CEO MANTRA, JP Mullin, melakukan burn 150 juta token OM dari alokasinya sendiri. Ia juga mengajak mitra ekosistem lainnya untuk melakukan burn 150 juta token tambahan. Pembakaran 300 juta token OM ini bermaksud untuk memulihkan kepercayaan investor terhadap proyek dan menstabilkan dinamika harga altcoin tersebut.
Saat ini OM tengah berupaya pulih dari kejatuhan paling dramatis dalam sejarah kripto belum lama ini. Pada 13 April, nilai OM turun lebih dari 90% dalam satu jam. Kejatuhan ini, menghapus lebih dari US$5,5 miliar dalam kapitalisasi pasar. Memicu tuduhan luas tentang aktivitas orang dalam dan manipulasi dalam sektor Real-World Assets (RWA).
Memahami Burn Token MANTRA
Mantra, yang pernah menjadi salah satu pemain terbesar di sektor Real-World Assets (RWA), mengalami kejatuhan dramatis pada 13 April, dengan tokennya jatuh lebih dari 90% dalam waktu kurang dari satu jam dan menghapus lebih dari US$5,5 miliar dalam kapitalisasi pasar.
Penurunan ini terjadi setelah lonjakan cepat awal tahun ini, ketika OM naik dari US$0,013 menjadi lebih dari US$6. Mendorong fully diluted valuation (FDV)-nya menjadi US$11 miliar. Kejatuhan ini dilaporkan dipicu oleh deposit token senilai US$40 juta ke OKX oleh wallet yang dalam dugaan terkait dengan tim. Sehingga memicu ketakutan akan penjualan orang dalam.
Panik menyebar dengan cepat karena rumor tentang kesepakatan OTC yang tidak terungkap, airdrop yang tertunda, dan konsentrasi pasokan token yang berlebihan memicu likuidasi massal di berbagai exchange.
Meskipun Co-founder Mantra, John Patrick Mullin membantah melakukan kesalahan dan menyalahkan exchange terpusat atas penutupan paksa, investor dan analis mengungkapkan kekhawatiran tentang potensi manipulasi oleh market maker dan CEX, membandingkannya dengan kejatuhan masa lalu seperti Terra LUNA.
Dalam upaya membangun kembali kepercayaan, Mullin telah mengumumkan burn permanen dari alokasi timnya sebesar 150 juta OM. Token tersebut, yang awalnya di-stake saat peluncuran mainnet pada Oktober 2024, kini sedang dibebaskan dan akan sepenuhnya di burn pada 29 April. Mengurangi total pasokan OM dari 1,82 miliar menjadi 1,67 miliar.
Langkah itu juga menurunkan jumlah token yang di-stake di jaringan sebesar 150 juta token, yang dapat memengaruhi APR staking on-chain.
Selain itu, MANTRA juga sedang berdiskusi dengan mitra untuk melaksanakan burn kedua sebesar 150 juta OM, yang berpotensi mengurangi total pasokan sebesar 300 juta token.
Harga OM Hadapi Ujian Kritis
Meskipun upaya burn merupakan salah satu strategi pemulihan MANTRA, hasil akhirnya masih belum pasti. Belum bisa terungkap juga sejauh mana upaya tersebut mampu mengembalikan kepercayaan investor terhadap OM.
Namun yang jelas, dari sudut pandang teknis, jika momentum mulai pulih, OM dapat menguji resistance langsung di US$0,59. Breakout yang berhasil pada level tersebut dapat membuka jalan untuk kenaikan lebih lanjut menuju US$0,71, dengan rintangan kunci tambahan di US$0,89 dan US$0,997 yang menghalangi token untuk kembali ke level psikologis penting US$1.
Namun, untuk merebut kembali level-level ini kemungkinan memerlukan minat beli yang berkelanjutan dan pemulihan sentimen yang lebih luas di seluruh sektor Real-World Assets (RWA).
Di sisi lain, jika burn token gagal mengubah sentimen atau jika tekanan jual berlanjut, OM berisiko melanjutkan penurunannya.
Dukungan kunci pertama terletak di US$0,51, dan penurunan di bawah level tersebut dapat mengirim harga lebih jauh turun ke US$0,469.
Mengingat skala kejatuhan baru-baru ini dan ketidakpercayaan yang masih ada di antara investor, jalan menuju pemulihan tetap rapuh—OM kini berada di persimpangan kritis antara potensi rebound dan erosi lebih lanjut dari nilai pasarnya.
Bagaimana pendapat Anda tentang rencana MANTRA yang akan melakukan burn 300 juta token OM ini, apa dampaknya ke harga? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
