Brett Harrison, mantan Presiden FTX US, tengah mengembangkan platform trading baru yang akan menawarkan kontrak perpetual untuk aset tradisional seperti saham dan valuta asing (FX).
Inisiatif ini bertujuan untuk membawa mekanisme trading pasar modal tradisional ke dalam struktur mirip dengan kontrak perpetual di pasar kripto.
SponsoredHarrison Umumkan Rencana Peluncuran AX Exchange
Pada hari Rabu, Harrison mengumumkan bahwa perusahaan infrastrukturnya, Architect, berencana meluncurkan AX, yakni centralized exchange (CEX) dan teregulasi pertama di dunia yang menawarkan perpetual futures untuk aset tradisional.
Aset yang diperdagangkan di platform ini akan mencakup valuta asing, saham tunggal, ETF, indeks saham, hingga komoditas lainnya. Langkah ini bertujuan untuk menerapkan model perdagangan ala pasar kripto pada instrumen keuangan konvensional.
“Kami merancang AX dengan tujuan menggabungkan efisiensi modal dan kesederhanaan operasional dari crypto perps, dengan keamanan, transparansi, dan pengawasan regulasi yang dimiliki bursa berjangka tradisional, mencakup price band, volatility halt, default waterfall, dan margin khusus produk,” ujar Harrison di platform X.
Sebagai informasi, perusahaan di balik proyek AX telah mendapatkan dukungan pendanaan yang kuat.
AX Dapat Dukungan Besar dari Investor
Menurut laporan Bloomberg, Architect yang berbasis di Chicago telah berhasil mengumpulkan pendanaan sebesar US$17 juta dalam putaran pendanaan Seri A yang masih berlangsung. Investor yang berpartisipasi meliputi Coinbase Ventures, Circle Ventures, serta SALT Fund milik Anthony Scaramucci, yang semakin memperkuat legitimasi institusional proyek AX.
SponsoredDukungan ini sekaligus membedakan Architect dan AX dari warisan FTX US. Juga, ini menunjukkan bahwa AX memiliki sumber daya keuangan yang kuat untuk mengembangkan dan meluncurkan platform trading teregulasi, sebuah langkah yang membutuhkan izin hukum, infrastruktur teknologi, dan kepatuhan regulasi yang ketat.
Architect baru-baru ini juga mengantongi lisensi dari Bermuda Monetary Authority dan berencana memanfaatkan kerangka regulasi di Bermuda untuk mengoperasikan AX sebagai platform yang sepenuhnya patuh terhadap hukum.
Keseluruhan langkah ini menandakan meningkatnya kepercayaan investor pada kepemimpinan dan visi Harrison di dunia perdagangan aset digital yang teregulasi.
Perjalanan dari FTX ke AX
Sebelum mendirikan Architect pada awal tahun 2023, Brett Harrison menjabat sebagai Presiden FTX US, di mana ia bertanggung jawab atas pengembangan bisnis institusional. Ia mengundurkan diri pada September 2022, tak lama sebelum bursa induk FTX runtuh, dengan alasan adanya tantangan dalam manajemen internal.
Sebelum bergabung dengan FTX US, Harrison memegang posisi senior di sektor keuangan tradisional. Di Citadel Securities, ia menjabat sebagai Head of Trading Systems Technology, memimpin desain dan pengelolaan infrastruktur perdagangan berkecepatan tinggi.
Pada awal kariernya, ia juga bekerja di Jane Street, sebuah firma perdagangan kuantitatif, di mana ia mengembangkan sistem trading dan berkolaborasi dengan Sam Bankman-Fried.
Bagaimana pendapat Anda tentang inisiatif eks presiden FTX di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
