Untuk kedua kalinya, harga Litecoin (LTC) berhasil menjebol area resistance US$72,50 pada 2 Januari lalu. Selama diperdagangkan di atas area tersebut, trennya dapat dianggap sebagai bullish.
Charlie Lee menciptakan Litecoin tepatnya pada 7 Oktober 2011 silam. Aset kripto itu mirip dengan Bitcoin (BTC) karena beroperasi di protokol yang sama. Hanya saja, yang membedakannya adalah Litecoin memang dirancang untuk menawarkan proses transaksi yang lebih cepat.
Harga Litecoin sendiri telah pulih secara mengagumkan sejak mencetak titik terendahnya di bulan Juni 2022 dan saat ini diperdagangkan 84% di atas level itu. Selain itu, aksi breakout yang sedang berlangsung saat ini adalah salah satu tanda positif untuk harga Litecoin di masa depan.
Litecoin Berhasil Breakout
Harga Litecoin telah meningkat di sepanjang garis ascending support sejak 10 Juni. Sedangkan pada 9 November, harga LTC memantul setelah sebelumnya anjlok ke harga minimum di level US$47,60 (ikon hijau). Baru kemudian menciptakan candlestick bullish engulfing keesokan harinya. Alhasil, kondisi ini mampu mempercepat aksi kenaikan harga dan menyebabkan munculnya harga maksimum US$85 pada 5 Desember tahun lalu.
Setelah itu, aksi turun tajam berikutnya menunjukkan bahwa aksi breakout itu tidak benar-benar terjadi lantaran harga LTC sekali lagi turun di bawah area tersebut. Namun, Litecoin bergerak di atas US$72,50 sekali lagi pada 3 Januari. Dan saat ini, harganya sedang dalam proses memvalidasi area tersebut sebagai titik support.
Jika ternyata berhasil, harga LTC dapat meningkat menuju titik resistance berikutnya di US$130. Di sisi lain, jika penutupan harian atau daily closing-nya bergerak di bawah area US$72,50, maka hal itu berpotensi mengantarkan harga Litecoin kembali ke garis ascending support di titik US$58.
Sementara itu, indikator RSI hariannya mendukung kelanjutan aksi kenaikan harga ini. Apalagi, indikator ini terpantau telah bergerak di atas area 50 dan menjebol garis tren bearish divergence (garis hitam). Secara historis, ini adalah tanda yang seringkali muncul sebelum munculnya aksi kenaikan harga.
Oleh karena itu, prediksi harga Litecoin yang paling mungkin terjadi di bulan Januari dan seterusnya adalah berlanjutnya kenaikan harga menuju level US$130. Namun, daily close di bawah US$72,50 nantinya bisa membatalkan prediksi harga bullish ini.
Prediksi Harga Litecoin (LTC) untuk Bulan Januari, Apakah Bisa Cetak US$100?
Analisis teknikal dari time frame mingguan LTC selaras dengan time frame hariannya. Hal ini menunjukkan bahwa harga dan indikator RSI mingguannya telah menjebol garis descending resistance. Selain itu, RSI mingguannya juga telah bergerak di atas 50, dan ini merupakan tanda tren bullish.
Terakhir, area resistance utama dalam time frame mingguannya berkisar di harga rata-rata US$130, sejalan dengan harga hariannya.
Jadi, pembacaan time frame mingguan Litecoin memberikan analisis harga yang bullish yang mendukung kemungkinan aksi kenaikan harganya ke depan.
Jadi kesimpulannya, prediksi harga Litecoin yang paling mungkin terjadi adalah potensi terjadinya aksi naik menuju area resistance horizontal US$130. Sedangkan, jika ternyata daily close LTC bergerak di bawah US$72,50, maka akan menempatkan analisis harga LTC yang bullish ini dalam risiko.
Bagaimana pendapat Anda tentang analisis harga Litecoin (LTC) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.