Sebuah laporan baru menunjukkan bahwa semakin banyak dana lindung nilai (hedge fund) yang mulai aktif berinvestasi di pasar kripto. Langkah itu diyakini demi mengantisipasi potensi lonjakan harga Bitcoin.
Laporan yang PwC terbitkan tersebut menunjukkan bahwa sepertiga dari hedge fund yang tersedia sekarang mulai berpindah ke pasar kripto. Perusahaan layanan profesional tersebut mengungkapkan temuan itu dalam Laporan Dana Lindung Nilai Global Kripto Tahunan Keempat 2022.
Laporan tersebut berfokus terutama pada dana lindung nilai kripto dan membagi analisisnya menjadi dua jenis, yaitu dana lindung nilai yang berfokus secara eksklusif pada kripto dan dana lindung nilai tradisional yang mulai bergerak menuju pasar kripto.
PwC menggunakan data yang dikumpulkan oleh CoinShares untuk kelompok pertama dan berkolaborasi dengan Asosiasi Manajemen Investasi Alternatif (AIMA) untuk mempersiapkan kelompok yang kedua.
Prediksi untuk pasar kripto akan terus memiliki masa depan yang bagus, asalkan dana lindung nilai berjalan dengan lancar. Hal ini juga mendapat dukungan dari sejumlah data dalam laporan terkait.
Untuk dana lindung nilai kripto spesialis, dana individu tumbuh rata-rata sebesar 150% selama tahun 2021. Itu artinya, secara spesifik nilainya mengalami kenaikan dari US$23,4 juta menjadi US$58,6 juta.
Tetapi, hal yang lebih penting yaitu dari hasil survei 67% hedge fund tradisional mengatakan mereka berencana untuk menginvestasikan lebih banyak modal di pasar kripto hingga akhir tahun.
Opsi investasi pun juga bertransformasi dengan semakin banyaknya dana lindung nilai yang memilih strategi aktif. Segenap entitas ini sekarang tertarik untuk berinvestasi di pasar non-fungible token (NFT), decentralized exchange (DEX), serta aset selain Bitcoin dan Ethereum.
Selain itu, ada juga beberapa pendapat optimis tentang harga Bitcoin dari dana lindung nilai ini. Sebanyak 42% pengelola dana mengatakan bahwa mereka mengharapkan Bitcoin akan mencapai harga US$75.000 hingga US$100.000. Sedangkan, 35% lainnya memprediksi bahwa harga BTC akan mencapai kisaran harga US$50.000 dan US$75.000 pada akhir tahun 2022 ini.
Indikasi Peningkatan Adopsi Kripto Semakin Jelas
Laporan PwC disinyalir sebagai indikasi lainnya bahwa pasar kripto menemukan daya tarik yang semakin luas di antara masyarakat arus utama, serta lembaga keuangan yang mapan.
Hal seperti ini telah terjadi selama lebih dari setahun, dan sub-sektor seperti DeFi dan NFT telah membawa kemajuan yang signifikan dalam membangun daya tarik masyarakat. Terlepas dari tren bearish yang mempengaruhi pasar tahun ini, kripto telah membuat kemajuan signifikan dalam hal adopsi global.
Sebuah laporan yang terbit bulan lalu menunjukkan bahwa sebagian institusi telah mengakumulasi Bitcoin. Hal itu juga dapat terlihat jelas oleh beberapa pergerakan besar di bursa. Penurunan harga Bitcoin ini mungkin tampak sebagai harga diskon yang menjanjikan bagi pembeli. Sebagian dari mereka menargetkan harga Bitcoin dapat menyentuh angka US$100.000. Jika itu terwujud, maka akan menjadi seperti ‘rejeki nomplok’ bagi para holder.
Menurut laporan lainnya, mayoritas institusi bertanggung jawab atas 99% transaksi besar pada Bitcoin. Jika tren ini berlanjut, maka Bitcoin dapat memperoleh dukungan dari lembaga keuangan utama. Pada akhirnya, kondisi itu juga akan memperkuat upayanya untuk mendapatkan adopsi global.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.