Bitcoin miner Marathon Digital berhasil menjalin kerja sama dengan Kementerian Energi dan Perminyakan Kenya (MOEP) untuk menggarap proyek energi hijau di yuriskdiksi tersebut.
Perjanjian yang diteken pada 24 Mei lalu diharapkan mampu memberikan solusi bagi kedua belah pihak untuk mendorong infrastruktur energi dan mendongkrak bisnis mining secara keseluruhan.
Chief Executive Officer (CEO) Marathon Digital, Fred Thiel, dalam keterangan resminya menjelaskan bahwa kolaborasi ini merupakan momen krusial bagi perusahaan untuk bisa memberikan kerangka kerja yang jelas dan mengejar peluang di seluruh wilayah Kenya.
“Hal itu menunjukkan bahwa Kenya menggunakan pendekatan inovatif untuk mengoptimalkan penggunaan energi,” terang Thiel.
Berdasarkan ketentuan perjanjian, baik MOEP maupun Marathon bakal melakukan pertukaran informasi kebijakan, ilmiah, teknis, dan juga keahlian investasi proyek untuk mendapatkan pemahaman guna optimalisasi proyek energi hijau.
Nantinya, sebuah Komite Pengarah Gabungan akan dibentuk guna memastikan setiap pengembangan dan implementasi proyek energi di seluruh negeri berjalan sesuai dengan aturan yang ada.
Kenya sendiri selama ini dikenal sebagai salah satu negara di Afrika yang pro terhadap aset digital. Meskipun belakangan negeri tersebut mulai memperlihatkan tajinya sebagai negara yang tegas dengan menolak permintaan Amerika Serikat (AS) untuk membuka penangguhan salah satu proyek kripto fenomenal, Worldcoin, namun semangat untuk membangun pusat kripto global untuk Afrika tidak surut.
Sebelumnya pada Mei tahun lalu, pemerintah Kenya juga sudah menjalin sinergisitas dengan entitas Web3 asal Abu Dhabi, Venom Foundation, untuk menjadikan area tersebut sebagai blockchain hub.
Diversifikasi Operasi Marathon Digital
Meskipun tidak dijelaskan secara detail hasil kerja sama yang bakal dicapai, kuat dugaan Marathon mengincar keleluasaan untuk membangun pondasi bisnis kriptonya di Kenya.
Karena dalam laporan dijelaskan bahwa kolaborasi itu merupakan bagian dari strategi perusahaan yang lebih luas untuk mendiversifikasi operasi secara global.
Marathon secara bertahap juga terus membangun berbagai sumber pendapatan lain di luar mining demi memperkuat keuangannya. Pada Februari lalu, perusahaan sudah mengumumkan bahwa pihaknya tengah menggarap proyek layer-2 (L2) multi-chain di jaringan Bitcoin (BTC), Anduro.
Langkah yang dilakukan untuk mempercepat pengembangan dan adopsi BTC itu diharapkan bisa menjadi sumber penghasilan baru selain Bitcoin mining.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.