Bitcoin miner asal Amerika Serikat (AS), Riot Platforms, mendapatkan hembusan positif dari naiknya harga Bitcoin (BTC). Laporan keuangan perusahaan mencatat, di kuartal perdana tahun ini, Riot Platforms berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih lebih dari 1.000% menjadi US$211,8 juta.
Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, perusahaan hanya berhasil meraup keuntungan sebesar US$18,5 juta. Chief Executive Officer (CEO) Riot, Jason Les, dalam sebuah pernyataan menjelaskan bahwa perolehan keuntungan di kuartal pertama tahun ini merupakan rekor tertinggi yang pernah dicapai secara kuartalan.
“Perusahaan juga berhasil mencapai EBITDA yang disesuaikan sebesar US$245,7 juta, capaian itu juga merupakan rekor tertinggi yang dicetak Riot secara kuartalan,” jelas Les.
Menariknya, pertumbuhan laba bersih Riot jauh melampaui peningkatan pendapatan perusahaan secara keseluruhan. Pada periode Januari hingga Maret tahun ini, pendapatan Riot hanya tumbuh 8,33%, dari US$73,2 juta di kuartal pertama tahun 2023 menjadi US$79,3 juta di akhir Maret.
Sementara itu, pendapatan yang bersumber dari aktivitas mining berhasil melesat lebih dari 55% menjadi US$74,6 juta, dari posisi sebelumnya US$48 juta. Naiknya harga Bitcoin (BTC) yang mencapai 131% secara kuartalan membuat pendapatan mining Riot tumbuh dengan lebih baik.
Volume Produksi Bitcoin Riot Platforms malah Turun
Di sisi lain, sebelum terjadinya halving, Riot sudah mengakui bahwa tingkat kesulitan untuk mendapatkan Bitcoin melalui mining mulai bertambah. Hal itu terefleksi dari hasil produksi Bitcoin di kuartal pertama tahun ini yang hanya mencapai 1.364 BTC.
Capaian itu turun 36% dari periode yang sama tahun lalu yang mencapai 2.115 BTC. Les menambahkan, sejak Januari 2023, tingkat kesulitan jaringan BTC sudah meningkat lebih dari dua kali lipat. Hal itulah yang akhirnya membuat produksi perusahaan menjadi melambat.
Meski demikian, perusahaan tetap berhasil membukukan laba, imbas kenaikan harga BTC yang pada akhirnya juga mengerek nilai wajar Bitcoin yang dimiliki oleh perusahaan.
“Perolehan laba bersih di kuartal pertama tahun ini juga sudah memasukkan perubahan nilai wajar Bitcoin sebesar US$234,1 juta,” tambah Les.
Untuk menjaga pertumbuhannya tetap stabil, saat ini Riot tengah menargetkan hash rate sebesar 31 EH/s di akhir tahun ini. Sebagai salah satu strateginya, Riot telah menuntaskan opsi untuk memborong 65.560 rig Bitcoin mining dari MicroBT senilai US$290,5 juta.
Guna memperkuat permodalan, Riot juga sudah mengeksekusi penjualan sahamnya. Pada tanggal 31 Maret lalu, perusahaan berhasil mengantongi dana bersih sebesar US$345,7 juta dari penjualan 26.169.300 lembar saham.
Perusahaan memiliki batas untuk menjual saham hingga US$750 juta, dan setelah tanggal 31 Maret hingga 30 April lalu, Riot kembali menerima hasil penjualan saham sebanyak US$154,1 juta dari 14.789.000 lembar saham biasa.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.