Trusted

Laba Robinhood di Kuartal II/2024 Meroket Jadi Rp10,8 T, Dimotori Opsi & Kripto

3 mins
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Laba Robinhood untuk Q2 2024 meroket 40% secara year-over-year, mencapai US$682 juta.
  • Revenue kripto melejit 161% dalam periode yang sama, sentuh US$81 juta pada Q2 2024.
  • Akuisisi strategis Bitstamp dan Pluto juga berkontribusi pada pertumbuhan Robinhood.
  • promo

Pada tanggal 7 Agustus, platform investasi dan perdagangan multi-aset Robinhood mengumumkan laporan kuartal II untuk tahun 2024.

Perusahaan melaporkan lonjakan pendapatan (revenue) bersih tahunan sebesar 40%, menembus angka US$682 juta. Adapun melonjaknya pendapatan dari sektor opsi dan kripto menjadi pendorong utama pertumbuhan ini.

Pendapatan Kripto dan Opsi Dongkrak Raihan Laba Robinhood

Laporan laba menyoroti lonjakan sebesar 69% dalam pendapatan berbasis transaksi menjadi US$327 juta; pendapatan kripto melonjak 161% menjadi US$81 juta di segmen ini. Selain itu, pendapatan opsi dan ekuitas masing-masing tumbuh 43% dan 60%. Untuk Q2 2024, laba bersih melonjak menjadi US$188 juta, atau US$0,21 per saham terdilusi, naik dari US$25 juta, atau US$0,03 per saham terdilusi, pada Q2 2023.

Pendapatan Berbasis Transaksi Robinhood dari Q2 2022 hingga Q2 2024.
Pendapatan Berbasis Transaksi Robinhood dari Q2 2022 hingga Q2 2024 | Sumber: Robinhood Investor Relations

Bila kita membandingkan raihan Q2 2024 dengan Q1 2024, Robinhood membukukan peningkatan pendapatan bersih sebesar 10% dari US$618 juta menjadi US$682 juta. Hanya saja, pendapatan berbasis transaksi kripto turun tipis dari US$126 juta pada Q1 menjadi US$81 juta pada Q2.

Basis pengguna dan aset dalam kustodian (AUC) Robinhood juga mencatat pertumbuhan luar biasa. Jumlah funded customer meningkat menjadi 24,2 juta, dan AUC melonjak 57% secara year-over-year menjadi US$139,7 miliar. Selain itu, program bonus 1% perusahaan turut menggenjot transfer aset lebih dari US$3 miliar, rata-rata sekitar US$130.000 per pelanggan.

Inisiatif dan akuisisi strategis Robinhood telah memainkan peran penting dalam keberhasilan anyar ini. Sebelumnya, BeInCrypto sempat melaporkan bahwa Robinhood sepakat untuk mengakuisisi crypto exchange Eropa Bitstamp, Ltd pada bulan Juni. Tak hanya itu, mereka juga telah resmi mengakuisisi Pluto Capital Inc., platform riset investasi berbasis AI, bulan Juli lalu.

Sederet akuisisi ini diramal dapat memperkokoh kapabilitas Robinhood sekaligus menyediakan likuiditas ekstra bagi perdagangan kripto. Jason Warnick, selaku Chief Financial Officer (CFO) Robinhood, menuturkan bahwa akuisisi-akuisisi ini juga merupakan bagian dari strategi yang lebih luas dalam rangka memacu pertumbuhan.

“Kami antusias untuk membagikan lebih banyak informasi seiring dengan kemajuan kami. Dan akhirnya, kami mengumumkan otorisasi pembelian kembali saham sebesar US$1 miliar, yang telah kami mulai laksanakan bulan Juli lalu dan diperkirakan akan dilaksanakan selama dua hingga tiga tahun ke depan,” tambah Warnick dalam penyampaian laporan pendapatan perusahaan.

Menyusul laporan tersebut, saham Robinhood, HOOD, mengukir reli spektakuler. Selama perdagangan setelah jam bursa pada pukul 17:16 ET, saham ini terapresiasi ke angka US$17,61 dari level terendah harian US$16,58. Sedangkan secara year-to-date (YTD), harga HOOD sudah melesat 38,4%.

Prestasi ini semakin bernilai mengingat Robinhood telah terbentur masalah hukum di AS. Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS mengeluarkan Wells Notice kepada perusahaan tepatnya bulan Mei 2024 lalu.

Menyongsong masa depan, jajaran eksekutif Robinhood berharap adanya kejelasan serta perbaikan lanskap regulasi di AS. Mereka meyakini, jika lingkungan regulasi untuk kripto membaik, hal itu akan sangat memungkinkan mereka untuk berinovasi lebih cepat dan menghadirkan lebih banyak produk yang diinginkan oleh pelanggan di industri kripto.

“Dalam situasi saat ini, kami mampu melakukan hal tersebut lebih banyak di Uni Eropa dibandingkan di AS,” ujar Warnick.

Kinerja Harga HOOD.
Kinerja Harga HOOD | Sumber: Google Finance

Vlad Tenev, CEO Robinhood, berpandangan senada dengan Warnick. Ia percaya, AS seharusnya memposisikan diri sebagai pemimpin di sektor kripto, dan kejelasan regulasi akan mendukung tujuan itu.

Bagaimana pendapat Anda tentang melejitnya laba Robinhood ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori