Lihat lebih banyak

PayPal Pacu Insentif bagi Bitcoin Miner yang Gunakan Energi Hijau

2 mins
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • PayPal, EnergyWeb, dan DMG Blockchain Solutions dorong pemberian insentif bagi Bitcoin miner yang menggunakan energi hijau.
  • Mereka meluncurkan platform khusus untuk memvalidasi energi bersih.
  • Konsumsi listrik untuk Bitcoin miner di 2023 setara dengan konsumsi listrik Yunani dan Australia.
  • promo

Grup Riset Blockchain PayPal bekerja sama dengan EnergyWeb dan DMG Blockchain Solutions Inc (DMG) untuk mendorong pemberian insentif bagi Bitcoin miner yang hijrah ke energi hijau. Laporan perusahaan menyebutkan, saat ini jaringan proof-of-work (PoW) seperti Bitcoin membutuhkan energi dalam jumlah besar untuk operasionalnya.

Bitcoin miner diprediksi bertanggung jawab terhadap emisi 85 juta metrik ton setara karbon dioksida setiap tahunnya. Karena itu, menurut PayPal, perlu solusi untuk mengalihkan perilaku miner ke sumber energi rendah karbon.

Pasca-halving, kebutuhan akan energi dipercaya bakal melambung tinggi, karena miner tentunya membutuhan pasokan yang lebih besar untuk mendapatkan reward mining yang berkurang menjadi 3,125 Bitcoin (BTC).

Miner yang rasional didorong oleh insentif ekonomi kripto. Mereka berharap bisa meraup reward berupa BTC yang nilainya lebih berharga dibanding sumber daya yang mereka gunakan,” ungkap PayPal.

Untuk itu, PayPal, EnergyWeb, dan DMG sepakat bahwa perlu adanya insentif berupa cryptoeconomic guna mendorong perilaku bisnis yang diinginkan.

Kembangkan Platform Validasi Energi Bersih untuk Bitcoin Miner

Mitra Grup Riset Blockchain PayPal dan EnergyWeb mengaku telah mengembangkan platform khusus yang mampu memvalidasi energi bersih. Dengan ini, para miner bisa mendapatkan akreditasi rendah karbon untuk aktivitas mining mereka.

Alhasil, setiap miner yang menggunakan sumber energi bersih bisa menerima distribusi Bitcoin tambahan dari proses mining.

Pada dasarnya, ini adalah bagian dari upaya untuk memacu penggunaan energi bersih di industri yang kerap menuai kritik lantaran tingginya konsumsi energi untuk menjalankan operasionalnya.

Di samping itu, Cambridge Blockchain Electricity Consumption Index (CBECI) memperkirakan, konsumsi listrik global yang terkait dengan Bitcoin mining berkisar antara 67 TWh hingga 240 TWh di tahun lalu. Sementara itu, Badan Energi Internasional melaporkan, konsumsi listrik global mencapai 27.400 TWh pada tahun yang sama.

Setidaknya, sekitar 0,2% hingga 0,9% dari permintaan listrik global digunakan oleh Bitcoin miner. Yang lebih mengejutkan, jumlah itu setara dengan konsumsi listrik di Yunani ataupun Australia.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori