dunia untuk membuat industri ini lebih kuat. Ada peran yang kuat untuk dimainkan oleh regulator, tetapi kita tidak dapat menyalahkan pihak mana pun,” ungkap CZ.

CZ berpendapat bahwa industri kripto masih berkembang dan para pelaku di dalamnya masih membangun. Dia menambahkan bahwa aturan pajak Indonesia untuk kripto tidak optimal dan lisensi bagi para pelaku industri kripto harus tersedia lebih mudah.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori