Marathon Digital Holdings (MARA), salah satu entitas Bitcoin miner publik terbesar, membuat kemajuan signifikan dalam strategi akuisisi aset kripto. Dalam pernyataan pada 27 November, perusahaan mengatakan bahwa pihaknya telah memborong 6.474 Bitcoin (BTC) selama November 2024.
Aksi strategis itu membuat total kepemilikan BTC perusahaan bertambah menjadi 34.794 BTC, atau setara dengan US$3,3 miliar (asumsi harga spot BTC US$95.000).
Marathon Digital Memperkuat Posisi Sebagai Holder Bitcoin Terkemuka
Akuisisi anyar ini mendapatkan dukungan dana melalui penawaran obligasi konversi senior tanpa bunga senilai US$1 miliar yang belum lama ini dilakukan perusahaan. Ketika itu, Marathon dilaporkan meraup dana segar sebesar US$980 juta, dimana sekitar US$200 juta-nya digunakan untuk membeli kembali sebagian dari obligasi yang jatuh tempo di 2026.
Perseroan mengaku telah mengalokasikan sekitar US$160 juta dalam cadangan kas untuk pembelian Bitcoin di masa depan, utamnanya saat harga jawara kripto itu tengah turun.
“…US$160 juta dari hasil yang tersisa tersedia setelah biaya transaksi untuk pembelian BTC saat harga turun di masa depan,” ujar perusahaan.
Melalui akuisisi BTC terbarunya, Marathon Digital makin memperkuat posisi sebagai entitas pemegang Bitcoin terbesar kedua, di bawah MicroStrategy. Sementara MicroStrategy mendominasi dengan 1,8% dari total pasokan Bitcoin, kepemilikan Marathon mewakili sekitar 0,16%, posisi yang signifikan dalam tren korporasi dalam adopsi Bitcoin yang berkembang.
“Bitcoin adalah sesuatu yang seharusnya dimiliki setiap perusahaan dalam neracanya,” ucap CEO Marathon Fred Thiel baru-baru ini dalam sebuah wawancara.
Thiel juga menekankan kelangkaan Bitcoin dan kegunaannya sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan devaluasi mata uang fiat. Sebagai catatan, langkah agresif Marathon sekaligus mencerminkan tren yang lebih luas di antara perusahaan publik dalam memandang Bitcoin.
Menurut data Bitcoin Treasuries, perusahaan publik meningkatkan kepemilikan Bitcoin mereka dari 272.774 BTC menjadi 508.111 BTC tahun ini secara year-to-date (YTD). Pada bulan November saja, perusahaan-perusahaan ini membeli lebih dari 143.800 BTC, melonjak secara dramatis dibandingkan dengan angka akuisisi di Oktober yang mencapai 2.400 BTC.
Langkah Strategis Mendorong Adopsi Bitcoin
MicroStrategy memimpin langkah tersebut, dengan menambahkan lebih dari 130.000 BTC pada bulan November. Aksi korporasi itu juga tercatat sebagai pembelian terbesar yang terjadi dalam kurun waktu 1 pekan.
Melihal hal tersebut, beberapa entitas lain mulai bergabung ke dalam perlombaan akumulasi BTC. Rumble misalnya, platform video sharing itu mengumumkan rencananya untuk mengalokasikan hingga US$20 juta dari cadangan kas ke Bitcoin. Keputusan itu berjalan setelah CEO perusahaan, Chris Pavlovski mendapat dorongan dari salah satu pendiri MicroStrategy, Michael Saylor untuk mengadopsi Bitcoin sebagai treasury asset.
Selain itu, Genius Group, perusahaan yang berfokus pada artificial intelligence (AI), juga telah mengakuisisi Bitcoin senilai US$14 juta pada awal bulan ini. Genius berkomitmen untuk menahan 90% dari cadangannya dalam Bitcoin dan berniat meningkatkan investasi Bitcoin-nya menjadi US$120 juta.
Akusisi Bitcoin Marathon dan manuver keuangannya merupakan bagian dari strategi ekspansi yang lebih luas. Penawaran obligasi konversi senilai US$1 miliar adalah inisiatif pendanaan besar kedua perusahaan pada tahun 2024, setelah upaya penggalangan dana senilai US$250 juta pada bulan Juli.
Laporan BeinCrypto sebelumnya, Marathon menyoroti komitmen untuk meningkatkan operasi sembari mempertahankan strategi perbendaharaan Bitcoin yang kuat.
“Dengan pendanaan tanpa bunga yang terjamin, kami berada pada posisi strategis untuk memanfaatkan peluang pasar dan memperkuat peran kami sebagai pemimpin dalam penambangan Bitcoin,” terang perusahaan.
Saham MARA Terbang 8%
Pendekatan agresif Marathon terhadap akuisisi Bitcoin dan perencanaan keuangannya mendapatkan respons positif dari pasar. Saham MARA tumbuh hampir 8% lebih tinggi saat penutupan perdagangan Rabu. Berdasarkan data Yahoo Finance, capaian itu juga memperlihatkan kenaikan sekitar 14% secara tahunan.
Beberapa analis mengaitkan kinerja saham dengan kemampuan Marathon memanfaatkan sumber daya keuangannya untuk pertumbuhan. Hal itu sejalan dengan antusiasme pasar yang lebih luas terhadap Bitcoin.
Sebagai catatan, reli kripto wahid ini di tahun 2024, yang menembus US$95.000 per token, berhasil memicu minat baru di kalangan investor institusional dan korporat.
Namun, Marathon menghadapi tantangan dalam pendapatan dan pergeseran strategi di tengah volatilitas kripto. Termasuk di dalamnya soal pemenuhan ekspektasi pendapatan kuartal ketiga (Q3) dari analis. Perusahaan melaporkan kerugian sebesar US$0,24 per saham dan pendapatan -4,35%.
Kondisi utu lebih buruk dari prediksi kerugian oleh analis sebesar US$0,23 per saham. Menghadapi tantangan tersebut, Marathon Digital Holdings melakukan diversifikasi usaha di luar Bitcoin mining tradisional, yakni dengan menjajaki peluang pada bidang AI dan teknologi baru lainnya. Strategi tersebut berpeluang mampu mengurangi ketergantungan perusahaan pada volatilitas harga Bitcoin dan memposisikan diri untuk pertumbuhan di sektor teknologi tinggi.
Bagaimana pendapat Anda tentang akuisisi Bitcoin oleh Marathon Digital ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.