Harga Litecoin (LTC) mencatat pemulihan dalam beberapa hari terakhir. Hal ini menyusul pekan bearish di pertengahan Maret yang sempat membuat para investor yakin akan mengalami kerugian.
Beruntung, LTC kemudian berhasil memulihkan hampir seluruh kerugian tersebut. Tak hanya itu, LTC juga nyaris menyentuh kembali level US$100, yang diperkirakan akan terwujud dalam waktu dekat.
Litecoin Terlihat Menjanjikan
Dengan harga perdagangan sekitar US$95 saat publikasi artikel ini, Litecoin termasuk dalam salah satu aset kripto dengan performa terbaik. Reli harganya baru-baru ini berhasil menyalakan kembali pandangan bullish pada aset ini. Hal ini sebagaimana yang terlihat jelas pada metrik Reserve Risk.
Adapun Reserve Risk sendiri adalah indikator yang digunakan untuk menganalisis dan menilai risiko yang terkait dengan kepemilikan aset kripto tertentu dari waktu ke waktu. Ketika indikator ini berada di zona hijau, aset tersebut dianggap menguntungkan karena kepercayaan investor sedang tinggi.
Hal ini pula yang terjadi pada Litecoin saat ini, karena Reserve Risk tengah bertengger tepat di bawah zona hijau. Dengan demikian, kondisi ini akan mendorong investor menuju LTC, yang secara efektif akan turut mendongkrak naik harga altcoin ini.
Di samping itu, altcoin ini juga diramal bakal membukukan kenaikan lebih lanjut, seperti yang terlihat pada Relative Strength Index (RSI). Sebagai informasi, RSI adalah osilator momentum yang mengukur kecepatan dan perubahan pergerakan harga, serta menunjukkan apakah suatu aset sedang overbought (jenuh beli) atau oversold (jenuh jual).
Karena LTC masih berkisar di bawah angka 70,0, tandanya LTC belum overbought, namun berada di zona bullish. Kondisi ini menandakan kesiapannya untuk terbang.
Adakah Hambatan bagi Harga LTC?
Setelah melesat naik 22% pekan lalu, harga Litecoin berhasil mengubah level Fibonacci retracement 61,8% menjadi zona support. Pada harga US$93, para trader menandai level ini sebagai lantai support bull run, yang cenderung berfungsi sebagai titik pemantulan untuk tren naik begitu terkonfirmasi sebagai support.
Hal ini menunjukkan harga Litecoin berada di jalur bullish, dengan resistance besar selanjutnya berada di US$102. Dengan kondisi seperti ini, tak akan mengejutkan jika LTC mencoba melonjak dan berhasil menembus penghalang tersebut nantinya. Dan pada gilirannya, hal ini akan membantu altcoin ini menaklukkan level US$100.
Namun, potensi profit akan membuat investor tetap siaga dan siap sedia untuk menjual, yang nampaknya juga menjadi intensi dari holder jangka panjang (long-term holder/LTH). Adapun Liveliness, yakni metrik yang digunakan untuk menilai posisi LTH, tengah mencatat kenaikan. Kondisi naiknya liveliness menjadi sinyal bahwa holder jangka panjang sedang melikuidasi posisi mereka.
Karena itu, sekelompok LTH ini dapat berperan sebagai resistance dalam upaya harga Litecoin untuk menembus US$100. Namun, jika usaha ini gagal, altcoin ini akan menggugurkan prediksi bullish dan menyeret harga LTC turun ke US$86.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga Litecoin (LTC) menuju US$100? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.