Lihat lebih banyak

L2 Morph yang Didukung Bitget Dapat Investasi US$20 Juta

2 mins
Diperbarui oleh Ahmad Rifai
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Proyek L2 Morph mengumumkan berhasil mengumpulkan dana segar senilai US$20 juta.
  • Adapun proyek L2 ini sebelumnya telah didukung oleh crypto exchange Bitget.
  • Morph dirancang untuk merevolusi cara teknologi blockchain dimanfaatkan oleh organisasi dalam industri hiburan, keuangan, sosial, dan game.
  • promo

Morph, proyek Ethereum Virtual Machine (EVM) layer-2 (L2) yang didukung oleh crypto exchange Bitget, pada hari Rabu (20/3) mengumumkan bahwa mereka berhasil mengumpulkan dana segar senilai US$20 juta.

Suntikan investasi itu dipimpin oleh DragonFly Capital dengan partisipasi dari sejumlah investor termasuk Pantera Capital, Foresight Ventures, The Spartan Group, MEXC Ventures, Symbolic Capital, Public Works, MH Ventures, hingga Everyrealm.

Morph bermaksud memanfaatkan investasi ini untuk mengembangkan ukuran tim, meningkatkan insentif bagi para developer, memperluas upaya marketing untuk lebih meningkatkan visibilitasnya dalam ekosistem L2, dan menyempurnakan infrastruktur teknisnya.

Cecilia Hsueh, co-founder dan CEO Morph, mengatakan hal ini merupakan tonggak sejarah lain dalam perjalanan Morph, seiring mereka terus mengembangkan ekosistemnya dengan para mitra dan investor yang memajukan industri blockchain menjadi arus utama.

“Morph dirancang untuk merevolusi cara teknologi blockchain dimanfaatkan oleh organisasi dalam industri hiburan, keuangan, sosial, dan game,” ungkap CEO Morph.

Inti dari Proyek L2 Morph

Adapun Morph diklaim mewakili evolusi berikutnya dalam solusi L2 dan dirancang untuk menawarkan jalur yang paling ramah bagi para pendiri proyek-proyek kripto.

Teknologi inovatif Morph dibangun dalam 3 pilar utama, yaitu sequencer terdesentralisasi, integrasi optimistic zkEVM, dan desain modular. Landasan inovasi Morph ada pada optimistic zkEVM.

Teknologi rollup Morph menggabungkan fitur-fitur terbaik dari Optimistic rollup dan zero knowledge (ZK) rollup untuk mengurangi hambatan biaya, mempercepat penyelesaian, serta memastikan transaksi yang fleksibel dan aman untuk semua ukuran decentralized applications (dApps).

Init dari proyek Morph adalah jaringan sequencer terdesentralisasi yang menghilangkan titik kendali pusat, melawan dominasi maximal extractable value (MEV), serta menjamin transaksi L2 yang terukur, murah, dan cepat bagi konsumen.

Azeem Khan, co-founder dan Chief Operating Officer (COO) Morph, menyebut market L2 yang ada saat ini hanya berfokus pada keuntungan jangka pendek untuk memenangkan putaran kasino berikutnya, daripada membangun kesuksesan yang berkelanjutan.

Dia menyebut Morph membantu para developer menciptakan dApps yang benar-benar dapat membuat perbedaan jangka panjang dan memenangkan basis pengguna umum.

“Menjadi salah satu yang pertama meluncurkan sequencer terdesentralisasi di Ethereum juga merupakan contoh komitmen kami terhadap desentralisasi sejak awal,” ungkap COO Morph.

Saat ini, proyek Morph masih berada di tahap testnet publik dan mainnet beta mereka diperkirakan akan diluncurkan pada kuartal II/2024.

Untuk meningkatkan pengembangan Morph, mereka memperkenalkan program insentif yang akan memberikan hingga US$100.000 stablecoin Tether USD (USDT) untuk proyek-proyek terpilih. Morph berpotensi meluncurkan native token mereka dan membagikan airdrop.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori