Strike, penyedia pembayaran digital yang dibangun di atas jaringan Bitcoin Lightning Network, pada hari Selasa (27/9) mengumumkan bahwa mereka berhasil mengumpulkan dana segar senilai US$80 juta atau setara Rp1,21 triliun.
Putaran pendanaan ini dipimpin oleh Ten31 serta diikuti oleh Washington University di St. Louis, University of Wyoming, dan para investor lainnya, dengan partisipasi dari para investor existing.
Suntikan modal baru ini akan digunakan untuk mendorong upaya Strike dalam merevolusi layanan pembayaran (payment) bagi para merchant, marketplace, dan institusi finansial yang terbesar di industri pembayaran.
Founder & CEO Strike, Jack Mallers, mengatakan bahwa pihaknya bergerak dengan kecepatan penuh, tidak hanya untuk mengintegrasikan pembayaran revolusioner Strike dengan para merchant terkemuka, tetapi secara global, dengan berbagai bisnis dan mitra lainnya untuk berinovasi dan mendorong tingginya tingkat inklusi keuangan.
“Kami menghargai dukungan berkelanjutan dari para investor yang telah mendukung Strike sejak pendirian kami dan sangat senang menyambut para mitra baru untuk mendukung misi kami, mendisrupsi industri, dan menentukan masa depan pembayaran dengan cara yang benar-benar global, terbuka, aman, instan, dan jaringan yang ‘hampir gratis,” kata Jack Mallers.
Strike mengaku mengalami pertumbuhan eksponensial dari sisi konsumen bisnis, dengan lebih dari 2 juta unduhan aplikasi strike hingga saat ini. Adapun aplikasi Strike memberikan pengalaman baru yang memungkinkan para pengguna mengirim dolar AS ke mana saja di dunia, secara instan, dan tanpa biaya tambahan.
Sekilas tentang Kemampuan API Strike
Pendanaan ini datang setelah peluncuran publik API Strike. Adapun para mitra awal mencakup beberapa platform penjualan dan e-commerce terbesar di dunia seperti Blackhawk, NCR, dan Shopify.
Integrasi API Strike disebut menawarkan pengalaman alternatif untuk jaringan kartu (kredit & debit) tradisional dengan memanfaatkan teknologi yang didasarkan pada Bitcoin Lightning Network. Hal ini memungkinkan pembayaran instan, secara global, dan cash-final payments sambil menghilangkan biaya pemrosesan yang lama seperti interchange.
Sebagai informasi, interchange fee adalah biaya yang dibebankan oleh bank kepada para merchant yang memproses pembayaran kartu kredit atau kartu debit.
Integrasi API Strike dapat diakses oleh konsumen di mana pun di dunia yang dapat memindahkan uang menggunakan Lightning Network, termasuk lebih dari 70 juta pengguna CashApp yang merupakan anak usaha dari Block Inc. yang dipimpin oleh Jack Dorsey (co-founder & mantan CEO Twitter).
Terkait suntikan pendanaan ini, Grant Gilliam, selaku co-founder & Managing Partner Ten31, mengatakan bahwa Strike dan pihaknya memiliki visi yang sama untuk mendukung dampak positif Bitcoin terhadap dunia dan saling selaras dalam mempercepat adopsinya. Oleh karena itu, baginya merupakan hal yang wajar untuk bermitra dengan Strike sebagai investor utama.
“Kami percaya Strike siap untuk mengganggu layanan keuangan dan lanskap pembayaran, memungkinkan pengalaman keuangan yang lebih efisien, inovatif, dan inklusif bagi semua orang. Kami sangat bersemangat untuk mendukung Strike dalam fase selanjutnya dan memperkuat kemitraan kami bersama-sama,” jelas Grant Gilliam.
- Baca Juga: Jack Mallers Uraikan 3 Alasan Mengapa Pernyataan Bos FTX tentang Bitcoin Sangat Menyesatkan
Berniat Rilis Produk bagi Lembaga Keuangan & Bisnis Besar
Strike akan menggunakan dana segar yang mereka terima untuk lebih meningkatkan pertumbuhan, terus memperluas kemitraan yang ada, dan meluncurkan kemitraan baru dengan sejumlah pihak.
“Mengaktifkan jaringan pembayaran yang lebih murah, lebih cepat, dan terbuka, dengan beberapa lembaga keuangan terbesar di dunia tidak cepat dan mudah, tetapi itu dapat terjadi. Setiap perusahaan yang berkecimpung dalam bisnis pemindahan uang tertarik pada metode pembayaran yang lebih unggul, dan kami sedang dalam pembicaraan dengan banyak dari mereka. Tidak ada yang lebih besar dan lebih menarik daripada berinovasi dalam pembayaran untuk kemajuan dunia,” ungkap Jack Mallers.
Di luar commerce API yang mereka kembangkan, Strike juga berencana untuk merilis lini produk anyar yang memungkinkan jenis pelanggan yang sama sekali baru, seperti lembaga keuangan dan bisnis besar. Melalui lini produk baru itu, para pelanggan tidak hanya bisa menerima pembayaran, tetapi juga mengirimnya. Dengan produk ini, setiap layanan keuangan dapat dengan mudah mengintegrasikan infrastruktur pembayaran Strike tanpa perlu membangun solusi internal mereka.
Pihak Strike menyebut di dunia ini banyak bisnis dapat memungkinkan pengalaman pembayaran yang menakjubkan bagi pelanggan mereka, memungkinkan mereka untuk memindahkan dolar Amerika Serikat (USD) mereka ke seluruh dunia, berbelanja online, hingga melakukan pembayaran mikro, dengan cara yang sebelumnya tidak mungkin.
Terkait kemampuan API baru Strike, Jack Mallers menjelaskan,
“Para bisnis dan institusi juga menginginkan pengalaman inovatif dalam mengirim pembayaran. Kami dapat memberdayakan mereka untuk memindahkan uang dengan cara yang tidak dapat dilakukan oleh jaringan seperti kartu kredit & debit hingga SWIFT. Selain itu, kami membayar para mitra dalam bentuk komisi untuk melakukannya, yang menjadikannya inovasi yang menarik bagi semua orang. Kami telah melihat banyak permintaan seperti ini.”
Bagaimana pendapat Anda tentang pendanaan yang berhasil diperoleh Strike ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
