Lihat lebih banyak

Mampukah Harga Shiba Inu (SHIB) Torehkan Kinerja Bullish di Akhir Februari? Berikut Prediksinya

2 mins
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Harga Shiba Inu (SHIB) berhasil menembus garis tren resistance menurun, namun gagal mempertahankan tren naik.
  • Pembacaan pada time frame harian masih tak menentu, namun grafik enam jam cenderung bearish karena aksi harga.
  • Meski prediksi harga SHIB bearish, sebuah breakout dari saluran paralel bisa memicu kenaikan tajam.
  • promo

Harga meme coin Shiba Inu (SHIB) kini sedang diperdagangkan di dalam pola saluran paralel naik (ascending parallel channel) jangka panjang dan jangka pendek.

Pada 15 Februari, SHIB sempat mencoba melancarkan aksi breakout, namun ternyata gagal mempertahankan pergerakan naik dan malah terperosok setelahnya.

Shiba Inu Berkitar di Dalam Pola Korektif

Analisis teknikal pada time frame harian menunjukkan bahwa harga SHIB telah diperdagangkan di dalam saluran paralel naik sejak Juni 2023. Kemudian, tepatnya pada 17 Desember, tren naik ini bermuara pada puncak harga US$0,0000120. Setelah itu, SHIB mulai tergelincir ke bawah garis tren resistance menurun (descending resistance), hingga menyentuh bagian bawah saluran terkait.

Untungnya, harga SHIB menguat kembali pada Februari 2024 dan berhasil menerobos garis tren resistance menurun. Kendati berhasil breakout, harga SHIB justru belum bergerak di atas bagian tengah saluran. Alih-alih, SHIB mendapat penolakan (ikon merah).

Shiba Inu (SHIB) Price Movement
Grafik Harian SHIB/USDT | Sumber: TradingView

Sementara itu, Relative Strength Index (RSI) harian menyajikan pembacaan yang tak menentu. Para trader pasar umumnya menggunakan RSI sebagai indikator momentum untuk mengidentifikasi kondisi overbought (jenuh beli) atau oversold (jenuh jual). Berbekal indikator ini pula, mereka dapat memutuskan waktu optimal untuk mengakumulasi ataupun menjual aset.

Nilai RSI di atas 50 dan tren naik menyatakan bahwa bull masih unggul, sedangkan nilai RSI di bawah 50 menandakan hal yang sebaliknya. Untuk SHIB sendiri, saat ini indikatornya bertengger di angka 50 (lingkaran hijau). Alhasil, temuan ini menunjukkan tren yang belum jelas.

Akankah Tren Turun Harga SHIB Berlanjut?

Analisis teknikal pada time frame enam jam mengindikasikan potensi penurunan lebih lanjut. Hal ini mengacu pada aksi harga dan pembacaan RSI yang tersaji. Adapun aksi harga menggambarkan bahwa sekarang, SHIB juga sedang diperdagangkan di bagian bawah dari saluran paralel naik jangka pendek. Sebagai informasi, harga SHIB sudah merosot sejak tertolak oleh garis tren resistance pada tanggal 16 Februari (ikon merah).

Terlebih, selama tren turun ini, RSI enam jam SHIB juga terpantau ambruk di bawah angka 50 (lingkaran merah), sebuah sinyal untuk tren bearish.

Dengan demikian, terjadinya breakdown dari saluran ini akan mengonfirmasi tren turun. Jika benar terjadi, SHIB berpotensi turun 17% menuju garis tren support naik saluran di US$0,0000080.

SHIB Price Prediction
Grafik Enam Jam SHIB/USDT | Sumber: TradingView

Walaupun prediksi harga SHIB ini bearish, sebuah breakout dari saluran paralel naik akan berarti titik bottom lokal telah tercapai. Selanjutnya, harga SHIB berpeluang menanjak 16% menuju resistance berikutnya di US$0,0000110.

Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi tren harga Shiba Inu (SHIB) di akhir bulan Februari ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori