Trusted

Mantan Petinggi Citigroup Cari Pendanaan Rp1,43 T untuk Perusahaan Kripto Barunya

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Tiga orang mantan petinggi Citigroup mencari pendanaan sebesar US$100 juta (Rp1,43 triliun) untuk perusahaan kripto barunya.
  • Perusahaan bernama Motus Capital Management itu bergerak di bidang hedge fund.
  • promo

Tiga orang mantan petinggi Citigroup Inc. telah meninggalkan perusahaan perbankan tersebut untuk mendirikan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang hedge fund kripto.

Ketiga sosok tersebut ialah Alex Kriete, Greg Girasole, dan Frank Cavallo. Mereka mendirikan perusahaan yang bertujuan untuk mempermudah orang-orang dengan nilai kekayaan tinggi untuk berinvestasi pada aset kripto. Perusahaan tersebut bernama Motus Capital Management.

Kriete, Girasole, dan Cavallo dikabarkan tengah mencari pendanaan sebesar US$100 juta (Rp1,43 triliun) untuk 2 jenis hedge fund yang berfokus pada mata uang virtual dan masih aktif dikelola.

“Klien-klien haus akan keuntungan,” ujar Kriete. “Mereka menginginkan eksposur, tapi mereka kesulitan menentukan mana yang penipuan dan mana yang peluang investasi sebenarnya.”

Kriete sebelumnya mengelola aset senilai US$3 miliar (sekutar Rp43,11 triliun) untuk para klien privat di Citigroup. Sementara itu, aset yang dulunya pernah Girasole kelola senilai US$5 miliar (Rp71,85 triliun) dan Cavallo adalah penasihat investasi di Citigroup.

Saat meninggalkan Citigroup untuk mendirikan Motus bersama rekan-rekannya, Kriete menuliskan pada akun Linkedin miliknya, “…Saya yakin aset digital akan terus berkembang menjadi semakin penting bagi pasar modal global dan pembentukan model bisnis baru.”

Tiga orang veteran Wall Street yang sudah makan asam garam di dunia perbankan ini akan menginvestasikan uangnya sendiri ke dalam growth hedge fund dan income hedge fund.

Growth fund akan berfokus tepat pada aset kripto dengan kapitalisasi pasar yang lebih kecil. Namun, ini tidak cocok untuk investasi dengan dana yang lebih besar.

“Kami pikir kami menemukan titik yang tepat,” katanya. “Dengan aset seperti bitcoin dan ETH, para klien bisa melakukannya sendiri. Mereka tidak perlu membayar seseorang untuk membeli bitcoin.”

Hedge Fund adalah Ceruk Pasar yang Berkembang

Hedge fund biasanya merupakan kesepakatan liabilitas terbatas yang mengumpulkan modal dari investor dan menerapkan strategi berisiko, seperti longing, shorting arbitrage trading, dan investasi berbasis fundamental untuk menghasilkan keuntungan besar.

Rata-rata hedge fund kripto menghasilkan 128% di tahun 2020 dan 30% di tahun 2019. Namun, investor perlu menyimpan uang mereka dalam hedge fund selama lebih dari setahun.

Motus sedang memasuki lanskap manajemen aset yang masih belum banyak pemainnya. Sebuah laporan dari PwC di tahun 2021 menunjukkan bahwa nilai aset global yang dikelola dalam hedge fund kripto adalah US$3,8 miliar (Rp54,6 triliun). Angka tersebut naik US$1,8 miliar dibanding tahun 2019, dengan 46% dari perusahaan yang menjadi responden survei menyimpan aset melebihi US$20 juta.

Bagi yang ingin berinvestasi dalam dana kelolaan tersebut harus menganggarkan uang lebih dari US$100 ribu, sehingga investasi ini hanya bisa dilakukan oleh klien institusional dan investor dengan jumlah kekayaan tinggi. Laporan dari PwC itu mengonfirmasi pernyataan di atas. Sebanyak 150 hedge fund kripto yang mengoperasikan manajemen aset untuk individu dengan kekayaan tinggi (54%) dan perusahaan keluarga (30%).

Pertumbuhan hedge fund kripto terjadi bersamaan dengan performa bitcoin selama 2012 dan 2021.

Seperti Apa Pandangan Perusahaan di Wall Street tentang Hedge Fund Kripto?

Seiring dengan peningkatan popularitas kripto, banyak veteran hedge fund yang yakin dengan masa depan aset kripto.

Hedge fund terbesar skala global, Bridgewater Associates, sedang berencana untuk berinvestasi pada hedge fund kripto. Namun, mereka tidak berniat untuk berinvestasi pada kripto secara langsung. Pendiri perusahaan tersebut, miliuner Ray Dalio, memiliki sejumlah aset kripto terpopuler, seperti bitcoin. Dalio pernah memperingatkan bahwa pemerintah akan melarang mata uang digital, bila menjadi terlalu terkenal.

Pendiri hedge fund, seperti Tudor Investment Corp dan Alan Howard, saat ini tengah mengembangkan operasi trading kriptonya. Mereka berdua sebelumnya bekerja di perusahaan raksasa, di antaranya Morgan Stanley dan Citigroup. Mereka juga memiliki pengalaman yang luas di industri keuangan.

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

c2e45faf5cafc1f15ba7829953e9b550.jpg
David Thomas
Lulus dari Universitas Kwa-Zulu Natal di Durban, Afrika Selatan, dengan gelar kehormatan di bidang teknik elektronik, David Thomas memiliki pengalaman menulis perangkat lunak dalam bahasa C, C++, dan C# untuk aplikasi komersial. David beralih ke karier di bidang penulisan pada tahun 2021 untuk menggabungkan hasratnya pada subjek teknis dengan kemampuan menjelaskan topik yang kompleks secara sederhana. Artikel-artikelnya yang membahas tentang kripto dan kemajuan teknis lainnya, seperti...
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori