Trusted

Co-founder Kraken Sebut Gugatan SEC Merupakan Bentuk Pemerasan

3 mins
Diperbarui oleh Ahmad Rifai
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Co-founder dan mantan CEO Kraken, Jesse Powell, menyerukan agar pelaku industri kripto meninggalkan pasar AS.
  • Pernyataan itu terlontar setelah SEC kembali melayangkan gugatan terhadap crypto exchange Kraken.
  • Menurut Jesse Powell, aksi terbaru SEC memperlihatkan bahwa Kraken tengah diperas secara terang-terangan.
  • promo

Tidak terima perusahaan kripto yang dia dirikan kembali menjadi sasaran Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS), co-founder dan mantan CEO Kraken, Jesse Powell, menyerukan agar pelaku industri kripto meninggalkan pasar Negeri Paman Sam.

Menurut Jesse Powell, aksi terbaru yang dilakukan regulator keuangan AS itu memperlihatkan bahwa Kraken tengah diperas secara terang-terangan oleh SEC. Dia juga menyebut bahwa US$30 juta yang sudah diberikan untuk penyelesaian sengketa atas tuduhan penawaran layanan staking 10 bulan yang lalu ternyata tidak cukup untuk bisa menyelesaikan seluruh tuduhan.

“Pengacara bisa melakukan banyak hal dengan US$30 juta, tetapi SEC mengetahui bahwa pertarungan sesungguhnya kemungkinan besar akan memakan biaya lebih dari US$100 juta dan juga waktu. Jika Anda tidak mampu membelinya, keluarkan perusahaan kripto Anda dari zona perang AS,” tegas Jesse Powell.

Leo Glisic, pendiri media sosial terdesentralisasi maitri.network, ikut menimpali bahwa ketika sebuah perusahaan setuju untuk membayar sebuah pemerasan, maka pihak tersebut akan mendapatkan lebih banyak lagi pemerasan.

Operasional Kraken Tidak Terganggu

Secara terpisah, manajemen Kraken mengakui bahwa gugatan yang diajukan SEC tidak memengaruhi operasional mereka secara utuh. Dalam pernyataannya, Kraken menjelaskan pihaknya akan mempertahankan posisinya dengan sekuat tenaga.

Kraken pun memastikan bahwa sejak awal berdiri, mereka selalu memastikan setiap individu bisa mengakses teknologi blockchain secara aman untuk bisa menciptakan sistem keuangan yang adil dan inklusif.

“SEC telah berulang kali menantang crypto exchange untuk masuk dan melakukan registrasi tanpa adanya satupun undang-undang (UU) yang mendukung posisinya, dan tidak ada jalur yang jelas untuk bisa melakukan pendaftaran,” terang pihak Kraken.

Menariknya, yurisdiksi lain di Eropa seperti Irlandia dan Spanyol memberikan lisensi resmi pada Kraken untuk beroperasi dan menawarkan layanan aset digital kepada masyarakat di sana. Pada bulan September lalu, Kraken berhasil mendapatkan izin di 2 wilayah tersebut untuk memperluas adopsinya secara sah.

Sulit untuk Tinggalkan AS

Terlepas dari semua itu, posisi AS sepertinya sulit untuk ditinggalkan oleh para perusahaan kripto. Meski pertumbuhan di wilayah lain seperti Dubai, Hong Kong, dan Singapura terlihat menarik dengan rezim yang pro terhadap pertumbuhan kripto, nyatanya wilayah AS tetap menjadi pasar yang besar bagi banyak perusahaan aset digital.

Coinbase, misalnya, di tengah tekanan SEC terhadap bisnis mereka, Brian Armstrong, selaku pimpinan perusahaan, tetap teguh untuk tidak meninggalkan pasar AS. Menurutnya, lisensi yang sudah diperolehnya di berapa wilayah bukanlah rencana darurat untuk bisa lepas landas dari AS. Namun, Itu merupakan rencana ekspansi internasional yang menjadi bentuk perluasan usaha.

“Hal itu (meninggalkan pasar AS) tidak mungkin dilakukan saat ini. Tidak ada rencana seperti tu, kami akan tinggal di Amerika,” jelas Brian Armstrong.

Hal itu bisa dimaklumi mengingat pendapatan yang dihasilkan oleh Coinbase di AS pada tahun lalu mencapai US$2,7 miliar. Jumlah tersebut mendominasi pendapatan yang dihasilkan dari negara lainnya yang baru mencapai US$500 juta.

Bahkan, dengan skenario terburuk mematuhi aturan SEC dengan menghapus 13 aset kripto yang terdaftar sebagai sekuritas (efek), CEO Coinbase menilai itu juga bukanlah suatu masalah karena mereka masih memiliki sekitar 240 aset kripto lainnya yang terdaftar.

Hilangnya sejumlah aset kripto dari platform Coinbase dinilai tidak memengaruhi pendapatan perusahaan dalam jumlah besar dan bukanlah permasalahan eksistensial bagi crypto exchange terpopuler di Negeri Paman Sam itu.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Januari 2025
Platform kripto terbaik di Indonesia | Januari 2025
Platform kripto terbaik di Indonesia | Januari 2025

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori