Lihat lebih banyak

Luna Foundation Guard Akui Tidak Bisa Beri Ganti Rugi pada Investor Terra dalam Waktu Dekat, Apa Alasannya?

2 mins
Oleh David Thomas
Diterjemahkan Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Luna Foundation Guard mengatakan bahwa litigasi adalah alasan mereka masih belum bisa memberikan ganti rugi kepada investor Terra.
  • Banyak pihak yang mengomentari pernyataan tersebut dan meminta agar Luna Foundation Guard menyediakan alasan yang lebih masuk akal.
  • Terlebih lagi, ketika dikabarkan aset miliknya dibekukan oleh pihak berwenang Korea Selatan, Luna Foundation Guard sudah mengklaim bahwa mereka tidak pernah memindahkan asetnya sejak Mei 2022 lalu.
  • promo

FatManTerra, salah seorang pengguna Twitter yang terkenal vokal di dunia kripto, kali ini mengecam pembelaan Luna Foundation Guard (LFG) tentang mengapa mereka tidak dapat memberikan ganti rugi kepada investor Terra yang mengalami kerugian.

Pada hari Jumat (7/10) kemarin, LFG menuliskan sebuah cuitan yang menjabarkan alasan mengapa mereka tak kunjung memberikan ganti rugi kepada holder TerraUSD (UST) usai kehancuran ekosistem Terra di bulan Mei 2022 lalu. Cuitan itulah yang mendapatkan kritik pedas dari FatManTerra.

Apa yang Terjadi dengan Rencana Ganti Rugi Terra?

Tak lama setelah kehancuran ekosistem Terra terjadi pada bulan Mei lalu, LFG sempat menuliskan sebuah utas Twitter yang berisi komitmen pemberian ganti rugi kepada investor. Mereka berniat memberikan ganti rugi kepada investor skala kecil terlebih dulu. Adapun ganti rugi tersebut rencananya akan mereka berikan dari sisa simpanan asetnya. Namun, sampai saat ini, LFG masih belum melaksanakan janjinya.

Kemudian, setelah beberapa bulan berselang, LFG pun akhirnya buka suara terkait pemberian ganti rugi yang mereka janjikan. Pada utas Twitter terbarunya, LFG mengakui bahwa rencana ganti rugi mereka terhambat oleh masalah litigasi.

Organisasi nirlaba yang mendukung ekosistem Terra ini dilaporkan telah menggunakan sebagian dari simpanan dananya untuk mempertahankan paritas stablecoin UST, usai stablecoin itu kehilangan nilainya kala Mei lalu. Pada saat penulisan, komposisi dana simpanan milik Luna Foundation Guard terdiri dari:

  • 313 BTC
  • 39.414 BNB
  • 1.973.554 AVAX
  • 1.847.079.725 UST
  • 222.713.007 LUNC

Membaca cuitan dari LFG, FatManTerra pun menjadi berang. Ia bahkan tak segan menyebut dalih litigasi yang diutarakan LFG sebagai “benar-benar murahan”. Senada dengan FatManTerra, seorang pengguna Twitter lain dengan pseudonim SonicTheBer mengatakan, “Ini adalah exit scam [level] lanjut.”

Sebagai informasi, baru-baru ini, jaksa Korea Selatan telah membekukan aset kripto yang diduga milik LFG. Akan tetapi, LFG dengan tegas menyanggah klaim tersebut. Mereka mengatakan bahwa tidak pernah memindahkan BTC atau token kripto lain dari wallet-nya dari sejak bulan Mei 2022.

Lantas, FatManTerra pun meminta LFG untuk menyediakan bukti mengapa mereka tidak bisa melaksanakan ganti rugi yang telah dijanjikan, jika benar dana mereka tidak dibekukan oleh pihak berwajib.

Namun, hingga saat berita ini terbit, LFG belum menanggapi pertanyaan dari FatManTerra.

Setelah kehancuran ekosistem Terra, banyak investor UST yang melampiaskan kefrustrasian mereka di forum Reddit. Kondisi ini mendorong seorang investor amatir bernama PersianCapital untuk mengajukan sebuah solusi redistribusi dana ganti rugi. Bagi setiap investor TerraUSD skala kecil yang telah menyetorkan UST pada Anchor Protocol milik Terra, LFG dapat memberikan US$0,30 per UST. Saat itu, Vitalik Buterin, co-founder Ethereum, diketahui menyetujui proposal tersebut.

Tentang Luna Foundation Guard

Luna Foundation Guard diluncurkan pada Januari 2022. Organisasi nirlaba ini bertujuan untuk membantu agar ekosistem Terra bisa bertumbuh, serta merevolusi pasar yang didominasi oleh stablecoin terpusat waktu itu. Luna Foundation Guard terdiri dari Do Kwon (co-founder dan CEO Terraform Labs), Nicholas Platias (founding member Terraform Labs), Kanav Kariya (Presiden di Jump Crypto), Remi Tetot (Real Vision), Jonathan Caras (Levana Protocol), dan Jose Maria Delgado (Delphi Digital).

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Maret 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Lynn-Wang.png
Lynn Wang
Lynn Wang adalah seorang penulis, penerjemah, dan editor profesional dengan pengalaman luas selama lebih dari 8 tahun di industri pemasaran digital. Lynn juga memiliki rangkaian pengalaman bekerja bersama sejumlah perusahaan multinasional, macro & micro influencer, dan komunitas kripto lokal maupun global. Topik yang menjadi fokus utamanya adalah seputar keuangan, investasi, blockchain, cryptocurrency, NFT, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori