Dengan kenaikan yang berkelanjutan pada jumlah penandatangan transaksi unik, vitalitas intrinsik blockchain Solana (SOL) menjadi semakin terlihat. Harga SOL sendiri telah merespon dengan positif, dengan lonjakan tajam dalam perdagangan di decentralized exchange (DEX) selama dua minggu terakhir.
Jadi, dapatkah indikator-indikator ini terus menjaga momentum harga SOL dalam tren naik?
RSI Solana Berkisar di Level yang Sehat
Indikator Relative Strength Index (RSI) Solana, yang stabil di kisaran 48, mengindikasikan minimnya tekanan jual. Hanya saja, kondisi ini tidak memadai untuk menilai aset ini sebagai undervalued ataupun mendorongnya ke zona overbought. Keadaan seimbang ini memberi petunjuk bahwa Solana mungkin berada di ambang momen penting, siap untuk pergeseran harga yang signifikan.
RSI adalah alat yang mengukur kecepatan dan besarnya pergerakan harga, yang beroperasi dalam skala dari 0 hingga 100. Secara umum, angka di atas 70 menandakan aset berpotensi overbought, sedangkan angka di bawah 30 menunjukkan kemungkinan oversold. Saat ini, RSI Solana bertengger di dekat angka 48, tipis di bawah garis tengah. Sehingga, hal ini menyiratkan sebuah penyimpangan ringan dari posisi pasar yang netral.
Level RSI yang seimbang semacam ini dapat membuka beberapa kemungkinan skenario untuk Solana. Ini bisa berupa konsolidasi pasar, dengan stabilitas harga, karena pasar nampaknya berada dalam pola penantian atau holding pattern. Para trader dan investor kemungkinan akan memantau aset ini dengan cermat, menantikan isyarat atau pemicu yang bisa menunjukkan arah pergerakan harga yang signifikan berikutnya.
Akan tetapi, metrik lain menunjukkan hipotesis kedua, yaitu ekspektasi akan breakout, di mana tren naik akan terus berlanjut meskipun RSI telah melampaui angka 30.
Solana Berpotensi Catat 1 Juta Pengguna Harian dalam Waktu Dekat
Data on-chain Solana mengungkap dua metrik yang menarik. Pertama adalah jumlah perdagangan DEX yang luar biasa, yaitu 6,5 juta pada tanggal 10 Maret. Angka ini menandai rekor tertinggi dalam jumlah perdagangan DEX harian di Solana. Sejak 26 Februari, aktivitas perdagangan harian di decentralized exchange di ekosistem Solana telah menunjukkan pertumbuhan yang konsisten, selalu berada di atas 2 juta per hari. Sementara itu, sebelum Desember 2023, jumlah perdagangan DEX harian terbesar di Solana hanya mencapai 2,2 juta.
Hal ini menunjukkan bahwa pengguna semakin terlibat dengan dApp di Solana, yang berujung pada penggunaan SOL yang lebih intensif untuk perdagangan token di decentralized exchange mereka. Sebagai hasilnya, aktivitas dan spekulasi yang tinggi pada SOL dapat secara langsung memengaruhi harganya.
Kemudian, metrik on-chain lain yang menarik untuk diperhatikan adalah Penandatangan Transaksi Unik Harian atau Daily Unique Transaction Signers. Dengan kata lain, jumlah pengguna unik yang bertransaksi di jaringan setiap harinya.
Angka ini telah tumbuh secara konsisten sejak Januari 2024. Pada tanggal 26 Februari, metrik ini mencatat 432.000 pengguna. Lalu, pada tanggal 7 Maret, angkanya tumbuh menjadi nyaris 800.000, mewakili pertumbuhan sebesar 85%. Adapun pertumbuhan dalam kurun waktu kurang dari sebulan seperti ini layak diperhatikan untuk jaringan yang sudah sebesar Solana.
Apabila Solana mampu mengikuti laju pertumbuhan yang sama untuk minggu-minggu berikutnya, hal ini bisa membawa Pengguna Unik Harian Solana mencapai angka 1.000.000 dalam kurun waktu kurang dari 14 hari.
Harga SOL Incar Level US$200
Solana (SOL) memperlihatkan level resistance US$150 dan ambang batas support US$148,00. Level-level kritis ini diidentifikasi berdasarkan riwayat pergerakan harga, di mana Solana secara konsisten bertemu dengan resistance beli atau jual yang kuat.
Keberhasilan SOL untuk menembus level resistance US$150 berpotensi mendorong Solana memasuki tren bullish baru, bahkan bisa mencetak angka US$200. Momentum naik ini bisa terpacu oleh masuknya pengguna yang bergabung dengan jaringan Solana serta meningkatnya aktivitas perdagangan di DEX yang terkait dengan jaringan ini.
Meskipun Binance menangguhkan penarikan Solana, hal ini faktanya tidak berdampak signifikan pada harga SOL.
Di sisi lain, jika Solana gagal mempertahankan pijakannya di atas level US$144, maka ada risiko akan terjun menuju US$140. Bahkan, harga bisa melorot lebih dalam dan mencapai angka US$138. Adapun pemantauan terhadap level support dan resistance ini dengan cermat sangatlah penting, karena keduanya dapat memberi gambaran tentang lintasan harga SOL dalam jangka pendek di pasar kripto.
Terakhir, hasil analisis EMA (Exponential Moving Average) Cross untuk 20, 50, 100, dan 200 hari menunjukkan bahwa garis-garis EMA jangka pendek bersilangan di atas EMA jangka panjang, sebuah sinyal bullish. Hal ini mengindikasikan bahwa harga SOL berpotensi terus merangkak naik dalam beberapa hari mendatang.
Bagaimana pendapat Anda tentang statistik pengguna Solana dan arah harga SOL ke depannya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.