KunciCoin merilis KunciPlay yang merupakan layanan streaming musik berbasis blockchain. Layanan yang digadang-gadang akan menjadi alat hiburan generasi berikutnya ini dinilai bisa menjadi alat ampuh untuk mendongkrak adopsi web3 di Tanah Air.
Lewat KunciPlay, pihak KunciCoin mengklaim dapat mengintegrasikan karya dari para musisi ke dalam sistem blockchain untuk kemudian mengubahnya menjadi non-fungible token (NFT). Beberapa musisi papan atas diklaim telah bergabung dengan KunciPlay seperti Ifan ‘Seventeen’, Ariel ‘Nidji’, David Albert ‘Noah’, dan beberapa musisi kawakan lainnya.
Co-founder KunciCoin, JokoCrypto, mengatakan bahwa KunciPlay merupakan inovasi dan terobosan yang dilakukan perusahaan untuk memajukan industri musik. Dengan menggunakan teknologi blockchain dan mengubah formatnya menjadi NFT baik itu berbentuk video maupun audio, pelacakan royalti akan menjadi semakin jelas. Pasalnya, setiap data akan langsung terekam di dalam blockchain dan tidak dapat dihapus atau diubah.
“Selama ini, keterbukaan dan kejelasan royalti selalu menjadi masalah bagi musisi. Dengan adanya integrasi blockchain dan NFT, setiap karya yang ada di aplikasi tidak dapat dimanipulasi atau dibajak. Pembagian royalti bisa dilihat langsung di blockchain oleh para master license dalam hal ini musisi,” jelasnya JokoCrypto.
Jika hal tersebut berjalan lancar, bukan tidak mungkin masalah pembajakan karya cipta yang juga dialami oleh para pelaku usaha di bidang industri TV dan film turut bisa ‘terselamatkan’. Data dari Muso menyebutkan bahwa sejak 8 bulan pertama tahun ini, sektor TV masih menjadi sektor kreatif yang paling banyak dibajak.
Sebanyak 46,6% dari total pembajakan hak cipta terjadi pada industri TV. Sementara musik, pembajakan yang terjadi mencapai 7% atau menduduki peringkat terbawah. Namun, bukan berarti hal tersebut sudah baik. Pasalnya, Muso melacak secara total, terdapat peningkatan sebesar 21,9% untuk semua aktivitas pembajakan.
“Jika di-breakdown, pembajakan film mencapai peringkat tertinggi yang mencapai 49,1% dan musik meningkat sebesar 3,87%,” jelas Muso.
Ingin Memberdayakan Musisi lewat KunciPlay
JokoCrypto menambahkan bahwa dengan memanfaatkan teknologi blockchain, hal itu diharapkan bisa memberikan rasa adil dan kepastian bagi para musisi. Alasannya, semua aktivitas tercatat dan untuk lagu yang diputar atau dimainkan oleh setiap pengguna juga bisa dilacak; sehingga sang kreator bisa tetap mendapatkan royalti dari setiap lagu yang diputar di KunciPlay.
“Peluncuran KunciPlay akan menjadi salah satu langkah strategis perusahaan untuk memperkenalkan dan menyampaikan visi serta pandangan KunciCoin tentang arah pemanfaatan ekosistem digital Indonesia ke depan yang berbasis web3, blockchain, dan kripto yang secara tidak langsung dapat menjadi utilitas atau kegunaan,” urai JokoCrypto.
Lewat platform anyarnya, KunciCoin yang berada di bawah naungan PT Famindo Kunci Sukses optimistis dapat mengakselerasi pengembangan ekosistem digital di Indonesia.
Spotify telah Rilis Layanan NFT
Sebagai informasi, layanan streaming musik dan podcast, Spotify, pun sudah mulai merambah industri aset digital. Perusahaan asal Swedia itu telah melakukan uji coba fitur baru pada Mei lalu yang memungkinkan para artis bisa mempromosikan NFT mereka.
Namun, fitur anyar tersebut baru bisa dicoba di sistem yang berbasis Android oleh beberapa artis dalam skala yang sangat kecil. Juru bicara Spotify mengatakan uji coba ini akan membantu artis mempromosikan penawaran NFT melalui pihak ketiga. Adapun promosi dan penawaran NFT dilakukan melalui profil masing-masing artis.
“Kami secara rutin melakukan sejumlah tes dalam upaya meningkatkan pengalaman artis dan penggemarnya dengan NFT,” ungkap pihak Spotify.
Beberapa artis yang telah dapat melakukan penawaran NFT di Spotify termasuk Steve Aoki dan The Wombats.
- Baca Juga: Proyek NFT Doodles Dapat Dana Segar Rp809 Miliar untuk Perluas Ekspansi ke Sektor Musik & Game
NFT Mengubah Arus Industri Musik
Tidak banyak yang mengetahui bahwa hanya sedikit artis yang menerima royalti sebesar 90%. Jumlah tersebut mencapai 0,8% dari artis papan atas yang pastinya dikenal dunia, dengan mendapatkan US$50 ribu per tahun dari platform streaming.
Fakta tersebut merupakan salah satu dari sisi gelap yang harus diterima oleh industri musik. Pasalnya, banyak seniman yang tidak mendapatkan hak penuh atas karya cipta mereka. Dengan hadirnya NFT, para kreator diharapkan bisa mendapatkan hak mereka secara penuh.
Pasalnya, proses penjualan itu langsung dan tercatat di blockchain. Tidak hanya itu, kendali atas hak cipta bisa dijalankan secara total, baik dalam pasar sekunder sekalipun.
Mengutip data dari Market Decipher, musisi bisa mendapatkan kompensasi yang adil dengan NFT. Mike Shinoda, pentolan grup band Linkin Park, misalnya, berhasil mengumpulkan dana hingga US$11 ribu atas NFT pertamanya.
“Pasar musik NFT diproyeksikan mencapai US$42,38 miliar pada tahun 2032,” bunyi kutipan dari riset Market Decipher.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
