Tim Pi Network menghadapi kritik setelah meluncurkan Pi Network Ventures, dana US$100 juta untuk mendukung startup yang membangun ekosistemnya.
Diumumkan pada 14 Mei, inisiatif ini mendapat kecaman tajam dari komunitas proyek, Pioneers, yang mengharapkan kemajuan lebih nyata setelah menunggu enam tahun.
Analis Kecam Tim Pi karena Gunakan Dana Komunitas untuk Bangun DApp yang Belum Selesai
Dr. Altcoin menyuarakan kekhawatirannya dalam utas X (Twitter) baru-baru ini.
“Setelah enam tahun dedikasi, menambang, mempromosikan, dan menunggu, Pioneers mengharapkan ekosistem yang berkembang. Sebaliknya, kami mengetahui bahwa sebagian besar dari 100 DApps yang dijanjikan masih belum ada, dan dana 100 juta dollar sekarang akan digunakan untuk membangunnya,” tulis utas tersebut.
Dia memandang bahwa tim berulang kali menunda peluncuran mainnet dari 2022 hingga 2025. Alasan utama penundaan ini adalah kebutuhan untuk memastikan bahwa 100 aplikasi Pi yang sepenuhnya berfungsi sudah aktif atau siap untuk Mainnet. Namun, dia memprediksi bahwa ini tidak terjadi.
“Tim Inti berencana menggunakan sebagian dari dana 100 juta dollar—nilai yang dihasilkan melalui kerja keras, keyakinan, dan kesabaran komunitas Pioneer—untuk akhirnya membangun apa yang seharusnya sudah ada,” tambahnya.
Analis tersebut juga menyoroti beberapa masalah dalam Pi Network. Ini telah menyebabkan frustrasi yang signifikan di antara komunitas dan mengikis kepercayaan.
Dia mengeklaim bahwa meskipun tim menjanjikan hadiah rujukan dan bonus duta, sebagian besar Pioneers tidak pernah menerimanya. Selain itu, dia mengutuk penundaan dalam proses KYC, yang menghambat onboarding yang lancar.
Masalah transparansi juga muncul. Dr. Altcoin mempertanyakan alokasi jutaan pendapatan iklan selama bertahun-tahun melalui sistem iklan dalam aplikasi Pi Network.
Dia mengkritik kurangnya akuntabilitas yang dirasakan dari Tim Inti. Analis tersebut mencatat bahwa inisiatif sebelumnya seperti hackathon, untuk mendorong pengembang membuat dan meluncurkan aplikasi terdesentralisasi (DApps) ini, belum menghasilkan hasil yang sesuai harapan.
Aplikasi Dana US$100 Juta Pakai Google Form
Menambah kritik, analis lain menyoroti masalah prosedural dengan dana Pi Network Ventures. Dia menunjukkan bahwa aplikasi untuk dana US$100 juta terkumpul melalui Google Form. Dia menggambarkan pendekatan ini sebagai “sebuah rasa malu besar” untuk proyek sebesar dan seambisius Pi Network.
Reaksi pasar mencerminkan reaksi terbalik atas peluncuran dana tersebut. BeInCrypto melaporkan bahwa setelah pengumuman Pi Network Ventures, harga Pi Coin jatuh di bawah US$1.
“Bukti jelas bahwa pengumuman tersebut tidak memenuhi harapan. Jika iya, pasar akan bereaksi dengan percaya diri, bukan kekecewaan,” ucap Dr. Altcoin.
Namun, tidak semua Pioneers memiliki pandangan yang sama. Seorang pengguna, Dimas Nawawi, menanggapi kritik tersebut di X.
“Jika ada influencer dan Pioneers yang kecewa dengan kebijakan CT, saya yakin mereka tidak benar-benar memahami tujuan Pi Network dan hanya memiliki tujuan pribadi untuk cepat kaya,” kata Nawawi.
Dia menjelaskan bahwa pengumuman Pi Network Ventures terkait erat dengan tahap pengembangan lingkungan Mainnet Node saat ini.
“Seperti yang selalu saya katakan, tidak akan ada peluncuran dApps dan implementasi GCV dalam Ekosistem sampai Node, Supernode, dan Smart Contract diaktifkan,” ujar Nawawi.
Dia mengingatkan komunitas bahwa Pi masih dalam fase awal yang disebut ‘Limited Open Network.’ Selain itu, dia percaya hanya Pioneers yang paling berdedikasi yang akan berhasil dalam jangka panjang.
Bagaimana pendapat Anda tentang kritik terhadap Pi Network ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
