Optimisme Memuncak Soal Lampu Hijau ETF Ethereum Spot Tanggal 18 Juli; Mayoritas Penerbit Sudah Revisi S-1

3 mins
Oleh Lynn Wang
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Barisan penerbit terkemuka, termasuk BlackRock, telah menyerahkan formulir S-1 yang diperbarui untuk ETF Ethereum spot mereka.
  • Analis Bloomberg menilai persetujuan final untuk ETF ini bisa jadi terlaksana tanggal 18 Juli.
  • Pasar merespons secara positif; harga Ethereum naik 5% lebih dalam 24 jam terakhir.
  • promo

Segenap pakar industri semakin optimistis Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS akan segera menyetujui exchange-traded fund (ETF) Ethereum (ETH) spot.

Keyakinan yang kian memuncak ini datang menyusul beberapa manajer aset terkemuka, termasuk Fidelity, VanEck, Franklin, 21Shares, Grayscale, dan BlackRock, mengajukan formulir S-1 terbaru mereka ke SEC kemarin (8/7).

Lampu Hijau Final untuk ETF Ethereum Mungkin Sudah di Depan Mata karena Alasan Ini

Sejumlah calon penerbit, seperti Grayscale dan 21Shares, tidak membocorkan biaya mereka dalam pengajuan berkas S-1 yang sudah direvisi. Menariknya, Invesco Galaxy Ethereum ETF belum menyusul rekan-rekan manajer asetnya dalam menyerahkan revisi formulir S-1. Namun, Nate Geraci, selaku Presiden ETF Store, memprediksi revisi Invesco Galaxy mungkin akan diposting ke situs SEC dalam waktu dekat.

Sebelumnya, BeInCrypto juga sempat melaporkan, Bitwise telah memperbarui berkas S-1 pekan lalu. Ini termasuk rencana pengabaian biaya enam bulan hingga US$500 juta. Namun, berkas Bitwise tidak menyajikan tanggal peluncuran yang pasti. Perusahaan hanya menyatakan, persetujuan itu akan terjadi “sesegera mungkin setelah tanggal efektif” pendaftaran.

Sementara itu, Eric Balchunas, selaku analis ETF senior di Bloomberg Intelligence, turut mengemukakan pandangannya soal pengajuan terbaru ini. Ia menerangkan, SEC telah meminta formulir S-1 pada tanggal 8 Juli. Namun, mereka menginformasikan kepada penerbit bahwa biaya itu tidak diperlukan pada saat itu. Lebih lanjut, sang analis menambahkan SEC akan segera memberikan panduan; dokumen akan dikembalikan dengan rincian biaya dan lainnya yang telah diisi.

“Kami belum memiliki tanggal peluncuran baru karena kami belum mendengar rencana SEC. Semoga segera mendapat kabar. Namun, jika Anda memaksa saya untuk memberikan perkiraan terbaik saya soal tanggal peluncuran, saya akan memilih 18 Juli,” tulis Balchunas di X/Twitter.

Awalnya, para analis Bloomberg Intelligence memprediksi produk ETF ini “berpotensi listing akhir pekan depan atau minggu [yang bermula tanggal] 15 Juli pada titik ini”. Namun, jadwal tepatnya masih belum pasti lantaran persetujuan SEC yang masih dalam proses.

Antisipasi Peluncuran Picu Antusiasme Pasar Sekaligus Kekhawatiran Volatilitas

Penyerahan formulir ini menandai langkah maju yang signifikan dalam proses persetujuan untuk ETF Ethereum spot. Perkembangan ini menyusul persetujuan SEC sebelumnya atas formulir 19b-4, yang juga menjadi persyaratan bagi produk ETF untuk memulai perdagangan.

Barisan pakar industri percaya persetujuan ETF Ethereum spot akan menjadi momen kolosal bagi pasar kripto. Ini akan memberi investor institusional jalur yang teregulasi dan nyaman untuk mendapatkan eksposur ke Ethereum. Pada gilirannya, ini juga berpotensi memacu permintaan dan likuiditas.

Matteo Greco, Analis Riset di Fineqia, sejalan dengan optimisme ini. Ia menyebut peluncuran ETF Ethereum spot yang diantisipasi serta pengajuan berkas ETF Solana spot baru-baru ini menyoroti semakin meningkatnya minat dan juga adopsi aset digital oleh penyedia layanan keuangan tradisional dan investor.

“Tren ini memproyeksikan prospek positif untuk pasar aset digital dalam jangka menengah hingga panjang, dengan peningkatan kehadiran di pasar keuangan, disertai dengan meningkatnya arus masuk, likuiditas, dan transparansi,” pungkas Greco.

Namun, Shubh Varma, Co-founder & CEO Hyblock Capital, memperingatkan bahwa antisipasi untuk produk ETF ini menyebabkan ekspektasi volatilitas yang lebih tinggi. Menurutnya, volatilitas ini terlihat jelas dari Deribit Bitcoin Volatility Index (DVOL). DVOL sendiri berguna untuk mengukur ekspektasi perubahan harga selama 30 hari ke depan berdasarkan data opsi.

“Ketika DVOL naik dan harga Ethereum turun dengan pesat, kita mengamati penyusutan likuiditas di pasar spot. Tren ini menunjukkan semakin banyak trader dan investor memilih untuk ‘menunggu’, mengurangi aktivitas pasar mereka dan berkontribusi pada spread bid-ask yang lebih lebar dan harga yang kurang stabil,” Varma menjelaskan kepada BeInCrypto.

ETH Price Performance.
Kinerja Harga ETH | Sumber: BeInCrypto

Kendati demikian, pasar merespons perkembangan ini secara positif. Pada saat publikasi, Ethereum (ETH) tercatat diperdagangkan seharga US$3.068. Ini mencerminkan kenaikan lebih dari 5% dalam 24 jam terakhir.

Bagaimana pendapat Anda tentang peluang debut ETF Ethereum spot tanggal 18 Juli 2024 ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | September 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | September 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | September 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori